Headline

Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.

Israel Dikabarkan Tutupi Genosida di Gaza

Cahya Mulyana
15/11/2023 22:20
Israel Dikabarkan Tutupi Genosida di Gaza
Tentara Israel di medan pertempuran Gaza(AFP)

ISRAEL berupaya menutupi genosida terhadap warga Gaza, Palestina, dengan cara membunuh para jurnalis. Sejak melancarkan invasi besar-besaran ke wilayah dengan 2,4 juta penduduk pada 7 Oktober, kelompok penjajah bumi Palestina ini telah menewaskan sekitar 30 awak media.

"Jurnalis di Gaza itu ditargetkan oleh Israel karena untuk menutupi genosida terhadap warga Gaza. Israel itu telah membunuh lebih dari 30 wartawan di Gaza supaya dunia tidak dapat mengetahui dengan pasti genosida yang sedang mereka lakukan terhadap warga Palestina," kata seorang warga negara Indonesia (WNI) Muhammad Husein yang telah berhasil dievakuasi dari Jalur Gaza dan tiba di Jakarta pada Rabu (15/11).

Ia mengatakan media di seluruh dunia sejauh ini telah mengetahui genosida yang sedang dilakukan Israel di Gaza. Pembunuhan terhadap lebih dari 30 jurnalis di Gaza tidak berhasil menutup mata dunia dari kebiadaban Israel.

Baca juga : Kunjungi Gaza, Ketua UNICEF: Hentikan Kengerian Ini

"Alhamdulillah media terus bersatu mengungkap kebiadaban Israel. Saya mewakili warga Gaza, rakyat Palestina mengucapkan terima kasih kepada media yang terus bersuara untuk menghentikan genosida ini," paparnya.

Baca juga : Polisi Israel Hancurkan Rumah Warga Palestina yang Lakukan Pembunuhan

Husein menilai media massa di Indonesia lebih vokal menyuarakan kekejaman Israel dan kondisi yang miris di Gaza. Rakyat Palestina yang berada di Gaza sangat terbantu oleh karya jurnalistik media massa Indonesia.

"Suara media Indonesia didengar rakyat Palestina. Saya berharap perhatian ini terus tumbuh subur. Dengan kekuatan suara Indonesia, insyaAllah penjajahan Zionis itu akan berakhir," jelasnya.

Menurut Husein penjajahan oleh Israel di Palestina paling bak Inggris terhadap tanah milik suku-suku pribumi di daerah yang saat ini disebut Amerika Serikat atau Australia. Mereka datang selain membawa pasukan bersenjata juga warga sipil.

"Israel mengusir semua warga Palestina dengan senjata dan pengusiran oleh warganya. Intinya Israel ingin menggantikan wilayah di Palestina seluruhnya tanpa kecuali oleh Israel dan warganya," ujarnya.

Dia menjelaskan juga kondisi rumah sakit (RS) yang tersebar di wilayah dengan penduduk terpadat di dunia itu sudah tidak beroperasi. Selain karena kerusakan oleh serangan Israel, juga kekurangan obat-obatan, bahan bakar dan kebutuhan medis serta operasionalnya lainnya.

"Kondisi RS yang ada di Gaza sudah tidak beroperasi secara normal. Sekarang hanya seperti tempat pengungsian semata," katanya. (Z-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda
Berita Lainnya