Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) mengungkapkan sekitar 160 anak tewas setiap hari di Gaza, Palestina, sejak 7 Oktober silam.
"Rata-rata sekitar 160 anak terbunuh setiap hari berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan Palestina," kata pejabat WHO Christian Lindmeier dalam konferensi PBB di Jenewa, Swiss.
Lindmeier menegaskan kembali kebutuhan mendesak akan bantuan kemanusiaan untuk meringankan penderitaan masyarakat setempat yang kini masih bertahan. Mereka, imbuhnya, begitu menderita karena trauma, penyakit, dan kekurangan makanan serta air.
Baca juga: Konvoi Palang Merah yang Membawa Bantuan Ditembaki di Jalur Gaza
"Mereka butuh air, bahan bakar, makanan dan akses yang aman terhadap layanan kesehatan untuk bertahan hidup," lanjut Lindmeier.
Mengenai klaim Israel yang menyebut rumah sakit di Gaza menjadi tempat persembunyia Hamas, dia tidak bisa memverifikasinya.
Baca juga: Konflik Palestina, PBNU: Bantuan Kemanusiaan Lebih Berguna daripada Boikot
"Kami tidak bisa memverifikasi apa yang ada di bawah rumah sakit. Yang kami bisa verifikasi adalah apa yang ada di dalam rumah sakit dan di atas tanah. Kami melihat di sana sangat membutuhkan fasilitas medis," jelasnya.
Hingga saat ini, sebanyak 10.328 warga Palestina, termasuk 4.327 anak-anak dan 2.719
perempuan, telah tewas. Sementara itu, jumlah kematian dari pihak Israel, menurut data resmi hanya sekitar 1.600 orang.
Sekjen PBB Antonio Guterres mengatakan bahwa Gaza telah menjadi kuburan bagi anak-anak. Setelah satu bulan serangan Israel, 70% populasi di Gaza telah mengungsi. (Ant/Z-11)
PEMERINTAH Indonesia menyatakan dukungannya terhadap keputusan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang menyatakan niat untuk mengakui Negara Palestina.
PERDANA Menteri Kanada Mark Carney mengumumkan bahwa negaranya berencana untuk mengakui Negara Palestina di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Prancis jadi negara berkekuatan besar pertama di Eropa yang menyatakan secara terbuka niatnya mengakui Palestina.
KEMENTERIAN Luar Negeri (Kemenlu) Republik Indonesia kembali menekankan pentingnya rencana politik yang adil dan menyeluruh dengan solusi dua negara, Israel dan Palestina.
PEMERINTAH Tiongkok mendukung rencana Prancis untuk menyampaikan pengakuan atas kedaulatan Palestina dalam sidang Majelis Umum PBB pada September 2025.
PRESIDEN Prancis Emmanuel Macron mengumumkan negaranya akan secara resmi mengakui Negara Palestina dalam Sidang Majelis Umum PBB pada September.
WFP PBB mengatakan hampir sepertiga penduduk Gaza harus menahan lapas.
Donald Trump mengisyaratkan dukungan untuk eskalasi militer Israel di Gaza.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved