Headline

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia

Fokus

MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan

Konflik Palestina, PBNU: Bantuan Kemanusiaan Lebih Berguna daripada Boikot

Media Indonesia
07/11/2023 21:51
Konflik Palestina, PBNU: Bantuan Kemanusiaan Lebih Berguna daripada Boikot
Ketua PBNU KH Ahmad Fahrur Rozi.(Dokpri.)

SEBAGAI organisasi Islam terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama (NU) menyerukan kepada masyarakat Indonesia agar lebih baik mendonasikan bantuan kemanusiaan dan melakukan diplomasi internasional di PBB ketimbang melakukan aksi boikot terhadap produk-produk sekutu Israel yang justru akan merugikan masyarakat sendiri. NU akan berupaya mendukung pemerintah untuk menggalang dukungan internasional di PBB agar serangan Israel ke masyarakat Palestina bisa segera dihentikan.  "

Memberikan donasi bantuan kemanusiaan ke Palestina itu yang paling penting untuk kita lakukan, termasuk juga diplomasi internasional di PBB," kata Ketua PBNU KH Ahmad Fahrur Rozi baru-baru ini. Menurut Gus Fahrur, semua masyarakat Indonesia bisa mendukung penghentian serangan Israel ke Palestina dengan melakukan sesuai kemampuan, minimal dengan doa. "Ketimbang melakukan hal-hal yang justru merugikan masyarakat sendiri seperti aksi boikot," tukasnya.

"Semoga doa kita dikabulkan Allah. PBNU secara khusus sudah memerintahkan kepada warganya untuk berdoa qunut nazilah," tuturnya.  

Baca juga: Menhan AS akan ke Indonesia Temui Prabowo. Bahas Palestina-Israel?

Dia berharap agar tidak ada pihak manapun yang justru memanfaatkan konflik Israel-Palestina ini untuk mengadu domba masyarakat. "Ya, jangan sampai ada kerusuhan di negara kita tercinta. Lakukan cara terbaik untuk mendukung kemerdekaan Palestina. Tidak boleh ada yang mengail di air keruh, memanfaatkan suasana untuk membikin keributan apalagi terorisme," ucapnya. "Kita dukung kemerdekaan Palestina dengan cara yang lebih baik," tambahnya. 

Sebelumnya, mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menilai memboikot produk Israel tidak akan ampuh dalam menghentikan agresi Israel di Gaza, Palestina. Ia menyebut sejauh ini pun tidak ada produk Israel yang masuk secara langsung ke Indonesia. Kalau ada produk Israel yang masuk Indonesia, kata JK, biasanya melewati negara lain. "Ndak mempan. Apa sih yang kita mesti boikot Israel? Barangnya juga tidak ada yang masuk, bisa masuk dari negara lain," kata JK.

Baca juga: Presiden PKS Ajak Seluruh Elemen Bangsa Dukung Perjuangan Palestina

JK lantas mendorong persatuan negara-negara di dunia untuk mendesak Israel menghentikan tindakannya ke Gaza. Ia menyebut kekejian Israel di Gaza haruslah dihentikan atas nama kemanusiaan. 

Pakar marketing Yuswohady menilai aksi boikot yang dilakukan masyarakat Indonesia hanya bersifat Fear Of Missing Out (FOMO) yang merupakan rasa takut merasa tertinggal karena tidak mengikuti aktivitas tertentu. Nanti setelah terjadi gencatan senjata oleh Israel dan Palestina, rasa FOMO akan menghilang. 

Menurutnya, perusahaan tidak memiliki ideologi tertentu terhadap aksi apapun seperti Bela Palestina. Hal ini berbeda dengan lembaga politik yang memiliki ideologi tertentu. "Bisnis bukan pemain politik. Jadi, manajemen biasanya tidak punya ideologi tertentu anti-Palestina atau Israel. Jadi beberapa minggu ke depan aksi bela Palestina bisa berkurang," ucapnya. (RO/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik