Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
JERMAN telah mengumumkan larangan total terhadap aktivitas berupa aksi dukungan terhadap Palestina. Pemerintah Jerman menilai dukungan pada Palestina yang saat ini wilayahya, Gaza, tengah dibombardir Israel sama saja dengan mendukung Hamas yang mereka anggap sebagai teroris. Pemerintah Jerman juga memerintahkan pembubaran sebuah kelompok pro-Palestina yang dituduh menyebarkan ide-ide anti-Israel dan anti-Semit.
Menteri Dalam Negeri Jerman Nancy Faeser mengatakan pihaknya menerapkan larangan resmi terhadap kegiatan yang dilakukan atau mendukung Hamas, yang telah ditetapkan sebagai organisasi teroris di negara tersebut.
"Dengan Hamas, saya hari ini telah sepenuhnya melarang kegiatan organisasi teroris yang bertujuan untuk menghancurkan negara Israel," kata Faeser dalam pernyataan pada hari Kamis (2/11).
Baca juga: 4 WNI Berhasil Dievakuasi dari Gaza
Faeser mengatakan pihaknya juga melarang dan membubarkan jaringan Samidoun cabang Jerman, yang menurutnya mendukung dan mengagungkan kelompok-kelompok termasuk Hamas.
Seorang pejabat Hamas di Lebanon mengatakan langkah tersebut menunjukkan bahwa Jerman bermitra dengan Israel dalam kejahatan terhadap rakyat Palestina.
"Hal ini mendorong kami untuk mempertanyakan apakah mentalitas politik Jerman adalah mentalitas Holocaust yang mempengaruhi semua orang dan tidak terbatas pada satu partai atau yang lain," kata Osama Hamdan, perwakilan Hamas di Lebanon, dalam sebuah konferensi pers pada Kamis (2/11).
Baca juga: 5 Negara yang Berani Boikot Israel karena Bantai Warga Gaza
Kanselir Jerman Olaf Scholz telah mengumumkan bahwa pemerintah akan mengambil tindakan terhadap kedua kelompok tersebut pada tanggal 12 Oktober.
Protes pro-Palestina di berbagai daerah di Jerman telah dilarang dalam beberapa minggu terakhir. Sekolah-sekolah di Berlin juga telah diberi izin untuk melarang penggunaan penutup kepala tradisional Palestina, keffiyeh.
Para aktivis pro-Palestina di Jerman mengatakan larangan mendukung Palestina merupakan tindakan bentuk pembatasan dan melanggar kebebasan berpendapat.
(Z-9)
SEKRETARIS Jenderal PBB disebut sangat khawatir dengan keputusan Israel untuk menguasai Kota Gaza di Jalur Gaza, Palestina.
AUSTRALIA, Jerman, Italia, Selandia Baru, dan Inggris menolak dengan tegas rencana Israel untuk menduduki Kota Gaza di Jalur Gaza, Palestina.
ORGANISASI Kerja Sama Islam (OKI) mengutuk keras kunjungan Ketua DPR Amerika Serikat Mike Johnson yang memimpin delegasi Kongres ke koloni ilegal Israel, Ariel, di Tepi Barat yang diduduki.
Sejumlah negara di dunia mengecam keras rencana Israel mengambil alih Gaza City, menilai langkah itu akan memperburuk konflik dan memicu pertumpahan darah.
PRANCIS, Jumat (8/8), mengutuk rencana Israel untuk menduduki Jalur Gaza, Palestina, dan menegaskan kembali penentangan tegasnya terhadap rencana tersebut.
KEMENTERIAN Luar Negeri (Kemenlu) RI mengutuk keputusan sepihak Israel untuk mengambil alih Jalur Gaza, Palestina. Ini alasan lengkapnya.
PM Israel Benjamin Netanyahu umumkan lima prinsip utama untuk mengakhiri perang di Gaza.
Militer, Keluarga Sandera, dan komunitas internasional menolak rencana Benjamin Netanyahu kuasai seluruh Gaza.
PM Israel Benjamin Netanyahu menyatakan Israel berniat mengambil alih kendali penuh atas Jalur Gaza.
Solusi dua negara dianggap tetap menjadi cara terbaik untuk mewujudkan kenegaraan Palestina.
PERDANA Menteri Israel Benjamin Netanyahu tengah mempersiapkan peluncuran rencana perang terbaru di Gaza yang diklaim bertujuan menghancurkan Hamas dan membebaskan puluhan sandera.
Netanyahu juga dikabarkan menggunakan istilah pendudukan Jalur Gaza sebagai bagian dari tujuan utama untuk menumpas Hamas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved