Israel Serang Petinggi Hamas, Hancurkan Kamp Pengungsi Terbesar di Gaza

LEDAKAN besar menghancurkan kamp pengungsi terbesar di Gaza pada Selasa (31/10) malam, menewaskan puluhan orang dan ratusan orang luka-luka dalam serangan Israel tersebut. Dalam serangan itu, tentara Israel juga mengklaim berhasil menewaskan seorang komandan Hamas yang terlibat dalam serangan tanggal 7 Oktober.

Rekaman video AFP menunjukkan petugas medis dan sukarelawan menemukan sekitar 47 jasad di bawah reruntuhan kamp pengungsi Jabalia di utara Gaza.

Kementerian Kesehatan di Gaza melaporkan lebih dari 50 orang tewas dan 150 orang lainnya terluka akibat gempuran Israel tersebut. Sementara upaya pencarian mayat dan orang yang selamat masih terus dilakukan.

Baca juga: Sekjen PBB Kecam Bantuan untuk Warga Sipil Gaza Tidak Memadai

Kementerian itu memprediksi jumlah korban masih bisa bertambah lantaran para petugas medis masih menyisir reruntuhan bangunan.

Jabalia, kamp pengungsi seluas 1,4 kilometer persegi menjadi rumah bagi setidaknya 116 ribu warga Palestina untuk berlindung sejak perang antara Hamas dan Israel kembali pecah pada 7 Oktober lalu.

Baca juga: PBB: Gaza Jadi Kuburan Massal Anak-anak Palestina

Serangan ke kamp Jabalia ini terjadi setelah milisi Hamas dan pasukan Israel bertempur sengit seharian di utara Gaza. Israel mempercepat operasi daratnya untuk menghancurkan Hamas.

Sayap bersenjata Hamas, Brigade Ezzedine al-Qassam, tidak segera memberikan komentar atas klaim tersebut, namun dengan cepat berjanji untuk mengubah Gaza menjadi "kuburan" bagi pasukan Israel.

Di lain kesempatan, Mesir mengecam penargetan tidak manusiawi terhadap sebuah blok pemukiman oleh Israel, dan mengatakan bahwa pihaknya akan membuka penyeberangan perbatasan Rafah untuk mengizinkan warga Palestina yang terluka mendapatkan perawatan medis.

Ini adalah pertama kalinya Kairo setuju untuk membuka penyeberang bagi warga sipil sejak konflik pecah. (Z-10)