Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
DUTA Besar Israel untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Gilad Erdan, memasang sebuah bintang kuning di dadanya saat berpidato di Dewan Keamanan, dan secara provokatif berjanji untuk mengenakan lencana tersebut hingga para anggota badan tersebut mengutuk "kekejaman" Hamas.
Penggunaan lencana tersebut, yang telah menjadi simbol penindasan terhadap orang-orang Yahudi sejak diberlakukan di Eropa pada masa pendudukan Nazi, dengan cepat dikritik oleh Yad Vashem, tugu peringatan Holocaust di Israel, yang mendesaknya untuk mengenakan bendera Israel sebagai gantinya.
Erdan, mengecam Dewan Keamanan karena "berdiam diri" atas serangan mematikan yang belum pernah terjadi sebelumnya oleh militan Palestina Hamas terhadap Israel pada tanggal 7 Oktober.
Baca juga : Kemenlu RI Siapkan Bantuan Kemanusiaan ke Palestina
"Beberapa dari Anda tidak belajar apa pun dalam 80 tahun terakhir," katanya. "Sebagian dari Anda telah lupa mengapa badan ini didirikan,” tambahnya.
Baca juga : Tentara Israel Cegat Serangan Rudal dari Wilayah Laut Merah
Dewan Keamanan belum mengadopsi satu pun resolusi atas perang yang telah berlangsung lebih dari tiga minggu antara Israel dan Hamas.
"Jadi, saya akan mengingatkan Anda. Mulai hari ini, setiap kali Anda melihat saya, Anda akan mengingat apa artinya berdiam diri dalam menghadapi kejahatan," kata duta besar itu.
"Sama seperti kakek dan nenek saya, dan kakek dan nenek dari jutaan orang Yahudi, mulai sekarang saya dan tim saya akan mengenakan bintang kuning," ujarnya, sambil berdiri dan menyematkan bintang kuning di bagian dada jasnya yang bertuliskan "Jangan Pernah Lagi”.
Namun Erdan mengatakan bahwa ia akan memakainya sebagai simbol kebanggaan.
"Kami akan mengenakan bintang ini sampai Anda sadar dan mengutuk kekejaman Hamas,” sebutnya.
Ketua Yad Vashem, Dani Dayan, mengatakan bahwa ia menyesal melihat tindakan delegasi Israel di New York.
"Tindakan ini mempermalukan para korban Holocaust dan juga negara Israel," kata Dayan dalam sebuah posting berbahasa Ibrani di X.
"Bintang kuning melambangkan ketidakberdayaan orang-orang Yahudi dan mereka berada di bawah belas kasihan orang lain. Kami sekarang memiliki negara yang merdeka dan tentara yang kuat. Kita adalah tuan atas nasib kita sendiri. Hari ini kita akan mengibarkan bendera biru dan putih, bukan bintang kuning,” ujarnya.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebut serangan 7 Oktober, yang menurut para pejabat Israel menewaskan 1.400 orang, sebagai serangan terburuk terhadap orang-orang Yahudi sejak Holocaust.
Selama berminggu-minggu Dewan Keamanan PBB mengalami perpecahan mengenai perang dan dampaknya, dengan menolak empat rancangan resolusi mengenai konflik tersebut.
Beberapa teks diblokir oleh Amerika Serikat, sekutu dekat Israel, karena tidak menyebutkan hak Israel untuk membela diri.
Usulan lain yang diajukan oleh Amerika Serikat ditolak oleh Rusia dan Cina karena tidak secara jelas menyerukan gencatan senjata.
Sehubungan dengan kebuntuan tersebut, Majelis Umum PBB pada Jumat lalu mengadopsi resolusi yang tidak mengikat dengan suara mayoritas yang meminta "gencatan senjata kemanusiaan segera", namun tanpa menyebut Hamas.
Israel, melalui Erdan, mengecam teks tersebut, mengatakan bahwa hal itu akan menjadi penghinaan.
Dalam pertemuan Dewan Keamanan hari Senin (30/10), beberapa pembicara, selain mengecam serangan Hamas, juga menyoroti harga yang harus dibayar oleh penduduk Gaza, di mana kementerian kesehatan yang dikelola Hamas mengatakan bahwa lebih dari 8.300 orang telah terbunuh.
Philippe Lazzarini, kepala badan PBB untuk pengungsi Palestina, mengatakan bahwa pengepungan Gaza merupakan hukuman kolektif bagi penduduknya. (AFP/Z-8)
Lahir di kota suci Mashhad dari keluarga ulama sederhana, Ali Khamenei mulai terlibat dalam gerakan radikal pada awal 1960-an.
RENCANA besar Israel seperti The Yinon Plan menunjukkan bahwa melemahnya negara-negara sekitar Israel, termasuk Iran, menjadi bagian dari strategi untuk memperkuat posisi Negeri Zionis.
IDF mengatakan menemukan dua jenazah sandera dalam operasi militer di Gaza Selatan.
HAMAS dilaporkan telah menewaskan lebih dari 50 anggota kelompok bersenjata Palestina di Jalur Gaza. Kelompok tersebut ditengarai mendapat dukungan dari Israel.
Militer Israel mengklaim telah menemukan jenazah pemimpin militer Hamas, Mohammed Sinwar, di terowongan bawah Rumah Sakit Eropa di Gaza.
Badan Pertahanan Sipil mengatakan enam warga Palestina tewas dan lainnya terluka akibat tembakan pasukan Israel, dekat pusat distribusi bantuan di Gaza selatan.
Jurnalis TV Pemerintah Iran (IRIB), Younes Shadlou, mengungkapkan bahwa sejumlah rekannya masih berada di dalam gedung saat serangan Israel menghantam, Senin (16/6).
TELEVISI pemerintah Iran (IRIB) mengonfirmasi bahwa sejumlah pegawainya tewas dalam serangan udara Israel yang menghantam kantor pusat lembaga penyiaran tersebut di Teheran, Senin (16/6).
ISRAEL telah melancarkan serangan udara ke Gedung sebuah kantor berita di Iran, Islamic Republic of Iran Broadcasting (IRIB), di Taheran, Iran, Senin (16/6).
Lahir di kota suci Mashhad dari keluarga ulama sederhana, Ali Khamenei mulai terlibat dalam gerakan radikal pada awal 1960-an.
KEPALA Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Volker Turk mengecam keras tindakan militer Israel di Jalur Gaza yang terus dilanda kekerasan.
IRAN kembali melancarkan serangan rudal besar-besaran ke wilayah Israel, tepatnya Tel Aviv dan Haifa, serta menyebabkan kerusakan parah pada permukiman warga.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved