Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Ratusan Yahudi Ditangkap Usai Dukung Kemerdekaan Palestina

Cahya Mulyana
28/10/2023 17:18
Ratusan Yahudi Ditangkap Usai Dukung Kemerdekaan Palestina
Warga Yahudi dukung Palestina di New York, Amerika Serikat (AS), ditangkap pada Jumat (27/10).(AFP)

RATUSAN orang ditangkap dalam demonstrasi yang sebagian besar dilakukan oleh warga Yahudi di New York, Amerika Serikat (AS), pada Jumat (27/10). Mereka menduduki aula utama stasiun Grand Central sebagai protes atas pemboman Israel di Gaza.

Departemen Kepolisian New York mengatakan sedikitnya 200 orang telah ditangkap. Sementara penyelenggara protes menyebutkan jumlahnya lebih dari 300 orang.

Foto-foto dari lokasi kejadian menunjukkan antrean panjang anak-anak muda berdiri dengan tangan diborgol dan mengenakan kaus hitam dengan tulisan 'Bukan Atas Nama Kami' dan 'Hentikan Penembakan Sekarang' dengan warna putih.

Baca juga: Hari Ini, PBB Beri Keputusan Resolusi Gencatan Senjata di Palestina

Aksi duduk besar-besaran ini diserukan oleh kelompok Jewish Voice for Peace-New York City, yang mengatakan ribuan anggotanya menghadiri protes tersebut, memblokir jalur utama stasiun kereta api di pusat kota itu.

Gambar menunjukkan stasiun itu dipenuhi pengunjuk rasa yang membentangkan spanduk bertuliskan 'Warga Palestina harus Bebas' dan 'Berduka atas Kematian, Berjuang Mati-matian Demi yang Hidup.'

Baca juga: Warga Palestina di Tepi Barat Berkumpul Mendukung Gaza

Pimpinan aksi ini menyebut aksi duduk damai tersebut sebagai pembangkangan sipil terbesar yang pernah terjadi di Kota New York dalam 20 tahun. Para rabi memulai acara tersebut dengan menyalakan lilin Sabat dan mendaraskan doa Yahudi untuk orang mati, yang dikenal sebagai kaddish.

“Meskipun Sabat biasanya merupakan hari istirahat, kami tidak bisa beristirahat sementara genosida terjadi atas nama kami,” kata Rabbi May Ye.

Menurut dia kehidupan warga Palestina dan Israel saling terkait, dan keselamatan hanya bisa terwujud jika keadilan, kesetaraan, dan kebebasan bagi semua orang. Israel melancarkan pemboman terhadap Gaza setelah kelompok pejuang kemerdekaan Palestina, Hamas menyerbu perbatasan pada 7 Oktober, menewaskan 1.400 orang, sebagian besar warga sipil, dan menculik lebih dari 220 lainnya, menurut para pejabat Israel.

Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas mengatakan pada hari Jumat bahwa serangan Israel di Gaza kini telah menewaskan 7.326 orang, lebih dari riga ribu di antaranya adalah anak-anak. (AFP/Z-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya