Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
BADAN PBB untuk Pengungsi Palestina mengatakan pada Jumat (27/10) bahwa jumlah korban tewas yang diberikan oleh Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas terbukti kredibel dalam konflik-konflik sebelumnya. Ini disampaikan setelah Washington meragukan angka-angka dari perang saat ini.
"Di masa lalu, dalam lima, enam siklus konflik di Jalur Gaza, angka-angka ini dianggap kredibel dan tidak ada seorang pun yang benar-benar menentang angka-angka ini," kata Ketua UNRWA Philippe Lazzarini kepada wartawan di Jerusalem. Perang meletus pada 7 Oktober setelah militan Hamas menyerbu perbatasan Gaza, menewaskan 1.400 orang, sebagian besar warga sipil, dan menyandera 229 orang dalam pertumpahan darah terburuk dalam sejarah Israel.
Israel membalas dengan serangan bom tanpa henti yang menurut Kementerian Kesehatan Gaza telah menewaskan 7.326 orang, sebagian besar warga sipil, dan 3.038 di antaranya anak-anak. Korban jiwa di Gaza merupakan yang tertinggi sejak Israel menarik diri dari wilayah Palestina pada 2005.
Baca juga: Hampir Separuh Warga Israel Menentang Invasi Darat Segera ke Gaza
Lazzarini mengatakan 57 staf UNRWA terbunuh sejak konflik dimulai. Ia menjelaskan jumlah korban tersebut mencerminkan tingkat korban yang lebih luas di Gaza.
Dia menyatakan bahwa rasio staf UNRWA yang terbunuh terhadap jumlah total pekerja outsourcing sejalan dengan rasio warga Gaza yang terbunuh terhadap keseluruhan populasi di wilayah tersebut, seperti yang disediakan oleh Kementerian Kesehatan. "Kami punya persentase yang kurang lebih sama," katanya kepada wartawan di Jerusalem.
Komentar Lazzarini muncul hanya beberapa hari setelah Presiden AS Joe Biden mengatakan dia tidak percaya pada angka yang diberikan oleh Kementerian Kesehatan Gaza. "Saya tidak menduga orang-orang Palestina mengatakan yang sebenarnya tentang jumlah orang yang terbunuh. Saya yakin orang-orang tak berdosa telah terbunuh dan ini harga dari perang yang mereka lakukan," katanya dalam konferensi pers Gedung Putih pada Rabu.
Baca juga: Pemimpin Iran Khamenei Sebut AS Arahkan Pengeboman Israel di Gaza
Sehari kemudian, Kementerian Kesehatan menanggapinya dengan merilis nama, nomor kartu identitas, jenis kelamin dan usia hampir 7.000 orang yang terbunuh di Gaza. "Kami telah memutuskan untuk mengumumkan rincian nama-nama tersebut ke seluruh dunia sehingga kebenaran tentang genosida yang dilakukan pendudukan Israel terhadap rakyat kami diketahui," kata kementerian tersebut.
Dalam catatan penjelasan yang menyertai daftar tersebut, para pejabat kesehatan mengatakan mereka memiliki database digital mengenai orang-orang yang terbunuh. Ketika menyangkut setiap rumah sakit pemerintah, informasi pribadi dan nomor identitas ditambahkan ke sistem komputer untuk setiap tubuh atau setiap pasien yang meninggal karena luka mereka.
Angka-angka ini dikirimkan setiap hari dari rumah sakit pemerintah ke pusat pencatatan di kementerian kesehatan. Sementara itu, petugas kesehatan di rumah sakit swasta mencatat kematian pada formulir khusus yang dikirim dalam waktu 24 jam ke kementerian kesehatan.
Satu layanan khusus di Kementerian Kesehatan ditugaskan untuk, "Memastikan bahwa (data) tersebut tidak mengandung duplikat atau kesalahan," sebelum menambahkan informasi tersebut ke database pusat mereka. (AFP/Z-2)
Indonesia didorong untuk melakukan tindakan yang tegas dalam mendukung Palestina tidak hanya sekedar pernyataaan-pernyataan dukungan.
Sektor pertahanan memperkuat peran aktif Indonesia di forum internasional untuk mendorong penyelesaian konflik global, termasuk di Israel-Palestina dan Rusia-Ukraina.
Israel berencana menyetujui proyek permukiman E1 di Tepi Barat yang tertunda. Namun proyek ini menuai kecaman internasional.
Pemerintah banyak melakukan sejumlah terobosan untuk membela Palestina yang termasuk pertama mengakui kemerdekaan Indonesia.
Keputusan Indonesia meningkatkan langkah bantuan kemanusiaan kepada warga Palestina di Jalur Gaza didasari dengan semakin mendesaknya tuntutan aksi konkret akibat kekejaman Zionis Israel.
MENTERI Luar Negeri Mesir, Badr Abdelatty, mengatakan pihaknya telah menyiapkan daftar personel polisi Palestina yang akan menjalani pelatihan di Mesir dan Yordania.
Keputusan Indonesia meningkatkan langkah bantuan kemanusiaan kepada warga Palestina di Jalur Gaza didasari dengan semakin mendesaknya tuntutan aksi konkret akibat kekejaman Zionis Israel.
MENTERI Luar Negeri Mesir, Badr Abdelatty, mengatakan pihaknya telah menyiapkan daftar personel polisi Palestina yang akan menjalani pelatihan di Mesir dan Yordania.
JUMLAH kematian akibat malanutrisi di tengah pengepungan dan krisis pasokan makanan di Jalur Gaza bertambah menjadi 235 orang, termasuk 106 anak.
MILITER Israel menghancurkan lebih dari 300 rumah selama tiga hari terakhir di lingkungan Zeitoun, Jalur Gaza tengah. Ini merupakan rencana pendudukan yang sedang berlangsung.
KEMENTERIAN Luar Negeri (Kemenlu) RI menyatakan bahwa Indonesia tidak pernah mengadakan pembicaraan dengan Israel dalam bentuk apa pun.
ANGKATAN bersenjata Israel kemungkinan akan masuk dalam laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mendatang terkait kekerasan seksual.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved