Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PEMIMPIN tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei pada Rabu (25/10) menuduh Amerika Serikat mengarahkan serangan yang dilakukan Israel terhadap Hamas di Gaza sebagai tanggapan terhadap serangan 7 Oktober. Israel telah membombardir Jalur Gaza sejak kelompok bersenjata Hamas menyerbu perbatasannya dengan Israel dan, menurut para pejabat Israel, menewaskan lebih dari 1.400 orang, sebagian besar warga sipil.
Kementerian Kesehatan yang dikuasai Hamas mengatakan pada Rabu bahwa 6.545 orang telah tewas di Gaza sejak konflik pecah, termasuk 2.704 anak-anak. "Amerika jelas merupakan kaki tangan para penjahat," kata Khamenei dalam pidatonya di Teheran.
"Amerika Serikat dalam beberapa hal mengarahkan kejahatan yang dilakukan di Gaza." Khamenei mengatakan tangan orang Amerika, "Tercemar oleh darah orang-orang tertindas, anak-anak, pasien, wanita, dan lain-lain."
Baca juga: Serangan Israel Bunuh Delapan Tentara Suriah, Hantam Bandara Aleppo
Amerika Serikat, musuh bebuyutan Iran, telah memindahkan dua kapal induk ke Mediterania timur dalam tindakan yang dikatakannya bertujuan menghalangi Iran dan Hizbullah Libanon, keduanya sekutu Hamas, untuk terlibat dalam perang Hamas-Israel.
Pekan ini mereka juga mengonfirmasi bahwa pihaknya mengirim beberapa penasihat militer ke Israel sebagai bagian dari dukungannya terhadap sekutu dekatnya.
Baca juga: Hamas Sebut Pemadaman Listrik di RS Indonesia Kejahatan terhadap Kemanusiaan
Iran, yang secara finansial dan militer mendukung Hamas, memuji serangan 7 Oktober terhadap Israel sebagai kesuksesan.
Namun republik Islam tersebut berkeras bahwa mereka tidak terlibat dalam serangan tersebut. Serangan itu menyandera lebih dari 220 orang, menurut pihak berwenang Israel.
"Biarkan semua orang tahu bahwa dalam masalah ini dan masa depan, bangsa Palestina ialah pemenang dan dunia masa depan ialah dunia Palestina, bukan dunia rezim Zionis," kata Khamenei merujuk pada Israel.
Pada Selasa, Menteri Luar Negeri Antony Blinken memperingatkan Iran bahwa Amerika Serikat akan menanggapi dengan tegas terhadap setiap serangan yang dilakukan oleh proksi Teheran, ketika ketegangan meningkat akibat konflik tersebut.
"Amerika Serikat tidak ingin berkonflik dengan Iran. Kami tidak ingin perang ini meluas," kata Blinken pada sesi Dewan Keamanan PBB.
"Namun jika Iran atau proksinya menyerang personel AS di mana pun, jangan salah, kami akan membela rakyat kami. Kami akan mempertahankan keamanan kami dengan cepat dan tegas," katanya.
Republik Islam tersebut mengecam Blinken atas yang dikatakannya sebagai upayanya untuk menyalahkan Iran. "Iran dengan tegas menolak tuduhan tidak berdasar ini," kata perwakilan tetap Iran untuk PBB Amir Saeid Iravani. (AFP/Z-2)
Sejumlah pesepak bola dan atlet lainnya juga mengunggah pesan solidaritas bagi warga Palestina yang tinggal di wilayah Sheikh Jarrah, Jerusalem Timur.
"Doa saya untuk mereka yang tidak dapat merayakan dengan damai hari ini," kata pemain Fenerbahce itu.
Pogba dan Diallo, keduanya beragama Islam, mengibarkan bendera itu sebagai dukungan untuk Palestina, saat Old Trafford diisi sekitar 10 ribu pendukung.
Penggemar sepak bola Israel pada Rabu (10/8) menemukan negara mereka tidak ada dalam daftar FIFA terkait negara-negara anggota menjelang kompetisi Piala Dunia.
Pihak Palestina tak keberatan dengan kehadiran Timnas sepak bola Israel di Indonesia pada ajang Piala Dunia U-20.
Produsen pakaian olahraga asal Jerman, Puma, akan mengakhiri kesepakatan sponsorship dengan tim sepak bola nasional Israel dalam keputusan yang diambil sebelum dimulainya perang di Gaza.
Menurut Otoritas Barang Antik Israel (IAA), temuan itu diidentifikasi sebagai konstruksi kerajaan periode Kuil Pertama (abad 10-6 SM) serta yang paling indah dan mengesankan hingga saat ini.
Orang Yahudi pada periode Romawi itu dianggap tidak tinggal di pertanian di luar desa atau kota.
Pemain Israel-Arab itu didatangkan Al-Nasr dari klub Tiongkok Guangzhou R & F seharga 2,5 juta euro.
Kerja sama tersebut menjadi kesepakatan pertama yang dilakukan antara negara Arab dan negara Yahudi.
Bagi Skotlandia, dua kekalahan beruntun membuat mereka tersingkir dari puncak klasemen Grup B2 disalip Rep Ceko yang menang 2-0 atas Slovakia.
Seorang anggota keluarga kerajaan Abu Dhabi, Sheikh Hamad bin Khalifa Al-Nahyan, menandatangani perjanjian kemitraan senilai US$92 juta pada Senin dengan pemilik klub, Moshe Hogeg.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved