Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
ISRAEL telah menunda invasi ke Jalur Gaza, Palestina, sesuai arahan Amerika Serikat (AS). Washington akan memberikan sejumlah persenjataan kepada 'Negeri Zionis' itu untuk meningkatkan kemampuan mereka menumpas kelompok pejuang kemerdekaan Palestina, Hamas.
Para pejabat AS, sejauh ini, telah membujuk Israel untuk menunda sampai sistem pertahanan udara AS dapat ditempatkan di wilayah tersebut, paling lambat akhir pekan ini.
Dalam perencanaannya, Israel juga mempertimbangkan upaya untuk memasok bantuan kemanusiaan di Gaza, serta langkah diplomatik untuk membebaskan sandera yang ditahan Hamas. Ancaman terhadap pasukan AS menjadi dasar penundaan invasi darat Israel ke Gaza.
Baca juga: Jadi Ketua DPR AS, Mike Johnson Beri Israel Hadiah
Washington berupaya mengerahkan hampir selusin sistem pertahanan udara, termasuk untuk pasukannya yang bertugas di Irak, Yordania, Kuwait, Yordania, Arab Saudi, Suriah, dan Uni Emirat Arab.
Militer AS dan pejabat lainnya yakin pasukan mereka akan menjadi sasaran kelompok militan jika Israel melancarkan invasi darat ke wilayah Palestina yang dikuasai Hamas.
Washington menyarankan Israel untuk menunda serangan darat ke Jalur Gaza dan terus memberi tahu Qatar, perantara dengan Hamas, untuk membebaskan lebih banyak sandera.
Baca juga: Benjamin Netanyahu Akui Harus Bertanggung Jawab Terkait Serangan Hamas ke Israel
Pentagon berencana mengirim dua sistem pertahanan rudal Iron Dome ke Israel untuk membantu negara itu mempertahankan diri dari rudal yang masuk, dan sistem Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) serta batalion sistem rudal pertahanan udara Patriot tambahan ke Timur Tengah. (CNA/Z-1)
ISRAEL menyatakan akan membuka jalur udara bagi negara-negara asing yang ingin mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza dalam beberapa hari ke depan.
MILITER Israel mengumumkan bahwa bantuan akan mulai dikirim melalui udara ke Gaza, atas permintaan dari negara tetangga, Yordania.
MILITER Israel mengumumkan bahwa pengiriman bantuan kemanusiaan melalui udara ke Jalur Gaza akan dimulai pada Sabtu (26/7) malam.
Kepala Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) menyebut pengiriman bantuan melalui udara tidak akan membalikkan kelaparan yang semakin parah di Jalur Gaza.
UNRWA menyoroti sistem distribusi bantuan yang dikenal sebagai “Yayasan Kemanusiaan Gaza” (GHF), yang didukung oleh Israel dan Amerika Serikat.
Sistem distribusi bantuan yang didukung oleh Israel dan Amerika Serikat ini lebih melayani kepentingan militer dan politik dibandingkan kebutuhan rakyat sipil.
Prancis akan menjadi kekuatan Eropa paling signifikan yang mengakui negara Palestina dan yang pertama di antara negara-negara demokrasi kaya G7 yang melakukannya.
PEMERINTAH Indonesia menyatakan dukungannya terhadap keputusan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang menyatakan niat untuk mengakui Negara Palestina.
PERDANA Menteri Kanada Mark Carney mengumumkan bahwa negaranya berencana untuk mengakui Negara Palestina di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Prancis jadi negara berkekuatan besar pertama di Eropa yang menyatakan secara terbuka niatnya mengakui Palestina.
KEMENTERIAN Luar Negeri (Kemenlu) Republik Indonesia kembali menekankan pentingnya rencana politik yang adil dan menyeluruh dengan solusi dua negara, Israel dan Palestina.
PEMERINTAH Tiongkok mendukung rencana Prancis untuk menyampaikan pengakuan atas kedaulatan Palestina dalam sidang Majelis Umum PBB pada September 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved