Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
KEDUTAAN Besar Republik Islam Iran di Jakarta mengutuk kerasan kejahatan keji yang dilakukan oleh militer Israel terhadap Rumah Sakit Mu'amdan di Jalur Gaza, Palestina, pada Selasa (17/10).
"Kedutaan Besar Republik Islam Iran di Jakarta mengutuk keras kejahatan mengerikan oleh rezim Zionis Israel yaitu penyerangan terhadap rumah sakit Al-Mu'amdani di Gaza, yang mengakibatkan meninggal dan cederanya ratusan pasien dan korban luka yang tidak berdaya dan terluka," tulis Kedubes Iran dalam keterangan resmi Rabu (18/10).
Dubes Iran menegaskan bahwa tindakan pasukan Israel sebagai kejahatan perang yang brutal dan genosida.
Baca juga: Bantuan Gaza Tertahan di Perbatasan, Mesir Salahkan Israel
"Rezim Zionis, dengan kelanjutan kejahatannya terhadap bangsa Palestina, sekali lagi menunjukkan kebrutalannya kepada seluruh dunia," sebutnya.
Kedutaan Besar Republik Islam Iran di Jakarta mewakili pemerintah dan bangsa Iran menyampaikan simpati yang terdalamnya terhadap rakyat Palestina khususnya kepada keluarga para korban kejahatan keji ini.
Baca juga: Sebelum Dihapus, Israel Sempat Klaim Serang Rumah Sakit di Gaza
"Rezim ini melalui tindakan kejinya membuktikan bahwa mereka tidak mematuhi prinsip dan aturan hukum internasional pada saat perang," ujarnya.
Dubes menyebut tak diragukan lagi bahwa darah para syuhada yang tertindas akibat peristiwa ini akan meningkatkan tekad bangsa Palestina yang resisten dan mujahid untuk membela kemerdekaan tanah air mereka dari keberadaan penjajah.
"Berdasarkan hal tersebut, masyarakat dan lembaga internasional, khususnya PBB dan Dewan Keamanannya, diharapkan dapat memenuhi tanggung jawab internasional mereka dan segera menyelidiki berbagai dimensi kejahatan perang ini dan mengadili para penjahat Zionis," tegas dubes Iran. (Z-10)
PRANCIS, Inggris dan sejumlah negara lain mulai menunjukkan komitmen yang lebih nyata dalam mendukung pengakuan terhadap Palestina sebagai negara berdaulat.
PEMERINTAH Belanda menyatakan dua menteri Israel sebagai persona non grata akibat pernyataan dan tindakan yang dianggap memicu kekerasan serta mendorong pembersihan etnis Gaza.
Negara-negara Arab dan Barat menyerukan agar Hamas menyerahkan senjata dan mengakhiri kekuasaan di Gaza.
PBB menyebut Gaza menghadapi krisis kelaparan terburuk dengan lebih dari 20 ribu anak alami gizi buruk.
PRANCIS dan Inggris, bersama sejumlah negara lainnya, mulai menunjukkan niat serius untuk mengakui Palestina.
NIAT Prancis dan sejumlah negara lain untuk mengakui Palestina sebagai negara berdaulat dinilai sebagai langkah penting dalam peta diplomasi internasional.
PAUS Leo XIV menyampaikan keprihatinan mendalam terhadap krisis kemanusiaan yang semakin memburuk di Jalur Gaza.
PEMUKIM Israel menyerang desa Kristen Palestina Taybeh di Tepi Barat, Palestina, yang dijajah, semalaman. Mereka membakar mobil dan menyemprotkan grafiti yang mengancam.
KONDISI kelaparan di Jalur Gaza kini mencapai titik kritis dan mengancam nyawa lebih dari dua juta penduduk Palestina.
KRISIS gizi di Jalur Gaza, Palestina, mencapai titik kritis dengan lonjakan kematian yang mencolok sepanjang Juli 2025. Hal itu diungkapkan WHO dalam laporan terbaru yang dirilis 27 Juli 2025.
Caisse de Prévoyance de l'Etat de Geneve (CPEG), dana pensiun pemerintah di Jenewa, Swiss, memutuskan untuk mencabut investasinya dari obligasi pemerintah Israel.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved