Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
KORBAN jiwa dalam serangan Israel ke Gaza, Palestina terus bertambah pada Senin (16/10) atau hari kesembilan bombardir oleh Israel Defense Forces (IDF). Bahkan, wilayah itu menjadi gelap gulita dan jalur keluar-masuk ditutup total dari akses bantuan kemanusiaan.
"Gaza seperti kota mati, reruntuhan bangunan, asap dan gelap gulita karena pasokan listrik sudah diputuskan oleh pasukan Israel. Banyak warga sipil yang meninggal masih tertimbun di bawah reruntuhan," kata warga negara Indonesia yang juga pendiri Nusantara Palestina Center (NPC) Abdillah Onim atau yang akrab disapa Bang Onim melalui media sosial Senin (16/10).
Bang Onim mengaku sudah tidak mendapatkan pasukan logistik, makanan dan minuman selama 8 hari. Sehingga warga Gaza dalam kondisi memprihatinkan tanpa makanan dan minuman.
Baca juga : Buka Akses Bantuan Gaza, Petinggi PBB Berangkat ke Timur Tengah
"Warga Gaza sudah tidak ada makanan dan air minum selama 8 hari. Saat ini kami makan tomat dan roti yang sudah berjamur," ujarnya.
Baca juga : 1.000 Korban Jalur Gaza Masih Berada di Bawah Reruntuhan Bangunan
Bang Onim menggambarkan bahwa kondisi saat ini merupakan perperangan terburuk yang pernah terjadi sejak 76 tahun lalu.
"Saya baru pertama kali melihat agresi yang paling dahsyat, selama 12 tahun saya berada di sini. Kondisinya lebih sadis dari perang tahun 2021 dan perang Afghanistan," sebutnya.
Selain mayat-mayat yang masih tertimbun di bawah reruntuhan. Tempat-tempat penampungan medis dan rumah sakit juga sudah kewalahan dengan penanganan korban tewas dan luka-luka.
"Kamar mayat sudah penuh, kulkas penyimpanan mayat penuh, masih banyak mayat-mayat yang belum dimakamkan di halaman-halaman rumah sakit," tambahnya.
Dalam kondisi gelap gulita di malam hari, warga Gaza terus dibombardir serangan-serangan pasukan Israel dari udara.
"Tidak jauh dari tempat saya (kota Gaza), sekitar 100 meter, rumah dan masjid telah rata dengan tanah. Jadi seluruh wilayah Gaza utara dijadikan target oleh penjajah. Kalau kita mengunakan kendaraan ke Gaza Selatan, kita langsung dibom oleh penjajah," pungkasnya. (Z-8)
Sektor pertahanan memperkuat peran aktif Indonesia di forum internasional untuk mendorong penyelesaian konflik global, termasuk di Israel-Palestina dan Rusia-Ukraina.
Israel berencana menyetujui proyek permukiman E1 di Tepi Barat yang tertunda. Namun proyek ini menuai kecaman internasional.
Keputusan Indonesia meningkatkan langkah bantuan kemanusiaan kepada warga Palestina di Jalur Gaza didasari dengan semakin mendesaknya tuntutan aksi konkret akibat kekejaman Zionis Israel.
MENTERI Luar Negeri Mesir, Badr Abdelatty, mengatakan pihaknya telah menyiapkan daftar personel polisi Palestina yang akan menjalani pelatihan di Mesir dan Yordania.
JUMLAH kematian akibat malanutrisi di tengah pengepungan dan krisis pasokan makanan di Jalur Gaza bertambah menjadi 235 orang, termasuk 106 anak.
MILITER Israel menghancurkan lebih dari 300 rumah selama tiga hari terakhir di lingkungan Zeitoun, Jalur Gaza tengah. Ini merupakan rencana pendudukan yang sedang berlangsung.
Keputusan Indonesia meningkatkan langkah bantuan kemanusiaan kepada warga Palestina di Jalur Gaza didasari dengan semakin mendesaknya tuntutan aksi konkret akibat kekejaman Zionis Israel.
MENTERI Luar Negeri Mesir, Badr Abdelatty, mengatakan pihaknya telah menyiapkan daftar personel polisi Palestina yang akan menjalani pelatihan di Mesir dan Yordania.
JUMLAH kematian akibat malanutrisi di tengah pengepungan dan krisis pasokan makanan di Jalur Gaza bertambah menjadi 235 orang, termasuk 106 anak.
MILITER Israel menghancurkan lebih dari 300 rumah selama tiga hari terakhir di lingkungan Zeitoun, Jalur Gaza tengah. Ini merupakan rencana pendudukan yang sedang berlangsung.
KEMENTERIAN Luar Negeri (Kemenlu) RI menyatakan bahwa Indonesia tidak pernah mengadakan pembicaraan dengan Israel dalam bentuk apa pun.
ANGKATAN bersenjata Israel kemungkinan akan masuk dalam laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mendatang terkait kekerasan seksual.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved