Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
LEBIH dari 1.000 orang melakukan aksi demonstrasi di Pantai Copacabana, Rio de Janeiro, Brasil, Minggu (15/10), mengecam aksi penyerangan Hamas ke wilayah Israel.
Demonstran meneriakan slobal berbunyi, 'Bubarkan Hamas' dan "Hamas adalah teroris' saat mereka mengibarkan bendera Brasil dan Israel serta menyanyikan lagu Yahudi.
"Israel tidak sendirian. Yahudi dari berbagai penjuru dunia bersatu dengan berbagai cara untuk berdoa, berdemonstrasi, menyerukan perdamaian sehingga orang bisa melihat apa yang dialami Israel," ujar salah satu demonstran Jonathan Oliveira.
Baca juga: Bantuan untuk Palestina Tertahan di Perbatasan Mesir-Gaza
"Kami harus melancarkan serangan karena jika tidak, kami yang akan diserang," lanjutnya mengacu pada serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober lalu, yang telah menewaskan lebih dari 1.400 orang.
Israel membalas serangan itu dengan melancarkan serangan udara ke Gaza, yang menewaskan lebih dari 2.670 orang termasuk ratusan anak-anak.
Demonstran lainnya Fabio Harccun Kac, memakai bendera Israel. "Kami tidak akan membiarkan hal ini terjadi lagi. Kami harus bisa membela diri."
Baca juga: Iran Peringatkan Amerika, Invasi Israel ke Gaza Panaskan Timur Tengah
Sepasang warga Brasil-Israel dan seorang perempuan Brasil tewas dalam konflik antara Israel dan Hamas. Sebanyak sekitar 30 warga Brasil berada di selatan Jalur Gaza menunggu diizinkan masuk ke Mesir. (AFP/Z-1)
Unjuk rasa tersebut merupakan reaksi terhadap operasi penangkapan besar-besaran yang dilakukan Lembaga Imigrasi dan Bea Cukai (ICE) terhadap para migran tidak berdokumen.
Wakil Gubernur California, Eleni Kounalakis, berencana mengajukan gugatan hukum atas keputusan Presiden Donald Trump yang mengerahkan Garda Nasional.
Penegak hukum di Los Angeles bersiap menghadapi malam yang penuh ketegangan usai demonstrasi terkait penggerebekan imigrasi.
Wali Kota LA, Karen Bass, mengatakan tidak ada kebutuhan menurunkan pasukan federal dan kehadiran Garda Nasional menciptakan kekacauan yang disengaja.
LAPD menyatakan unjuk rasa di luar Pusat Penahanan Metropolitan sebagai perkumpulan ilegal dan mengizinkan penggunaan peluru tak mematikan.
Penyidik mengatakan Mohammed Sabry Soliman merencanakan pelemparan bom molotov ke demonstran pawai untuk sandera Israel, selama satu tahun.
PBB kembali mendesak pencabutan blokade yang diberlakukan Israel atas wilayah Gaza dan menekankan pentingnya akses untuk pengiriman bantuan.
PM Israel Benjamin Netanyahu dituding sengaja memperpanjang perang di Gaza demi kepentingan politik, khususnya menjelang pemilu nasional.
Jumlah korban tewas akibat serangan Israel terhadap pusat-pusat distribusi bantuan kemanusiaan di Jalur Gaza, Palestina, telah meningkat menjadi hampir 1.000 orang sejak 27 Mei lalu.
SEDIKITNYA 18 warga Gaza, Palestina, tewas dalam 24 jam terakhir, yang membuat total korban jiwa akibat krisis kelaparan di wilayah tersebut menjadi 86 orang sejak Maret 2025.
SEDIKITNYA 73 orang dilaporkan tewas dan sekitar 150 lainnya terluka akibat tembakan pasukan Israel saat warga Gaza berusaha mendapatkan bantuan kemanusiaan pada Minggu (20/7).
Insiden berdarah ini terjadi saat truk-truk bantuan tiba di dua lokasi berbeda.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved