Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
AMERIKA Serikat mendorong mitra internasionalnya untuk menggunakan pengaruh mereka di Hamas dan para pendukungnya di Iran untuk membuat kelompok militan tersebut mundur setelah serangan mereka terhadap Israel. Ini dikatakan seorang pejabat senior AS pada Kamis (12/10).
Komentar itu muncul ketika Menteri Luar Negeri Antony Blinken pada Kamis berangkat ke Israel untuk kunjungan solidaritas sebelum singgah di Yordania dan kemungkinan negara-negara lain di kawasan itu. Seorang pejabat senior yang bepergian bersama Blinken mengatakan bahwa Amerika Serikat tidak mempermasalahkan laporan pembicaraan antara Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman dan Presiden Iran Ebrahim Raisi.
"Sejujurnya, kami meminta semua mitra untuk terlibat dengan Hamas, Hizbullah, atau Iran. Ini terkait tiga hal terkait saluran atau hubungan atau apa pun yang Anda miliki untuk membuat Hamas mundur dari serangannya, membebaskan para sandera, mengusir Hizbullah, dan menjaga agar Iran tidak ikut campur," kata pejabat itu ketika berhenti mengisi bahan bakar di Irlandia.
Baca juga: Pangeran Saudi dan Presiden Iran Bahas Perang Israel-Hamas
Pejabat AS lain mengonfirmasi bahwa Blinken akan mengunjungi negara-negara lain di kawasan setelah pengumuman perjalanan ke Israel dan Yordania tetapi tidak mengatakan negaranya.
Iran secara terbuka mendukung Hamas dan memuji serangan militan tersebut terhadap Israel pada Sabtu.
Baca juga: Hizbullah Akui Mereka Tembakkan Rudal dari Libanon ke Israel
Blinken dan pejabat AS lain mengatakan bahwa Hamas bertahan dengan dukungan Iran tetapi tidak ada bukti bahwa Teheran mengarahkan serangan terhadap Israel. (AFP/Z-2)
Puluhan ribu warga Israel turun ke jalan di Tel Aviv pada Minggu waktu setempat menuntut pemerintah segera mengamankan pembebasan para sandera yang tersisa.
KELOMPOK bersenjata Palestina, Hamas menyatakan hanya akan mengizinkan Komite Palang Merah Internasional (ICRC) memberikan bantuan kepada para sandera Israel.
PM Israel Netanyahu minta bantuan Palang Merah untuk sandera Gaza usai video kondisi memprihatinkan beredar.
Israel menganggap perlucutan senjata Hamas sebagai salah satu dari beberapa syarat utama bagi kesepakatan apa pun untuk mengakhiri konflik.
Hamas menegaskan tidak akan menyerahkan senjata, kecuali terbentuk negara Palestina yang merdeka dan berdaulat.
Menlu AS Marco Rubio mengkritik langkah beberapa negara Barat yang akan mengakui Palestina.
Video tawanan Israel yang kurus dan lemah di Gaza memicu kecaman global. Negara Barat menuntut pembebasan segera.
Witkoff menyatakan bahwa sebagian besar warga Israel ingin para sandera pulang dan sebagian besar warga Gaza juga ingin para sandera pulang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved