Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KELOMPOK Hizbullah Libanon yang didukung Iran mengatakan pihaknya menembakkan rudal ke Israel pada Rabu (11/10) yang memicu serangan balasan Israel. Ini dilakukan setelah tiga anggota Hizbullah terbunuh awal pekan ini di tengah meningkatnya ketegangan perbatasan.
Baku tembak terjadi ketika Israel mengerahkan pasukan dan kendaraan lapis baja berat di sekitar Gaza dalam kampanye pembalasan terhadap militan Hamas dalam konflik yang telah menyebabkan ratusan orang tewas di kedua belah pihak. Hizbullah, "Menargetkan posisi Zionis (Israel) menghadap desa Dhayra, dengan peluru kendali," sebagai, "Respons tegas terhadap serangan Zionis yang menyebabkan kematian sejumlah saudara," kata kelompok itu dalam suatu pernyataan.
Kelompok tersebut memperingatkan akan ada tanggapan yang menentukan terhadap serangan Israel, "Yang menargetkan negara kita dan keamanan rakyat kita, terutama ketika serangan ini menyebabkan kematian para martir."
Baca juga: Ketidaknyamanan Negara-Negara Arab Sekutu Israel Lihat Perang Gaza
Militer Israel mengatakan bahwa, "Sebagai respons terhadap rudal antitank yang ditembakkan ke tentara IDF beberapa waktu lalu, pesawat IDF menyerang pos pengamatan militer milik organisasi teroris Hizbullah di Libanon selatan." Artileri Israel menembaki, "Daerah asal peluncuran," tambah militer.
Kantor Berita Nasional (NNA) Libanon mengatakan tiga warga sipil terluka akibat tembakan Israel di desa perbatasan dan menambahkan bahwa, "Sekitar 10 rumah terkena serangan langsung." Seorang koresponden AFP di desa perbatasan Dhayra sebelumnya melaporkan penembakan di dekat kawasan permukiman memicu kebakaran di hutan di dekatnya.
Baca juga: Israel Gempur Gaza, Militan Libanon dan Suriah Kirim Roket
NNA mengatakan tembakan Israel di beberapa lokasi di sepanjang perbatasan telah, "Dibalas dengan senapan mesin perlawanan (Hizbullah)." Pada Senin, Hizbullah mengatakan tiga anggotanya tewas dalam serangan Israel di Libanon selatan setelah militan Palestina mencoba menyelinap melintasi perbatasan.
Baik Israel maupun sekutu terdekatnya Amerika Serikat telah memperingatkan Hizbullah agar tidak membuka front kedua ketika Israel memerangi Hamas di Gaza. Tentara Israel, "Siap menghadapi skenario apa pun," kata juru bicara Israel Daniel Hagari kepada wartawan.
"Hizbullah mengamati yang dilakukan Israel di Gaza. Mereka melihat besarnya jumlah kerusakan yang terjadi. Hizbullah melihat hal ini dan memahaminya," ujarnya.
Israel telah membalas serangan dari Libanon yang dimulai setelah Hizbullah meluncurkan roket ke daerah perbatasan yang disengketakan pada Minggu. Tentara Libanon mengatakan mereka telah menemukan peluncur roket yang menembakkan sejumlah roket pada Selasa. Ini serangan yang menurut Hamas dilakukannya.
Di Israel, jumlah korban tewas akibat serangan lintas batas yang dilakukan Hamas meningkat menjadi 1.200 orang, sebagian besar dari mereka adalah warga sipil. Sementara pejabat Gaza melaporkan 1.055 orang tewas ketika Israel menggempur wilayah tersebut dengan serangan udara.
Pada 2006, Hizbullah dan Israel terlibat dalam perang dahsyat selama 34 hari yang menyebabkan lebih dari 1.200 orang tewas di Libanon, sebagian besar warga sipil, dan 160 orang di Israel, sebagian besar tentara. (AFP/Z-2)
Sejumlah pesepak bola dan atlet lainnya juga mengunggah pesan solidaritas bagi warga Palestina yang tinggal di wilayah Sheikh Jarrah, Jerusalem Timur.
"Doa saya untuk mereka yang tidak dapat merayakan dengan damai hari ini," kata pemain Fenerbahce itu.
Pogba dan Diallo, keduanya beragama Islam, mengibarkan bendera itu sebagai dukungan untuk Palestina, saat Old Trafford diisi sekitar 10 ribu pendukung.
Penggemar sepak bola Israel pada Rabu (10/8) menemukan negara mereka tidak ada dalam daftar FIFA terkait negara-negara anggota menjelang kompetisi Piala Dunia.
Pihak Palestina tak keberatan dengan kehadiran Timnas sepak bola Israel di Indonesia pada ajang Piala Dunia U-20.
Produsen pakaian olahraga asal Jerman, Puma, akan mengakhiri kesepakatan sponsorship dengan tim sepak bola nasional Israel dalam keputusan yang diambil sebelum dimulainya perang di Gaza.
Menurut Otoritas Barang Antik Israel (IAA), temuan itu diidentifikasi sebagai konstruksi kerajaan periode Kuil Pertama (abad 10-6 SM) serta yang paling indah dan mengesankan hingga saat ini.
Orang Yahudi pada periode Romawi itu dianggap tidak tinggal di pertanian di luar desa atau kota.
Pemain Israel-Arab itu didatangkan Al-Nasr dari klub Tiongkok Guangzhou R & F seharga 2,5 juta euro.
Kerja sama tersebut menjadi kesepakatan pertama yang dilakukan antara negara Arab dan negara Yahudi.
Bagi Skotlandia, dua kekalahan beruntun membuat mereka tersingkir dari puncak klasemen Grup B2 disalip Rep Ceko yang menang 2-0 atas Slovakia.
Seorang anggota keluarga kerajaan Abu Dhabi, Sheikh Hamad bin Khalifa Al-Nahyan, menandatangani perjanjian kemitraan senilai US$92 juta pada Senin dengan pemilik klub, Moshe Hogeg.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved