Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

11 Staf dan 30 Murid di Sekolah PBB di Gaza Tewas Akibat Gempuran Israel

Basuki Eka Purnama
12/10/2023 05:15
11 Staf dan 30 Murid di Sekolah PBB di Gaza Tewas Akibat Gempuran Israel
Seorang pekerja berjalan di dekat lubang akibat hantaman serangan udara di sebuah sekolah UNRWA di Gaza City, Senin (9/10).(AFP/Mahmud HAMS)

SEDIKITNYA 11 staf serta 30 murid di sekolah PBB di Jalur Gaza tewas akibat gempuran Israel yang diluncurkan untuk membalas serangan Hamas ke wilayah 'Negeri Zionis' itu. Hal itu dikatakan juru bicara PBB Stephane Dujarric, Rabu (11/10).

"Sebanyak 11 staf UNRWA telah tewas sejak Sabtu (7/10)," ujar Dujarric kepada wartawan mengacu kepada badan PBB untuk pengungsi Palestina yang mengelola sekolah di Gaza.

"Sebanyak 30 pelajar di sekolah milik UNRWA tewas dan delapan lainnya terluka," lanjutnya.

Baca juga: Hizbullah Akui Mereka Tembakkan Rudal dari Libanon ke Israel

Staf UNRWA yang tewas itu mencakup lima guru, dokter kandungan, seorang insinyur, konselor, dan tiga staf.

"UNRWA sangat berduka dan kehilangan bersama rekan dan keluarga mereka," ujar Wakil Direktur UNRWA Jennifer Austin.

"Staf PBB dan warga sipil harus dilindungi selama konflik. Kami menyerukan agar pertempuran dihentikan sehingga tidak ada lagi warga sipil yang menjadi korban," imbuhnya.

Baca juga: Menlu Retno Prioritaskan Keselamatan WNI di Gaza

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres juga menyerukan agar warga sipil dilindungi dan undang-undang kemanusiaan internasional ditaati saat Israel, Rabu (11/10) melanjutkan serangan udaranya terhadap Jalur Gaza.

"Sekitar 220 ribu warga Palestina kini berlindung di 92 fasilitas UNRWA di berbagai wilayah Gaza," ungkap Guterres sembari menegaskan kantor, rumah sakit, klinik, dan sekolah milik PBB tidak boleh menjadi target serangan.

"Staf PBB bekerja sepanjang waktu untuk membantu warga Gaza. Saya sangat menyayangkan beberapa dari mereka harus tewas saat menjalankan tugas," kata Guterres. (AFP/Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya