Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Menlu Retno Prioritaskan Keselamatan WNI di Gaza

Cahya Mulyana
11/10/2023 19:52
Menlu Retno Prioritaskan Keselamatan WNI di Gaza
Tentara Israel berdiri di kendaraan tank lapis baja(AFP)

MENTERI Luar Negeri Retno Marsudi menegaskan pemerintah Indonesia telah berupaya maksimal untuk mengevakuasi 10 warga negara Indonesia (WNI) di Jalur Gaza, Palestina. Wilayah itu merupakan pusat konflik Israel dengan kelompok militan Hamas, yang hingga kini kondisinya belum mendukung proses evakuasi.

Meskipun demikian, kata Retno, persiapan telah dilakukan berikut komunikasi antara pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri dengan sejumlah negara sahabat dan organisasi dunia, misalnya Palang Merah Internasional (ICRC).

"Kami sudah berkoordinasi dengan banyak pihak termasuk Presiden dari Palang Merah Internasional (ICRC) juga berkoordinasi untuk perencanaan evakuasi. Tetapi situasinya masih belum memungkinkan untuk dilakukan pergerakan," kata Retno di Bali, Rabu (11/10).

Baca juga : Sosok Mohammed Deif, Arsitek Hamas yang Diburu Israel selama 30 Tahun

Menurut dia, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) telah mengantongi seluruh identitas dan informasi pendukung para WNI di Jalur Gaza. Hal itu disempurnakan dengan beberapa skenario perpindahan WNI dari Gaza ke tempat lebih aman.

Baca juga : Israel Gempur Gaza, Militan Libanon dan Suriah Kirim Roket

"Tetapi karena situasinya, maka belum memungkinkan terjadi pergerakan. Dan saya kemarin seharian berkomunikasi dengan Presiden ICRC secara langsung. Begitu situasi dinilai aman, dan yang menilai aman bukan hanya kita, namun kita berkomunikasi dengan banyak pihak untuk menggerakan," paparnya.

Prioritas utama Kemlu dalam proses evakuasi WNI di Gaza, lanjut dia, memastikan seluruhnya selamat. Tujuan tersebut harus tercapai sehingga membutuhkan perhitungan yang matang dan memastikan situasinya mendukung evakuasi.

"Kata selamat itu perlu betul-betul dipertebal. Aman berarti bisa atau memungkinkan terjadinya pergerakan. Karena tidak mungkin dalam situasi yang tidak aman seperti perang, di mana kita tidak pernah tahu target (rudal/bom)," tegasnya.

Akibat situasi keamanan di wilayah itu masih kacau, kata dia, maka pemerintah Indonesia terus memantau secara real time. Ketika terdapat kesempatan, maka evakuasi WNI dapat langsung dilaksanakan sesegera mungkin.

"Jadi di Gaza memang belum bisa dilakukan evakuasi," pungkasnya.

Berdasarkan data yang dihimpun Kementerian Luar Negeri (Kemlu), saat ini terdapat 45 WNI di Palestina. Sebanyak 10 orang di antaranya berada di Gaza.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meminta seluruh WNI di Palestina segera dievakuasi. Jokowi juga mengatakan Indonesia mendesak agar perang dan tindakan kekerasan segera dihentikan untuk menghindari lebih banyak korban dan kehancuran harta benda. (Z-8)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda
Berita Lainnya