Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
MENTERI Luar Negeri Retno Marsudi menegaskan pemerintah Indonesia telah berupaya maksimal untuk mengevakuasi 10 warga negara Indonesia (WNI) di Jalur Gaza, Palestina. Wilayah itu merupakan pusat konflik Israel dengan kelompok militan Hamas, yang hingga kini kondisinya belum mendukung proses evakuasi.
Meskipun demikian, kata Retno, persiapan telah dilakukan berikut komunikasi antara pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri dengan sejumlah negara sahabat dan organisasi dunia, misalnya Palang Merah Internasional (ICRC).
"Kami sudah berkoordinasi dengan banyak pihak termasuk Presiden dari Palang Merah Internasional (ICRC) juga berkoordinasi untuk perencanaan evakuasi. Tetapi situasinya masih belum memungkinkan untuk dilakukan pergerakan," kata Retno di Bali, Rabu (11/10).
Baca juga : Sosok Mohammed Deif, Arsitek Hamas yang Diburu Israel selama 30 Tahun
Menurut dia, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) telah mengantongi seluruh identitas dan informasi pendukung para WNI di Jalur Gaza. Hal itu disempurnakan dengan beberapa skenario perpindahan WNI dari Gaza ke tempat lebih aman.
Baca juga : Israel Gempur Gaza, Militan Libanon dan Suriah Kirim Roket
"Tetapi karena situasinya, maka belum memungkinkan terjadi pergerakan. Dan saya kemarin seharian berkomunikasi dengan Presiden ICRC secara langsung. Begitu situasi dinilai aman, dan yang menilai aman bukan hanya kita, namun kita berkomunikasi dengan banyak pihak untuk menggerakan," paparnya.
Prioritas utama Kemlu dalam proses evakuasi WNI di Gaza, lanjut dia, memastikan seluruhnya selamat. Tujuan tersebut harus tercapai sehingga membutuhkan perhitungan yang matang dan memastikan situasinya mendukung evakuasi.
"Kata selamat itu perlu betul-betul dipertebal. Aman berarti bisa atau memungkinkan terjadinya pergerakan. Karena tidak mungkin dalam situasi yang tidak aman seperti perang, di mana kita tidak pernah tahu target (rudal/bom)," tegasnya.
Akibat situasi keamanan di wilayah itu masih kacau, kata dia, maka pemerintah Indonesia terus memantau secara real time. Ketika terdapat kesempatan, maka evakuasi WNI dapat langsung dilaksanakan sesegera mungkin.
"Jadi di Gaza memang belum bisa dilakukan evakuasi," pungkasnya.
Berdasarkan data yang dihimpun Kementerian Luar Negeri (Kemlu), saat ini terdapat 45 WNI di Palestina. Sebanyak 10 orang di antaranya berada di Gaza.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meminta seluruh WNI di Palestina segera dievakuasi. Jokowi juga mengatakan Indonesia mendesak agar perang dan tindakan kekerasan segera dihentikan untuk menghindari lebih banyak korban dan kehancuran harta benda. (Z-8)
INVESTIGASI gabungan yang dilakukan media milik warga Israel-Palestina, +972 Magazine dan Local Call, mengungkapkan keberadaan unit khusus, Sel Legitimasi, di tubuh militer Israel yang secara sistematis berupaya mendiskreditkan jurnalis Palestina di Jalur Gaza.
KABINET Israel menyetujui rencana pendudukan Kota Gaza dalam pertemuan pada Kamis (21/8).
PERDANA Menteri Israel Benjamin Netanyahu memerintahkan dimulainya pembicaraan dengan kelompok Hamas guna membebaskan para sandera yang masih ditahan di Jalur Gaza.
PASUKAN Pertahanan Israel (IDF) mulai bergerak ke arah Gaza City setelah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyetujui rencana operasi militer untuk merebut wilayah tersebut.
Federasi Sepak Bola Norwegia menyatakan akan menyumbangkan seluruh keuntungan dari laga Kualifikasi Piala Dunia melawan timnas Israel pada 11 Oktober untuk bantuan kemanusiaan di Jalur Gaza.
AS memperluas upaya untuk menghambat Pengadilan Pidana Internasional atas penuntutannya terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Petani Palestina melaporkan tanaman zaitun mereka ditumbangkan oleh Israel, dan LSM Palestina mencatat 14 orang telah ditangkap di Desa al-Mughayyir selama tiga hari pengepungan.
ISRAEL melancarkan serangan udara ke sejumlah target Houthi di Sanaa, Yaman, pada Minggu (25/8) waktu setempat. Operasi itu merupakan balasan atas serangan rudal Houthi.
Achmad menekankan bahwa UI bebas berdiskusi dengan siapa saja di forum kritis yang tepat, dengan kurasi dan counter-speech yang memadai.
Permintaan maaf itu disampaikan setelah muncul gelombang kritik di media sosial terhadap UI yang mengundang Berkowitz dalam acara PSAU pada 23 Agustus 2025.
Baitul Maqdis Institute menyatakan keprihatinan atas diundangnya akademisi Peter Berkowitz, sosok pro-Israel.
Veldkamp juga mengaku ragu kondisi politik akan berubah dalam waktu dekat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved