Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
SERANGAN rudal Rusia di kota Chernihiv di bagian utara Ukraina mengakibatkan tujuh orang tewas dan 144 lainnya terluka, Sabtu (19/8). Presiden Volodymyr Zelensky menyatakan serangan ini terjadi pada hari libur Ortodoks Transfigurasi Tuhan, ketika beberapa orang tengah menghadiri ibadah gereja pagi di kota tersebut.
"Keji untuk menyerang pusat utama kota besar, di pagi hari, ketika orang sedang berjalan-jalan, beberapa pergi ke gereja untuk merayakan hari keagamaan bagi banyak orang Ukraina," kata Denise Brown, koordinator kemanusiaan PBB untuk Ukraina.
"Saya mengutuk pola serangan Rusia yang berulang di daerah berpenduduk di Ukraina... Serangan terhadap warga sipil atau objek sipil dilarang secara tegas dalam hukum humaniter internasional," tambahnya.
Baca juga: Putin Bertemu Para Jenderal Serangan di Ukraina
Audrey Azoulay, direktur jenderal organisasi budaya UNESCO PBB, menyatakan kekagetannya atas serangan ini dalam sebuah unggahan di media sosial. Ia menggambarkan serangan ini sebagai tindakan yang sangat tidak dapat diterima.
Kementerian budaya Ukraina mengungkapkan pusat kota Chernihiv, yang memiliki sejarah ribuan tahun, sedang dinominasikan sebagai calon Daftar Warisan Dunia UNESCO. Namun, serangan ini telah mengancam warisan budaya dan sejarah kota tersebut.
Baca juga: AS Setujui Pengiriman F-16 ke Ukraina dari Denmark dan Belanda
Kota Chernihiv, yang terletak sekitar 150 kilometer di utara Kyiv menuju Belarus, sebelumnya jarang mengalami serangan besar sejak invasi Rusia. Namun, serangan ini menunjukkan eskalasi konflik yang semakin parah dan berdampak luas di seluruh wilayah.
Zelensky juga mengungkapkan korban tewas termasuk seorang gadis berusia enam tahun yang bernama Sofia, serta ada 15 anak-anak lainnya, di antara 144 orang yang terluka. Ia berjanji pasukan Ukraina akan merespons serangan ini sebagai tindakan terorisme, dan menegaskan mereka akan memberikan tanggapan yang nyata atas serangan tersebut.
Kejadian ini menunjukkan eskalasi lebih lanjut dari konflik antara Ukraina dan Rusia yang telah berlangsung selama beberapa tahun. Ketegangan dan perang saudara di wilayah tersebut telah menyebabkan banyak korban jiwa dan kerusakan besar-besaran, serta menciptakan krisis kemanusiaan yang mendalam.
Kondisi di Ukraina tetap rapuh, dan ketegangan antara kedua negara terus berlanjut. Dunia internasional terus memantau perkembangan situasi ini dan menyampaikan keprihatinan atas dampak kemanusiaan yang semakin parah. (AFP/Z-3)
KOMISI Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) mengingatkan pemerintah Indonesia untuk secara serius melaksanakan Rekomendasi Umum Nomor 30 CEDAW.
PELAPOR khusus PBB meminta negara-negara memutus semua hubungan perdagangan dan keuangan dengan Israel. Pasalnya, hubungan itu disebutnya sebagai ekonomi genosida.
PELAPOR Khusus PBB untuk wilayah pendudukan Palestina, Francesca Albanese, menghadapi pembatalan mendadak saat dijadwalkan menyampaikan pidato publik di Bern, Swiss.
Pelapor Khusus PBB, Francesca Albanese, dalam laporannya menyebut sedikitnya 48 perusahaan yang diduga membantu operasi militer dan sistem pendudukan Israel.
IRAN menolak klaim pembenaran AS atas serangan Negeri Paman Sam terhadap fasilitas nuklir Iran yang disebut Washington sebagai pembelaan diri kolektif.
Antonio Guterres pada (28/6) waktu setempat menyambut baik penandatanganan kesepakatan damai yang digelar sehari sebelumnya antara Republik Demokratik Kongo (DRC) dan Rwanda.
Ukraina mengalami serangan udara terbesar sejak invasi 2022 dengan ratusan drone dan rudal diluncurkan Rusia.
Donald Trump mengatakan AS akan mengirim lebih banyak senjata ke Ukraina.
Kremlin kembali menekankan bahwa invasi Rusia bertujuan untuk menghilangkan akar penyebab konflik.
Trump merasa frustasi terhadap kedua pihak yang berkonflik yakni Rusia dan Ukraina.
PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump mengungkapkan tidak berhasil membuat kemajuan dalam upaya mengakhiri perang di Ukraina.
PRESIDEN Rusia Vladimir Putin menyampaikan Moskow tidak akan mundur dari tujuannya di Ukraina. Hal itu dikatakan Putin kepada Presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam percakapan telepon.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved