Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Dokter di Inggris Kembali Mogok Kerja Terkait Gaji

Thalatie K Yani
11/8/2023 06:15
Dokter di Inggris Kembali Mogok Kerja Terkait Gaji
Aksi mogok para dokter di Inggris kembali berlangsung guna menuntut kenaikan gaji.(AFP)

PARA dokter di Inggris kembali melakukan mogok kerja menyusul perselisihan dengan pemerintah terkait masalah gaji. Mogok kerja itu melanda Layanan Kesehatan Nasional (NHS) yang didanai oleh negara.

Mogok kerja selama empat hari oleh dokter-dokter muda ini terjadi di tengah lonjakan waktu tunggu pasien akibat akumulasi pandemi yang besar dan gelombang mogok di berbagai sektor ekonomi. Di mana para pekerja menuntut kenaikan gaji sebagai tanggapan terhadap krisis biaya hidup terparah dalam satu generasi.

Mereka merupakan dokter non-spesialis senior tetapi memiliki pengalaman bertahun-tahun, menyumbang sekitar setengah dari jumlah dokter di rumah sakit di Inggris. Mogok ini dimulai pada pukul 7 pagi (0600 GMT) dan dijadwalkan berlangsung hingga Selasa (15/7) pukul 7 pagi.

Baca juga: Dokter Spesialis Inggris Mogok Kerja Lagi, Tuntut Kenaikan Gaji

"Ronde mogok kerja dokter-dokter muda kali ini akan kembali mengganggu layanan bagi pasien," kata direktur medis Layanan Kesehatan Nasional (NHS), Stephen Powis.

"Kali ini ada tantangan tambahan karena organisasi tidak dapat menggunakan pekerja kontrak untuk menggantikan staf yang mogok," tambahnya.

Baca juga: Menuju Generasi Dokter Milenial Multilayer Oversight

Asosiasi Medis Britania (BMA) mengungkapkan pendapatan bersih dokter-dokter muda yang mereka wakili telah turun sebanyak 26% dalam 15 tahun terakhir. Namun, pemerintah menganggap tuntutan mereka terlalu mahal.

Perawat, staf ambulans, dan tenaga medis lainnya juga telah bergabung dalam aksi mogok dalam beberapa bulan terakhir, meningkatkan tekanan pada layanan kesehatan publik. Menurut data NHS, hampir 778.000 janji medis telah ditunda di seluruh layanan kesehatan di Inggris akibat tindakan mogok sejak Desember.

"Mereka yang paling merasakan dampak dari serangkaian mogok di NHS adalah pasien, dan tindakan lebih lanjut oleh BMA akan menyebabkan penundaan lebih banyak janji dan prosedur medis," ujar Menteri Kesehatan Steve Barclay.

Barclay mengungkapkan bahwa kenaikan gaji sebesar 6% dengan tambahan uang sebesar 1.250 pounds (US$1.590) yang diumumkan oleh pemerintah pertengahan Juli adalah "keputusan akhir," dan ia mendesak BMA untuk "segera mengakhiri aksi mogok."

Berdasarkan data NHS, rekor sebanyak 7,6 juta orang di Inggris sedang menunggu untuk memulai perawatan rumah sakit rutin pada bulan Juni yang lalu. (AFP/Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya