Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Dokter Spesialis Inggris Mogok Kerja Lagi, Tuntut Kenaikan Gaji

Cahya Mulyana
20/7/2023 17:15
Dokter Spesialis Inggris Mogok Kerja Lagi, Tuntut Kenaikan Gaji
Aksi tuntut kenaikan gaji para dokter di Inggris pada 13 Juli 2023.(AFP)

RUMAH sakit Inggris bersiap menghadapi pemogokan dokter terbaru yang dapat mengganggu layanan kesehatan. Serikat dokter spesialis senior menyatakan akan memulai mogok kerja mulai Kamis (20/7) hingga Sabtu (22/7).

Pemogokan dua hari ini terjadi di tengah rekor waktu tunggu lama bagi pasien. Aksi ini menambah panjang pemogokan di seluruh sektor ekonomi selama setahun terakhir karena para pekerja berjuang menghadapi krisis biaya hidup.

Pemogokan ini akan dimulai pada Kamis (20/7) pukul 07:00 hingga Sabtu (22/7) pukul 07:00 waktu setempat. "Ini tidak diragukan lagi bisa menjadi dampak paling parah yang pernah kami lihat di NHS sebagai akibat dari aksi industri, dengan perawatan rutin terhenti selama 48 jam," kata Direktur Medis National Health Service (NHS) Stephen Powis.

Baca juga : 85 Persen Dokter Umum Terima Gaji di Bawah Standar IDI

Para dokter spesialis ini, kata dia, tidak hanya akan berhenti menemui pasien sendiri juga pengawasan atas pekerjaan dokter junior. Itu akan berdampak pada pembatalan ribuan janji temu pasien.

Dokter junior melakukan penghentian lima hari yang belum pernah terjadi sebelumnya pada awal bulan ini karena gaji dan retensi staf, pemogokan ketiga mereka sejak April.

Baca juga : Tenaga Kesehatan Rencanakan Mogok Layanan Untuk Protes Pengesahan RUU Kesehatan

Perawat dan staf ambulans juga melakukan aksi mogok. Mereka akhirnya menerima kenaikan gaji 5% pada Mei. Powis mengatakan perawatan darurat dan mendesak akan diprioritaskan dengan lebih dari 600.000 janji temu telah terpengaruh.

Aksi terbaru ini semakin membuat sulit untuk mengembalikan layanan kesehatan ke jalurnya. Para dokter spesialis menyerukan tawaran pembayaran yang kredibel setelah bertahun-tahun kenaikan di bawah inflasi yang menurut mereka telah mengikis gaji.

Asosiasi Medis Inggris (BMA), yang mewakili kelompok ini mengatakan gaji bersih mereka turun 35% sejak 2008. Mereka mendapatkan gaji sekitar $113.000-$153.000 telah mengumumkan pemogokan putaran kedua untuk 24-25 Agustus. Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak telah mengatakan kepada para dokter untuk membatalkan rencana ini.

"Tidak ada jumlah pemogokan yang akan mengubah keputusan kami," kata Sunak.

Dia telah berjanji untuk mengurangi separuh inflasi yang sangat tinggi, yang saat ini hanya di bawah 8,0%. Dia mengatakan penghargaan gaji yang lebih tinggi tidak berisiko memicu inflasi.

BMA menyebut tawaran pemerintah itu meledek dan mendesak anggotanya untuk bergabung dalam pemohon ini. Pekerja transportasi juga akan mogok pada waktu yang sama untuk wilayah kerja di 14 operator kereta. (AFP/Z-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum
Berita Lainnya