Menuju Generasi Dokter Milenial Multilayer Oversight

DI era pasca-UU Kesehatan tentunya mengemuka peran generasi dokter milenial, dokter-dokter muda yang memiliki visi berbeda dengan generasi dokter sebelumnya (baby boomers) yang saat ini beranjak menua. Generasi baby boomers sebagian besar hasil didikan di masa Orde Baru dan turut berperan di masa reformasi, dengan segala pernak-pernik kontribusi menghadapi problematika kesehatan bangsa. 

Kita menunggu saja draft yang sudah disahkan oleh DPR dan sudah tentu tanggung jawab sebagai insan kesehatan, taat hukum dengan membangun daya kritis dan sinergitas UU Kesehatan melalui pemberdayaan beragam elemen kesehatan bangsa, dengan melibatkan lima organisasi profesi kesehatan yang ada saat ini yaitu IDI, PDGI, PPNI, IBI, dan IAI. 

Kelima organisasi profesi ini telah menjalani penempaan dalam beragam pengabdian di bidang kesehatan bangsa, seiring episodik setiap penggantian pemerintah, istilah kerennya dalam istilah health resilience memiliki nilai-nilai dan paradigma High Reliability Organization (HRO), yang melingkupi Leadership, Best Practises dan Enviromental Health Without Error. 

Tanpa keterlibatan organisasi profesi, UU Kesehatan ibarat tubuh yang sudah memiliki regulasi, namun belum dilengkapi oleh dua siklus energi yaitu siklus energi fisik creb cycle, dan energi kalbu kolaborasi insani untuk membangun kesehatan berkelanjutan dengan spirit kebersamaan (spirit de corps). 

Leadership adalah kemampuan menjembatani karakter multiidealistik dan multiparadigmatik dari dinamika sejarah perjuangan kesehatan bangsa memuat nilai-nilai ideal dalam fungsi dan peran organisasi profesi untuk menguatkan Sistem Kesehatan Nasional (SKN) dan Sistem Ketahanan Nasional (Tannas), dan melalui proses learning by doing mewujudkan inovasi-inovasi kebijakan yang berorientasi keadilan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. 

Peran partisipatif kelembagaan ini sudah berjalan dalam kondisi faktual pemberdayaan kesehatan di masyarakat melalui pendidikan dan pelayanan kesehatan, yaitu fungsionalisasi jejaring (networking) merajut tali-tali organisasi swadaya kesehatan melalui akseptabilitas komunikasi kesehatan publik bernilai keberlanjutan.

Best Practises adalah pendayagunaan dan penerapan etika profesi, kesejawatan dan perilaku continuity-care dalam Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan (PKB) untuk memelihara tingkat kompetensi yang safe, high quality, dan accessible, sehingga terjadi suatu transfer keilmuan dan keterampilan berdasarkan etika dan perilaku menjadi seorang profesional di bidang kesehatan. 

Pendidikan ini diwujudkan melalui penguatan kurikulum, pendidikan terstruktur, analisis dimensional dan determinan yang memiliki fleksibilitas berdimensi kemandirian, berkemampuan membina jejaring, dan hubungan dalam bentuk client and community health relationship yang memiliki fokus kepada nilai inovasi untuk kesejahteraan masyarakat.

Environmental Health Without Error adalah organisasi profesi mengembangkan dimensi eksternal peran dan fungsinya sebagai bagian dari sistem ketahanan kesehatan yang memuat kultur pembelajaran untuk berpartisipasi dalam transformasi kesehatan menuju Indonesia Satu Sehat, berbasiskan kepada penempaan sebagai problem solver  yang membantu menguraikan setiap problematika kesehatan yang terkait dengan dimensi ketahanan nasional.

Generasi Dokter Milenial Multilayer Oversight

Perspektif generasi Dokter Multilayer-Oversight merupakan tatanan baru dokter milenial (Junior Dokter Network - IDI) saat ini untuk menumbuhkan dan mengembangkan kapasitas keilmuan, kolaborasi, potensi dinamis spiritual intelegensinya untuk mengabdi kepada masyarakat, dan menguak fenomena-fenomena inovasi sebagai kebijakan yang berorientasi tercapainya derajat kesehatan masyarakat yang lebih baik. 

Dokter Milenial Multilayer-Oversight memiliki talenta genetik yang tumbuh dan berkemampuan untuk mensinergikan multifaset tantangan problematika kesehatan dengan pola konstruktif berlapis, sehingga menerbar nilai solusi dan sintesis yang bergerak dinamis dengan tingkat kekuatan energi yang mengacu kepada dua nilai ketahanan bangsa yaitu ketertiban bangsa dan kolaborasi insani. 

Ketertiban bangsa merujuk kepada disiplin dan mutu kerja berbasiskan kepada agama dan nasionalisme. Ketertiban bangsa memiliki acuan tercapainya sendi-sendi kekuatan pribadi (individual confidence) berasaskan kejujuran, kebenaran dan keadilan. 

Kolaborasi insani adalah karakter kepribadian yang menjaga nilai kejuangan yang berdaya guna dan memberikan kemanfaatan bagi lingkungannya. Lingkungan yang memuat interaksi kesejawatan, kompetensi, dan kerjasama menuju satu tujuan bersama. Karakteristik insani dalam peran di bidang transformasi kesehatan adalah menyatukan spirit bela negara, semata melindungi kualitas hidup sehat segenap rakyat Indonesia, sebagai bagian daya juang, pengabdian dan bakti untuk negara, yang tertuang dalam enam pilar transformasi kesehatan menuju terwujudnya Indonesia satu sehat. 

Junior Dokter Network (JDN) Ikatan Dokter Indonesia sebagai bagian kolaborasi insani akan membangun framework yang merajut tantangan kesehatan Indonesia dengan merangkum “A Day In My Life Challenge” Dokter Indonesia sebagai bagian dari Multilayer Oversight.