Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
UNI Emirat Arab (UEA) mengumumkan rencana pada Minggu (30/7/2023) untuk membentuk badan yang dapat menuntut pencucian uang dan kejahatan keuangan. Ini menyusul peningkatan pengawasan oleh pengawas global yang didedikasikan untuk memerangi arus transaksi ilegal.
Kantor berita resmi WAM melaporkan bahwa Uni Emirat Arab telah menyetujui proposal untuk mendirikan entitas penuntutan federal yang berspesialisasi dalam kejahatan ekonomi dan pencucian uang. Dikatakan itu mewakili langkah pertama untuk menyelidiki dan menindak transaksi keuangan yang curang.
Proposal tersebut menyerukan pembentukan kantor kejaksaan yang berspesialisasi dalam keuangan gelap. Itu terjadi lebih dari setahun setelah Satuan Tugas Aksi Keuangan (FATF) yang berbasis di Paris menambahkan UEA ke daftar abu-abu negara-negara yang harus diawasi lebih ketat karena kekhawatiran atas keuangan ilegal.
Baca juga: Datang ke UEA, Erdogan Teken Perjanjian Senilai US$50 Miliar
Daftar FATF pada Maret 2022 menjadi pukulan bagi reputasi UEA sebagai pusat keuangan dan bisnis utama. Sejak saat itu, badan pengawas mendukung keputusannya, tetapi laporan Juni mencatat peningkatan upaya di UEA untuk mengatasi kekurangan persyaratan.
Langkah yang diumumkan pada Minggu bertujuan meningkatkan kepercayaan investor internasional di lingkungan bisnis UEA dan mendorong mereka untuk membawa bisnis mereka ke UEA. Signifikansi proyek itu terletak pada perannya dalam melindungi ekonomi nasional dan mengurangi dampak kejahatan ekonomi dan keuangan.
Baca juga: Al-Qur'an Dibakar lagi saat Demonstrasi di Luar Parlemen Swedia
UEA yang kaya sumber daya menjadi perhubungan antara Timur Tengah, Eropa, Asia Tengah, dan Asia. Dubai memiliki bandara tersibuk di dunia dalam hal lalu lintas penumpang internasional dan salah satu pelabuhan laut tersibuk.
Negara gurun itu berhasil mendiversifikasi ekonominya daripada mengandalkan minyak. Para ahli dan organisasi internasional telah lama mengkritik kegagalan menindak transaksi keuangan yang mencurigakan.
Pejabat senior AS mengunjungi awal tahun ini untuk melakukan pembicaraan dengan otoritas UEA, termasuk bank sentral, tentang penghindaran sanksi yang dikenakan kepada Rusia dan Iran serta pencucian uang. (AFP/Z-2)
Kejaksaan Agung (Kejagung) menyebut dua Bos PT Sugar Group Companies (SGC) Purwanti Lee Cauhoul dan Gunawan Yusuf dilarang bepergian ke luar negeri.
ARTIS Nikita Mirzani (NM) dan asistennya, Mail Syahputra (IM) segera disidang dalam kasus dugaan pemerasan dan pencucian uang sebesar Rp4 miliar.
TPPU bisa dikenakan ke siapa saja tak hanya penyelenggara negara.
Hasbi masih terseret kasus pencucian uang. KPK kembali mengembangkan kasus dugaan suap penanganan perkara di MA.
Carl Erik Rinsch, sutradara 47 Ronin, ditangkap atas tuduhan penipuan dan pencucian uang setelah diduga menyalahgunakan dana US$11 juta dari Netflix.
ANGGOTA DPR Anwar Sadad disebut berpeluang menjadi tersangka kasus dugaan pencucian uang. Ia juga tersangka kasus dugaan suap
Dua aduan yang masuk ke KPK terkait laporan dari PPATK tidak berkaitan dengan politik uang dalam pemilu.
PPATK menyebut laporan penerimaan dana untuk para bendahara parpol itu didapatkan dari IFTI terhadap 100 orang yang terdapat dalam Daftar Calon Tetap (DCT) Pemilu.
"Setiap laporan pengaduan yang masuk ke KPK memiliki prosedur operasional baku. Termasuk soal LHA yangg dikirim PPATK. Sekarang masih dalam telaah Direktorat PLPM."
Anggota Komisi II DPR RI Aminurokhman menyoroti soal laporan dari PPATK yang menemukan adanya dugaan transaksi mencurigakan jelang Pemilu 2024.
Rahmat Bagja mengungkap pihaknya menerima lebih dari satu surat dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) yang berkaitan dengan aliran dana kampanye.
KPU dan Bawaslu didorong mengambil langkah progresif mengusut transaksi mencurigakan hasil temuan PPATK.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved