Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
RUSIA meluncurkan gelombang pesawat nirawak atau drone untuk menyerang kawasan Kyiv dan wilayah lain Ukraina selama dua malam berturut-turut. Adapun sistem pertahanan udara berhasil menghalau senjata udara tersebut beberapa jam sebelum Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy bertemu dengan para pemimpin aliansi militer NATO.
Berdasarkan informasi awal dari militer Ukraina, semua pesawat nirawak berhasil dicegat sebelum mencapai targetnya pada Rabu (12/7) dini hari. Begitu pula, tidak ada laporan langsung mengenai korban atau kerusakan yang berarti.
"Hari ke-504 invasi skala penuh Federasi Rusia ke Ukraina. Musuh melancarkan serangan udara lagi ke ibu kota," kata Serhiy Popko, kepala administrasi militer Kyiv, di aplikasi pesan Telegram.
Baca juga: Prigozhin Berjanji Dukung Putin
Peringatan serangan udara dikeluarkan selama lebih dari dua jam di Kyiv dan administrasi militer kota mendesak warga untuk tinggal di tempat penampungan.
Rusia juga melakukan serangan udara di Kyiv dan lokasi-lokasi lain pada dini hari Selasa (11/7) pagi dengan pesawat nirawak Shahed buatan Iran.
Lembaga think tank yang berbasis di Washington DC, Institute for the Study of War (ISW), mengatakan militer Ukraina melaporkan telah menembak jatuh 26 dari 28 pesawat nirawak Shahed 131 dan 136. Serangan ini kemungkinan besar dimaksudkan sebagai respon demonstratif terhadap KTT NATO 2023, yang dimulai di Ibu Kota Lithuania, Vilnius, pada Selasa, (11/7) kemarin.
Baca juga: Lebih dari 9 Ribu Warga Sipil Tewas saat Perang Ukraina
Serang Infrastruktur
Pesawat Nirawak Rusia juga menyerang infrastruktur pelabuhan dan terminal biji-bijian di wilayah Odesa.
"Serangan pesawat nirawak Rusia terhadap infrastruktur pelabuhan juga bertepatan dengan hari pertama KTT NATO di Vilnius dan kemungkinan besar dimaksudkan untuk mencegah anggota-anggota NATO memberikan lebih banyak bantuan militer kepada Ukraina," kata Institute for the Study of War (ISW).
"Rusia mungkin mengancam kesepakatan biji-bijian Laut Hitam untuk mengirim pesan kepada perantara asli kesepakatan tersebut, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, bahwa pernyataannya baru-baru ini mengenai dukungannya untuk keanggotaan NATO Ukraina dan kembalinya lima komandan Azovstal Ukraina pada tanggal 7 Juli tidak luput dari perhatian dan tidak dihargai oleh Kremlin,” tambah ISW.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan bahwa Ankara telah bersumpah di bawah perjanjian pertukaran tawanan untuk menahan lima komandan Ukraina di Turki selama perang dan mengeluh bahwa Moskow tidak diberitahu tentang langkah untuk mengembalikan mereka ke Kyiv.
(Aljazeera/Z-9)
ISTANA kepresidenan Rusia, Kremlin, pada Selasa (22/7) mengatakan bahwa Moskow berharap putaran perundingan damai antara Rusia-Ukraina berikutnya akan berlangsung pekan ini.
Para kritikus mengatakan undang-undang baru yang diteken Zelensky melemahkan kewenangan Biro Antikorupsi Nasional (Nabu) dan Kejaksaan Khusus Antikorupsi (Sapo) Ukraina.
Rusia luncurkan lebih dari 400 drone dan satu rudal jarak jauh ke empat wilayah di Ukraina.
Negara-negara anggota Uni Eropa melalui NATO menjadi pihak yang membayar rudal Patriot.
Rudal Patriot adalah sistem pertahanan udara canggih AS yang mampu hancurkan rudal balistik, jelajah, dan drone. Ini peran dan kemampuannya di Ukraina.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberikan tenggat waktu kepada Rusia untuk mengakhiri konflik di Ukraina dalam waktu 50 hari.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mendukung tanpa syarat terhadap Rusia dalam perang di Ukraina.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump mungkin memiliki sudut pandangnya sendiri tentang situasi di Ukraina. Akan tetapi bagi Rusia ini soal kepentingan nasional dan masa depan negara.
DINAS Keamanan Ukraina mengeklaim pihaknya berhasil melaksanakan operasi bawah laut yang merusak Jembatan Kerch yang menghubungkan daratan Rusia dengan Semenanjung Krimea.
UKRAINA dan Rusia telah mencapai kesepakatan besar di Istanbul, Senin (2/6), untuk melakukan pertukaran tahanan dan jenazah terbesar sejak perang dimulai pada Februari 2022.
RUSIA dan Ukraina berhasil menyelesaikan pertukaran sebanyak 1.000 tahanan pada Minggu (25/5) waktu setempat. Ini menjadi pertukaran tawanan terbesar sejak konflik antara keduanya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved