Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Serangan Besar Israel Hari Kedua Tewaskan 10 Orang di Tepi Barat

Wisnu Arto Subari
04/7/2023 20:34
Serangan Besar Israel Hari Kedua Tewaskan 10 Orang di Tepi Barat
Warga Palestina berkumpul di luar masjid di Rafah di Jalur Gaza selatan pada 4 Juli 2023 menentang operasi militer Israel.(AFP/Said Khatib.)

ISRAEL melanjutkan operasi militer untuk hari kedua, Selasa (4/7). Operasi militernya ini termasuk yang terbesar dalam beberapa tahun di Tepi Barat yang diduduki. Serangan Israel hari kedua menewaskan 10 warga Palestina dan memaksa ribuan orang meninggalkan rumah mereka.

Serangan yang dimulai pada Senin pagi dan diluncurkan di bawah pemerintahan sayap kanan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menargetkan kubu militan Jenin. Militer menggunakan kendaraan lapis baja, buldoser tentara, dan serangan pesawat tak berawak. 

Pada Selasa pagi, toko-toko tutup di Jenin. Sangat sedikit orang berada di jalan yang dipenuhi puing-puing dan penghalang jalan yang terbakar dari pertempuran hari sebelumnya antara tentara Israel dan militan Palestina. Drone berdengung di atas kepala, seorang koresponden AFP melaporkan.

Baca juga: Indonesia Kutuk Serangan Besar-besaran Israel di Palestina

Di kamp pengungsi kota--komunitas perkotaan yang menampung 18.000 warga Palestina--beberapa jalan hancur meninggalkan kabel listrik putus serta genangan minyak dan air setelah buldoser antibom Israel lewat. Tentara Israel mengatakan kegiatan kontraterorisme di Jenin telah berlanjut semalam hingga Selasa. Pasukan menetralkan lubang bawah tanah yang digunakan untuk menyimpan bahan peledak di kamp pengungsi.

"Selain itu, tentara IDF menemukan dan membongkar dua ruang situasi operasional milik organisasi teroris di daerah tersebut," kata tentara dalam pernyataan Selasa yang merujuk pada Pasukan Pertahanan Israel. Militer menyerang tempat persembunyian bagi tersangka penyerang target Israel dan situs lain.

Baca juga: Bantah Afiliasi Militan di Jenin, Iran Kecam Serangan Israel di Tepi Barat

Pasukan Israel menangkap 120 tersangka Palestina sejak serangan dimulai, tetapi, "Sekitar 300 teroris bersenjata masih berada di Jenin. Sebagian besar bersembunyi," kata tentara.

Sebelum operasi ini, Israel meningkatkan serangan di Tepi Barat utara yang menyaksikan serentetan serangan baru-baru ini terhadap warga Israel serta kekerasan pemukim Yahudi menargetkan warga Palestina. Kekerasan Israel-Palestina memburuk sejak tahun lalu dan meningkat lebih jauh di bawah pemerintahan koalisi Netanyahu yang mencakup sekutu ekstrem kanan.

Baca juga: PBB Kutuk Serangan Israel di Tepi Barat

"Dalam lima tahun terakhir, ini serangan terburuk," kata Qasem Benighader, seorang perawat di kamar mayat rumah sakit. Ia mencatat banyak pasien dengan luka tembak dan luka akibat bahan peledak.

Miskin

Seorang dokter Rumah Sakit Ibnu Sina di Jenin mengatakan pasien meninggal karena keterlambatan membawa mereka ke fasilitas tersebut. "Beberapa dari mereka meninggal atau memburuk dari kasus sedang ke kasus parah," kata Tawfeek al-Shobaki kepada AFP. Ia menambahkan pasukan Israel menghancurkan infrastruktur di sekitar kamp sehingga menyulitkan kendaraan untuk bergerak.

Baca juga: Operasi Militer Israel Berskala Besar Tewaskan Delapan Orang di Tepi Barat

Tentara Israel mengatakan tidak berniat untuk tinggal di kamp tetapi siap untuk pertempuran berkepanjangan. "Sebanyak 10 orang tewas dan 100 lain luka-luka, 20 di antaranya serius, sejak awal serangan," kata Kementerian Kesehatan Palestina.

Sekitar 3.000 orang sejauh ini meninggalkan rumah mereka di kamp pengungsi Jenin, kata wakil gubernur Jenin, Kamal Abu al-Roub, kepada AFP. Ia menambahkan pengaturan sedang dibuat untuk menampung mereka di sekolah dan tempat penampungan lain di kota Jenin.

Dalam kegelapan Senin malam, para wanita menggendong anak bungsu mereka sementara yang lebih tua menyeret barang-barang mereka di jalanan. Penduduk Jenin, Badr Shagoul, mengatakan kepada AFP, "Saya melihat mereka membawa buldoser ke kamp, ​​mereka menghancurkan bangunan. Ini rumah-rumah penduduk."

Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan kamp Jenin memiliki salah satu tingkat pengangguran dan kemiskinan tertinggi di antara kamp-kamp Tepi Barat. Operasi militer mengganggu air dan listrik ke area yang luas di sana.

Netanyahu mengatakan pasukan Israel di, "Sarang teroris di Jenin," sedang menghancurkan pusat komando dan menyita banyak persenjataan. Kementerian Luar Negeri Palestina menyebut eskalasi itu sebagai perang terbuka melawan rakyat Jenin.

Wilayah Jenin secara nominal dikendalikan oleh Otoritas Palestina Presiden Mahmud Abbas yang memiliki kontrol administratif parsial di Tepi Barat. Partai Fatah yang berkuasa mengumumkan pemogokan umum pada Selasa yang memengaruhi bisnis swasta dan sektor lain serta membuat semua pegawai Otoritas Palestina tetap tinggal di rumah.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres sangat prihatin dengan kekerasan itu, dan menyerukan penghormatan terhadap hukum kemanusiaan internasional, kata seorang juru bicara dalam suatu pernyataan. Amerika Serikat mengatakan sekutu Israel memiliki hak untuk, "Membela rakyatnya melawan kelompok teroris," tetapi menyerukan perlindungan warga sipil. (Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya