Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
DUNIA, termasuk Indonesia dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengutuk serangan besar-besaran Israel terhadap warga Palestina di kamp pengungsian Jenin. Indonesia menilai PBB harus bertindak tegas terhadap Israel guna menghentikan penambahan jumlah korban tewas yang telah mencapai delapan orang.
"Indonesia mengecam keras serangan militer Israel di Jenin, Tepi Barat, yang sebabkan puluhan warga sipil Palestina tewas dan luka-luka," ungkap pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri (Kemlu) di Twitter, Mofa, Selasa (4/7).
Indonesia, menurut pernyataan Kemlu, menilai serangan militer tersebut tidak dapat diterima. Aksi keji Israel tersebut hanya memperburuk situasi kemanusiaan di Palestina serta mempersulit upaya perdamaian.
Baca juga: PBB Kutuk Serangan Israel di Tepi Barat
"Tindakan Israel ini tidak bisa dibiarkan begitu saja. Dewan Keamanan PBB harus segera mengambil sikap tegas dalam jalankan semua Resolusi Dewan Keamanan PBB secara konsisten," pungkas pernyataan tersebut.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres sangat prihatin dengan perkembangan di Jenin, kata seorang juru bicaranya. Israel dikritik sejumlah pihak usai menggunakan pesawat tak berawak (drone) untuk menyerang sejumkah sasaran di Tepi Barat pada Senin (3/7) pagi.
Tidak hanya itu, Israel juga mengerahkan ratusan tentara dalam operasi yang mirip dengan serangan luas selama peristiwa intifada kedua Palestina dua dekade lalu. Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan bahwa setidaknya delapan warga Palestina tewas dan 50 lainnya terluka, beberapa dalam kondisi kritis.
Baca juga: Israel Lancarkan Serangan Rudal ke Suriah, Tidak Ada Korban Jiwa
Pernyataan disampaikan setelah pasukan Israel menyerang kota Tepi Barat dengan serangan drone di salah satu operasi terbesar di daerah itu dalam 20 tahun terakhir. "Guterres menegaskan bahwa semua operasi militer harus dilakukan dengan penuh hormat terhadap hukum humaniter internasional," tutur Wakil Juru Bicara PBB Farhan Haq.
Sementara itu di Washington, Amerika Serikat (AS) mengaku sedang memantau dengan cermat situasi di Tepi Barat. "Kami telah melihat laporan dan sedang memantau situasi dengan cermat. Kami mendukung keamanan dan hak Israel untuk membela rakyatnya dari Hamas, Jihad Islam Palestina, dan kelompok lainnya," kata pernyataan Gedung Putih.
Lynn Hastings, Koordinator Kemanusiaan PBB di wilayah Palestina, mengatakan via Twitter bahwa dirinya mengkhawatirkan skala operasi pasukan Israel. Dia mencatat adanya serangan udara di kamp pengungsi Jenin yang padat penduduk.
Ia mengatakan PBB sedang memobilisasi bantuan kemanusiaan. Pada Senin (3/7) sore, militer Israel mengaku telah menemukan tiga fasilitas pembuatan senjata, menyita ratusan bahan peledak dan menembak dua pria bersenjata Palestina selama baku tembak.
Tentara Israel juga melaporkan baku tembak antara pasukan keamanan dan orang-orang bersenjata Palestina di sebuah masjid, di mana tentara menemukan alat peledak, senjata dan peralatan militer.
Lokasi pengungsi Jenin dan kota yang berdekatan dengan nama sama telah menjadi lokasi bentrokan sejak kekerasan Israel-Palestina mulai meningkat pada musim semi 2022. (Eurasiareview/Z-6)
Teranyar, seorang pria Palestina-AS, Saif al-Din Kamil Abdul Karim Musalat, tewas dalam serangan pemukim ilegal Israel di Tepi Barat yang diduduki.
PERUNDINGAN gencatan senjata Jalur Gaza berada di ujung tanduk. Soalnya, Hamas dan Israel pada Sabtu (12/7) saling menuduh pihak lain menghalangi upaya mencapai kesepakatan.
Tekad para pendiri bangsa waktu itu bukan tekad kaleng-kaleng. Dan para pemuda hari ini, punya tanggung jawab untuk menjaganya tetap hidup.
SEDIKITNYA 798 warga Palestina tewas oleh pasukan militer Israel selagi mereka mengakses bantuan kemanusiaan di Gaza sejak akhir Mei 2025.
LAPORAN baru dari Israel menuduh Hamas menggunakan kekerasan seksual sebagai senjata perang selama serangan 7 Oktober. Namun, seorang pejabat tinggi PBB membantahnya.
PARA pemimpin gereja di Kota Taibeh, Tepi Barat, Palestina, menyerukan bantuan komunitas global untuk menghentikan gelombang kekerasan dari para pemukim Yahudi.
KEKERASAN yang dilakukan para pemukim Yahudi di wilayah Palestina menyasar Desa Taibeh,. Ini merupakan satu-satunya desa Palestina yang seluruh penduduknya beragama Kristen.
Mereka sedang meliput protes yang direncanakan terhadap meningkatnya serangan pemukim Israel terhadap warga palestina. Sekelompok pemukim melemparkan batu ke arah wartawan DW.
TURKI menolak keras seruan politisi Israel dan kabinet Negeri Zionis itu untuk menganeksasi Tepi Barat Palestina.
Pelapor Khusus PBB, Francesca Albanese, dalam laporannya menyebut sedikitnya 48 perusahaan yang diduga membantu operasi militer dan sistem pendudukan Israel.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved