Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Indonesia Kutuk Serangan Besar-besaran Israel di Palestina

Cahya Mulyana
04/7/2023 13:41
Indonesia Kutuk Serangan Besar-besaran Israel di Palestina
Seorang pria berdiri di depan gedung yang rusak akibat serangan Israel.(AFP/RONALDO SCHEMIDT)

DUNIA, termasuk Indonesia dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengutuk serangan besar-besaran Israel terhadap warga Palestina di kamp pengungsian Jenin. Indonesia menilai PBB harus bertindak tegas terhadap Israel guna menghentikan penambahan jumlah korban tewas yang telah mencapai delapan orang.

"Indonesia mengecam keras serangan militer Israel di Jenin, Tepi Barat, yang sebabkan puluhan warga sipil Palestina tewas dan luka-luka," ungkap pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri (Kemlu) di Twitter, Mofa, Selasa (4/7).

Indonesia, menurut pernyataan Kemlu, menilai serangan militer tersebut tidak dapat diterima. Aksi keji Israel tersebut hanya memperburuk situasi kemanusiaan di Palestina serta mempersulit upaya perdamaian.

Baca juga: PBB Kutuk Serangan Israel di Tepi Barat

"Tindakan Israel ini tidak bisa dibiarkan begitu saja. Dewan Keamanan PBB harus segera mengambil sikap tegas dalam jalankan semua Resolusi Dewan Keamanan PBB secara konsisten," pungkas pernyataan tersebut.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres sangat prihatin dengan perkembangan di Jenin, kata seorang juru bicaranya. Israel dikritik sejumlah pihak usai menggunakan pesawat tak berawak (drone) untuk menyerang sejumkah sasaran di Tepi Barat pada Senin (3/7) pagi.

Tidak hanya itu, Israel juga mengerahkan ratusan tentara dalam operasi yang mirip dengan serangan luas selama peristiwa intifada kedua Palestina dua dekade lalu. Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan bahwa setidaknya delapan warga Palestina tewas dan 50 lainnya terluka, beberapa dalam kondisi kritis.

Baca juga: Israel Lancarkan Serangan Rudal ke Suriah, Tidak Ada Korban Jiwa

Pernyataan disampaikan setelah pasukan Israel menyerang kota Tepi Barat dengan serangan drone di salah satu operasi terbesar di daerah itu dalam 20 tahun terakhir. "Guterres menegaskan bahwa semua operasi militer harus dilakukan dengan penuh hormat terhadap hukum humaniter internasional," tutur Wakil Juru Bicara PBB Farhan Haq.

Sementara itu di Washington, Amerika Serikat (AS) mengaku sedang memantau dengan cermat situasi di Tepi Barat. "Kami telah melihat laporan dan sedang memantau situasi dengan cermat. Kami mendukung keamanan dan hak Israel untuk membela rakyatnya dari Hamas, Jihad Islam Palestina, dan kelompok lainnya," kata pernyataan Gedung Putih.

Lynn Hastings, Koordinator Kemanusiaan PBB di wilayah Palestina, mengatakan via Twitter bahwa dirinya mengkhawatirkan skala operasi pasukan Israel. Dia mencatat adanya serangan udara di kamp pengungsi Jenin yang padat penduduk.

Ia mengatakan PBB sedang memobilisasi bantuan kemanusiaan. Pada Senin (3/7) sore, militer Israel mengaku telah menemukan tiga fasilitas pembuatan senjata, menyita ratusan bahan peledak dan menembak dua pria bersenjata Palestina selama baku tembak.

Tentara Israel juga melaporkan baku tembak antara pasukan keamanan dan orang-orang bersenjata Palestina di sebuah masjid, di mana tentara menemukan alat peledak, senjata dan peralatan militer.

Lokasi pengungsi Jenin dan kota yang berdekatan dengan nama sama telah menjadi lokasi bentrokan sejak kekerasan Israel-Palestina mulai meningkat pada musim semi 2022. (Eurasiareview/Z-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya