Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
PASUKAN Rusia terus melancarkan serangan ke ibu kota Ukraina, Kyiv. Kremlin membalas tindakan serupa pasukan Kyiv terhadap Moskow.
“Serangan dari Rusia terjadi pada malam hari di distrik timur di ibu kota Ukraina, Kyiv, telah menewaskan tiga orang dan melukai beberapa lainnya,” kata pemerintah Kota Kyiv, Kamis, (1/6).
Administrasi militer Kyiv, dalam sebuah posting di aplikasi perpesanan Telegram mengatakan bahwa dua anak telah meninggal di wilayah Desnianskyi di pinggiran timur ibu kota. Dua dari tiga korban tewas di distrik Desnianskyi berusia di bawah 13 tahun.
Beberapa ledakan terdengar di jantung Ukraina ini pada Kamis (1/6) pagi. Wali Kota Kyiv Vitali Klitschko mengatakan pekerja darurat merespons di distrik kota Dniprovskyi, wilayah yang sangat dekat dengan ibu kota.
Baca juga: Ukraina Minta Bantuan Senjata ke Korsel
Klitschko mengatakan sebuah klinik juga tidak luput dari serangan Rusia. “Puing-puing dari proyektil yang ditembak jatuh oleh pertahanan udara kota telah jatuh di distrik Desnianskyi,” katanya.
Serangan udara menandai serangan ke-18 di ibu kota selama Mei dan pada hari pertama pada Juni.
Baca juga: Rusia Kumpulkan Kekuatan di Bakhmut
Banyak Korban Anak-anak
Gambar-gambar dari lokasi serangan yang diposting di media sosial menunjukkan tim penyelamat mendatangi warga di gedung-gedung, dengan bahan bangunan yang hancur berserakan di jalan di luar.
Belum jelas persenjataan apa yang digunakan dalam serangan udara itu. Anggota parlemen Ukraina Inna Sovsun menyesalkan kematian anak-anak itu dalam serangan rudal lagi.
“Peringatan serangan udara mati sekarang, tapi saya tidak bisa tidur. Memegang tangan anak saya, memastikan dia tidur nyenyak,” kata Sovsun.
Tindakan Rusia ini sebagai balasan terhadap Ukraina yang menyerang pemukiman warga di Moskow, selain di Belgorod dan Kremlin.
Sementara itu, seorang pembantu presiden Ukraina membantah Kyiv terlibat langsung dalam serangan drone di Moskow.
Namun, Ukraina menikmati tontonan itu dan memperkirakan lebih banyak lagi yang akan datang. Serangan Ukraina di Moskow melukai dua orang.
Ini terjadi persis setelah Rusia melancarkan tiga serangan udara dalam satu hari di Kyiv yang menewaskan dua orang warganya.
(Aljazeera/Z-9)
RATUSAN pesawat nirawak dan rudal yang diluncurkan dari berbagai arah menghantam Ibu Kota Ukraina, Kyiv, pada Rabu (9/7) malam hingga kemarin.
Setelah Rusia gempur Ukraina, Uni Eropa meluncurkan strategi penyimpanan darurat guna memastikan ketersediaan barang-barang penting seperti makanan, air, bahan bakar dan obat-obatan.
RUSIA melancarkan serangan udara paling intens sejak awal invasi ke Ukraina pada Selasa (8/7) malam, yang turut memicu reaksi cepat dari NATO.
SITUASI di Eropa Timur memanas setelah Rusia meluncurkan serangan udara terbesar sejak invasinya ke Ukraina dimulai lebih dari tiga tahun lalu.
Ukraina mengalami serangan udara terbesar sejak invasi 2022 dengan ratusan drone dan rudal diluncurkan Rusia.
Donald Trump mengatakan AS akan mengirim lebih banyak senjata ke Ukraina.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mendukung tanpa syarat terhadap Rusia dalam perang di Ukraina.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump mungkin memiliki sudut pandangnya sendiri tentang situasi di Ukraina. Akan tetapi bagi Rusia ini soal kepentingan nasional dan masa depan negara.
DINAS Keamanan Ukraina mengeklaim pihaknya berhasil melaksanakan operasi bawah laut yang merusak Jembatan Kerch yang menghubungkan daratan Rusia dengan Semenanjung Krimea.
UKRAINA dan Rusia telah mencapai kesepakatan besar di Istanbul, Senin (2/6), untuk melakukan pertukaran tahanan dan jenazah terbesar sejak perang dimulai pada Februari 2022.
RUSIA dan Ukraina berhasil menyelesaikan pertukaran sebanyak 1.000 tahanan pada Minggu (25/5) waktu setempat. Ini menjadi pertukaran tawanan terbesar sejak konflik antara keduanya.
SERANGAN drone Ukraina berskala besar kembali menembus ke wilayah Rusia. Ini memaksa otoritas Moskow untuk melumpuhkan aktivitas penerbangan dan internet seluler.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved