Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
Militer Korea Selatan (Korsel) menyebut satelit mata-mata yang diluncurkan Korea Utara (Korut) atuh di Laut Kuning setelah mengalami penerbangan abnormal.
Kepala Staf Gabungan Militer Korsel (JCS) mengatakan mereka mendeteksi peluncuran itu dari Tongchang-ri di pantai barat Korut pada pukul 6.29 waktu setempat. Kemudian, mereka melihat peluncur jatuh ke perairan sekitar 200 kilometer bagian barat Pulau Eocheong di barat daya Korsel. Sebelumnya, Korsel juga mengatakan peluncur satelit itu hilang radar sebelum mencapai ketinggian yang seharusnya.
"Kami ketahui ini dari analisis tambahan, bekerja sama dengan Amerika Serikat," kata JCS.
Baca juga: Korut Luncurkan Satelit Mata-Mata
Sebelumnya, Korea Utara telah memberi tahu Jepang dan Organisasi Maritim Internasional tentang rencana mereka untuk meluncurkan satelit pada kurun antara 31 Mei dan 11 Juni 2023.
Rencana tersbeut pun menuai kritik karena melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB yang melarang peluncuran apa pun menggunakan teknologi rudal balistik.
Baca juga: Jepang: Korut akan Luncurkan Satelit Mata-mata dan Rudal Balistik
Segera setelah peluncuran, Presiden Yoon Suk Yeol menyerukan pertemuan keamanan untuk mendiskusikan hal tersebut.
Adapun, Wakil Ketua Komisi Militer Pusat Korea Utara Ri Pyong-chol menyebut langkah peluncuran satelit sangat diperlukan guna mengatasi aksi militer berbahaya dari AS dan Korsel.
Ribuan jalan dan bangunan telah rusak dan terendam oleh banjir yang deras di Korea Selatan, dengan laporan kerusakan lahan pertanian dan kematian ternak yang meluas.
KASA berencana meluncurkan satelit astronomi pertamanya pada 2030.
Banjir bandang melanda Korea Selatan, menewaskan 4 orang dan memaksa 1.300 warga dievakuasi.
Sebagian besar korban jiwa dilaporkan di Provinsi Chungcheong Selatan akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tengah dan selatan negara itu.
Mantan Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol, kembali ditangkap atas perannya dalam upaya pemberlakuan darurat militer.
Blackpink kembali mengguncang dunia lewat konser pembuka tur global bertajuk DEADLINE world tour, yang digelar pada 5–6 Juli 2025 di Goyang Stadium, Korea Selatan.
PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) menggandeng anak usaha Turkish Aerospace Industries, CTech, untuk mengembangkan komunikasi satelit bergerak
Ledakan gelombang radio pendek yang diguga FRB dari galaksi jauh, ternyata berasal dari satelit tua NASA bernama Relay 2.
Menjelang operasional Vera Rubin Observatory di Cile, para astronom khawatir gangguan cahaya dari ribuan satelit.
PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN), pelopor layanan komunikasi satelit di Indonesia, mengambil langkah penting dalam memperkuat infrastruktur teknologi satelit nasional.
Peraturan Menteri Komdigi Nomor 3 Tahun 2025 bertujuan mendorong iklim investasi yang lebih kuat dan mempercepat adopsi teknologi satelit mutakhir
INVESTASI satelit terbilang tinggi. Di sisi lain, operator global masuk Indonesia, seperti Starlink.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved