Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
JURU Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengecam tudingan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang mengatakan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin tunduk pada Tiongkok. Menurut dia, hubungan Rusia dengan Tiongkok adalah sebagai mitra strategis dan tidak ada ketergantungan antara satu sama lain.
Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Alexander Grushko mengatakan Paris telah terpaku pada penguatan hubungan Moskow dengan Beijing, serta adanya perubahan tatanan dunia.
Menurut dia, Barat tampak takut terhadap pembentukan sistem hubungan internasional yang benar-benar multilateral--dengan beberapa poros terpisah terutama Rusia dan Tiongkok.
Baca juga : 4 Negara yang Paling Banyak Melakukan Hukuman Mati Selama 2022
“Dalam lanskap dunia yang berkembang ini, tidak dapat dihindari bahwa E. Macron, bersama dengan para pemimpin lainnya di Barat harus menyesuaikan diri dengan realitas hubungan yang kuat, adil, dan saling menghormati antara Moskow dan Beijing," tulis Grushko dalam sebuah pernyataan di situs Kementerian Luar Negeri Rusia.
Kecaman dari Rusia dipicu oleh pernyataan Macron dalam wawancara dengan harian Prancis l'Opinion, di mana dia mengancam untuk mengisolasi Kremlin karena invasinya ke Ukraina lebih dari 14 bulan lalu.
Baca juga : AS Desak Rusia Rilis Data Hulu Ledak Nuklir
Dalam pernyataannya, Macron menyebut bahwa Rusia secara de facto telah tunduk kepada Tiongkok dan kehilangan akses ke kawasan Baltik yang sangat penting, dengan memicu keputusan Swedia dan Finlandia untuk bergabung ke Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).
Pernyataan tersebut tampaknya merujuk pada pembicaraan antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Tiongkok Xi Jinping di Moskow pada Maret 2023 lalu, di mana keduanya mengatakan akan memperdalam kemitraan strategis dengan memasuki era baru hubungan bilateral. (Reuters/Ant/Z-4)
Rusia telah membuat negara-negara Barat khawtir dengan mengerahkan puluhan ribu tentara di dekat perbatasannya dengan Ukraina dalam dua bulan terakhir.
Para pendukung Fenerbahce meneriakan nama Putin setelah Vitaly Buyalskyi mencetak gol di masa injury time yang memastikan Dynamo menang 2-1 dan menyingkirkan Fenerbahce dari Liga Champions.
Pertemuan itu terjadi sehari setelah utusan khusus PBB untuk Suriah, Staffan de Mistura, memperingatkan serangan di wilayah Idlib yang dikuasai pemberontak dapat memengaruhi 2,3 juta orang.
Otoritas wilayah Jenewa mengumumkan pembentukan zona aman di sekeliling danau tempat pertemuan antara Biden dan Putin itu akan digelar.
Putin malah memuji mantan Presiden Donald Trump sebagai individu yang luar biasa dan berbakat.
Pertemuan keduanya akan digelar di sebuah vila mewah yang menghadap ke Danau Jenewa, yang mungkin terdengar indah, tetapi pertemuan diplomatik yang melelahkan telah menanti.
"'Saya tidak ingin kamu pergi. Kamu penting sekali bagi negara kita.' Tentu saja manakala presiden berkata seperti itu kepada Anda, maka itu penting."
Menurut Le Graet, para pemain Prancis tadinya ingin langsung pulang ke rumah masing-masing setelah kalah adu penalti melawan Argentina pada malam sebelumnya.
Pengetatan dilakukan juga karena Presiden Prancis Emmanuel Macron juga dijadwalkan menghadiri pertandingan Les Bleus tersebut.
Kemacetan parah yang terjadi di sejumlah ruas jalan di Jakarta pada Rabu (28/5) sore bukan disebabkan oleh kunjungan kenegaraan Presiden Prancis Emmanuel Macron.
Presiden Prancis terbang ke Beirut, Libanon, pada Kamis waktu setempat. Dia dijadwalkan langsung mengunjungi lokasi ledakan, setelah disambut Presiden Libanon Michel Aoun.
Petisi itu berisikan keinginan untuk menempatkan Libanon di bawah mandat Prancis selama 10 tahun ke depan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved