Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
LEBIH dari 2.000 warga Israel di dekat perbatasan Gaza, Palestina, meninggalkan rumah. Mereka takut ada tembakan roket pada jalur tersebut setelah operasi Israel pada Selasa (9/5) pagi yang menewaskan tiga pemimpin Jihad Islam.
Desa-desa dan kota-kota di wilayah dekat Gaza itu sedang bersiap untuk evakuasi besar-besaran ribuan penduduk saat Israel bersiap menghadapi serangan balas dendam Jihad Islam. Tentara Israel telah merekomendasikan warga Nahal Oz dan Kfar Aza untuk segera pergi.
Namun masih belum jelas jadwal bus akan disediakan bagi warga untuk meninggalkan rumah mereka. Desa-desa lain juga sedang menyusun rencana evakuasi sebagaimana dilaporkan Al-Monitor.
Baca juga: Siapakah Jihad Islam dan Mengapa Israel Menargetkannya?
Serangan udara Israel di Gaza menewaskan tiga pemimpin kelompok militan Jihad Islam dan 10 lain, termasuk beberapa anak, Selasa, AFP melaporkan. Tak lama setelah penyerangan itu, otoritas Israel memerintahkan penutupan semua sekolah dan bisnis dalam jarak 40 kilometer (25 mil) dari perbatasan Gaza untuk menutup semua lalu lintas utama serta Perguruan Tinggi Sapir. Stasiun kereta api di Sderot juga ditutup pada hari itu atas perintah otoritas Israel serta titik-titik penyeberangan perbatasan dari Gaza ke Israel.
Otoritas Israel meluncurkan rencana breath of air, yaitu penduduk Israel di daerah tersebut diundang untuk melakukan perjalanan ke hotel dan wisma di seluruh Israel dan tinggal gratis untuk jangka waktu terbatas, untuk memulihkan diri dari ketegangan yang mereka alami. Dalam langkah yang lebih dramatis, pemerintah kota Sderot pada Selasa menghubungi sekitar 4.500 penduduk--kebanyakan orang lanjut usia, imigran baru, dan sakit kronis yang berhak dipindahkan ke hotel dengan biaya negara--untuk mengatur evakuasi mereka dari kota.
Baca juga: Di PBB, Israel Klaim Pembenaran Serangan Mematikan Gaza
Menurut Pasukan Pertahanan Israel (IDF), tiga anggota Jihad Islam yang tewas ialah Khalil Bahitini, komandan Brigade Al-Quds di Jalur Gaza utara; Juru bicara Jihad Islam Tareq Ezzaldin, yang juga mengelola kegiatan kelompok di Tepi Barat; dan Jihad Ghanem, sekretaris dewan militer gerakan tersebut. Penyiar publik Israel KAN melaporkan bahwa operasi itu awalnya dijadwalkan berlangsung akhir pekan lalu, tetapi ditunda karena kondisi cuaca buruk. Ketiga senior Jihad Islam itu tampaknya akan melakukan perjalanan ke Kairo, tetapi kembali ke rumah mereka sebelum berangkat. Saat itulah IDF menyerang.
KAN juga melaporkan bahwa Israel mengirim pesan ke Mesir untuk mengklarifikasi bahwa operasi militer tersebut secara khusus menargetkan para pelaku Jihad Islam dan tidak lebih dari itu. Menurut radio tentara Israel, Mesir memperingatkan Israel bahwa serangan di Gaza, penangkapan baru-baru ini yang dilakukan oleh Israel di kota Nablus di Tepi Barat, dan penambahan jemaah Israel-Yahudi ke Temple Mount memanaskan situasi.
Baca juga: Sejumlah Kelompok Bersenjata Palestina Tanggapi Pembantaian Israel di Gaza
Serangan terhadap anggota senior Jihad Islam terjadi seminggu setelah tembakan roket dari Jalur Gaza terhadap komunitas selatan Israel, menyusul kematian anggota Jihad Islam Khader Adnan di penjara Israel, yang melakukan mogok makan selama 87 hari. Membalas kematiannya, Jihad Islam meluncurkan 104 roket ke Israel.
Sebagian besar roket jatuh di lapangan terbuka, tiga orang terluka di Israel. Saat itu, Israel membalas dengan menargetkan beberapa gudang senjata Hamas. Setelah seharian terjadi kekerasan lintas batas, kedua belah pihak menyetujui gencatan senjata, yang ditengahi oleh Mesir, Qatar, dan PBB. (Z-2)
Sebuah rudal jatuh langsung di pusat Kota Rishon Lezion.
Macron menegaskan bahwa Prancis tidak akan ambil bagian dalam operasi yang bersifat ofensif atau menyerang.
Pada Jumat (13/6) dini hari, Israel melakukan serangan udara yang menghantam fasilitas nuklir dan rudal Iran.
KETEGANGAN di Timur Tengah meningkat tajam setelah Israel melancarkan gelombang serangan udara besar-besaran terhadap instalasi militer dan nuklir Iran,
IRAN kembali melancarkan gelombang serangan terbaru ke wilayah Israel pada Sabtu (14/6) dini hari waktu setempat.
Presiden Iran Masoud Pezeshkian bersumpah bahwa pihaknya akan memberikan respons yang kuat atas serangan udara Israel yang dilancarkan pada Jumat (13/6) dini hari.
Resolusi tersebut mendapat dukungan dari 149 negara anggota PBB, sementara 12 negara anggota, termasuk Amerika Serikat (AS), menolak dan 19 lainnya abstain.
MENTERI Pertahanan Israel, Israel Katz, pada Rabu (11/6) meminta Mesir untuk mencegah para aktivis mencapai perbatasan Mesir dengan Jalur Gaza dan memasuki wilayah Palestina.
HAMAS dilaporkan telah menewaskan lebih dari 50 anggota kelompok bersenjata Palestina di Jalur Gaza. Kelompok tersebut ditengarai mendapat dukungan dari Israel.
SEBANYAK 12 aktivis di kapal Madleen gagal menembus blokade Israel. Namun gerakan itu membakar ribuan aktivis lain sedunia untuk meluncurkan Konvoi Global ke Gaza.
PBB mengatakan bahwa otoritas Israel menolak 11 dari 18 permintaan koordinasi bantuan di Jalur Gaza, Palestina, saat situasi kemanusiaan di wilayah kantung tersebut semakin buruk.
KELOMPOK Den Haag yang diketuai bersama oleh Kolombia dan Afrika Selatan akan menggelar pertemuan darurat tingkat menteri di ibu kota Kolombia, Bogota, pada 15-16 Juli mendatang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved