Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
JIHAD Islam Palestina, salah satu kelompok perlawanan bersenjata yang berbasis di Jalur Gaza, menjadi sasaran serangan udara Israel pada Selasa (9/5) pagi. Jihad Islam pun berada di pusat gejolak kekerasan antara Israel dan Jalur Gaza pada musim panas lalu.
Jadi, siapakah Jihad Islam dan mengapa Israel menargetkannya? Berikut panduan singkat untuk kelompok bersenjata yang mengalami tiga pemimpinnya tewas dalam serangan udara Israel, Selasa (9/5) pagi, sebagaimana dilansir The New York Times.
Kelompok pelawanan bersenjata Palestina terbesar kedua di Gaza, Jihad Islam, sejtinya sering dikalahkan oleh gerakan Hamas yang lebih besar. Ini terbukti dengan Hamas menguasai dan memerintah Gaza sejak 2007.
Baca juga: Di PBB, Israel Klaim Pembenaran Serangan Mematikan Gaza
Jihad Islam didirikan pada 1980-an di Jalur Gaza untuk melawan pendudukan Israel dan mempertahankan kehadirannya di Gaza dan Tepi Barat yang diduduki Israel.
Iran mendukung kedua kelompok, Jihad Islam dan Hamas, dengan pendanaan dan senjata. Karenanya, Israel serta Amerika Serikat mencantumkan keduanya sebagai organisasi teroris.
Militer Israel mengatakan pada Selasa bahwa mereka menargetkan dan membunuh tiga pemimpin Jihad Islam yang dituding bertanggung jawab atas serangan roket terhadap Israel dan serangan lain terhadap warga Israel di Tepi Barat yang diduduki.
Baca juga: Sejumlah Kelompok Bersenjata Palestina Tanggapi Pembantaian Israel di Gaza
Tiga orang yang tewas ialah Khalil Bahitini, komandan wilayah Jalur Gaza utara; Tareq Ezzedine, pemimpin senior kelompok itu; dan Jihad Al-Ghanam, sekretaris dewan militer kelompok itu.
Jihad Islam menyebut pembunuhan itu sebagai pembantaian. Beberapa istri dan anak laki-laki juga dibunuh.
Baca juga: Serangan Israel Tewaskan 13 Orang termasuk Tiga Pemimpin Jihad Islam
"Kami menegaskan bahwa darah para martir akan meningkatkan tekad. Kami tidak akan meninggalkan posisi kami dan perlawanan akan terus berlanjut," katanya dalam suatu pernyataan.
Kelompok itu bersumpah untuk membalas perbuatan Israel itu.
Hamas dan Jihad Islam sering kali bersatu melawan musuh bersama mereka, Israel. Mereka ialah anggota paling penting dari ruang operasi gabungan yang mengoordinasikan sebagian besar aktivitas militer di antara berbagai kelompok bersenjata di kantong pantai kecil Gaza.
Namun kadang-kadang hubungan keduanya tegang, terutama ketika Hamas menekan Jihad Islam untuk menghentikan serangan atau pembalasan terhadap Israel. Jihad Islam sering bertindak secara independen dari Hamas dan berfokus terutama pada konfrontasi militer.
Itu kadang-kadang menarik Hamas ke dalam pertempuran bersama Jihad Islam. Pada kesempatan lain, Hamas hanya menyaksikan saat Jihad Islam bentrok dengan Israel.
Tiga hari serangan lintas batas sengit antara Israel dan Jihad Islam di Gaza pada Agustus berakhir dengan gencatan senjata yang dimediasi Mesir. Gencatan tercapai setelah putaran paling intens pertempuran Israel-Palestina dalam lebih dari setahun.
Militer Israel memulai permusuhan itu ketika membunuh seorang pemimpin Jihad Islam dengan serangan rudal. Israel mengklaim tindakan itu untuk menggagalkan serangan yang akan segera terjadi.
Serangan Israel itu mencapai sasaran di Jalur Gaza dari udara, darat, dan laut. Jihad Islam menanggapi dengan sekitar 1.100 roket dan mortir ke wilayah Israel, kata militer Israel.
Sedikitnya 44 warga Palestina tewas dalam pertempuran itu, 15 di antaranya anak-anak. Sebanyak 360 orang terluka dengan 20 di antara mereka dalam kondisi serius, kata Kementerian Kesehatan di Gaza saat itu. (Z-2)
AS menjadi satu-satunya anggota Dewan Keamanan PBB yang menolak mengakui bencana kelaparan di Jalur Gaza, Palestina, merupakan krisis yang disebabkan ulah manusia.
MENTERI Luar Negeri Belgia Maxime Prevot pada Rabu (27/8) mengajukan memorandum berisi 10 usulan tindakan terhadap Israel dan mempercepat pengakuan terhadap negara Palestina.
Israel tidak hanya melancarkan serangan udara, tetapi juga menggelar operasi pendaratan dengan empat helikopter di area barak.
Kampus sebagai pusat ilmu pengetahuan seharusnya menjadi garda terdepan dalam membela kemanusiaan.
Paus Leo XIV menyerukan agar Israel menghentikan “hukuman kolektif” terhadap penduduk di Gaza.
Menlu AS Marco Rubio tegaskan kembali komitmen tak tergoyahkan Amerika Serikat terhadap keamanan Israel.
AS menjadi satu-satunya anggota Dewan Keamanan PBB yang menolak mengakui bencana kelaparan di Jalur Gaza, Palestina, merupakan krisis yang disebabkan ulah manusia.
Ketika Israel membunuh Anas Al-Sharif, bersama seluruh kru Al-Jazeera di Kota Gaza pada 10 Agustus, Reuters memilih untuk memublikasikan klaim Israel yang sepenuhnya tidak berdasar.
ISRAEL dengan sengaja menjadikan jurnalis sebagai target serangan mereka. RSF menyerukan sidang darurat Dewan Keamanan PBB untuk menghentikan pembantaian jurnalis.
LIMA jurnalis termasuk di antara setidaknya 20 orang yang tewas, kemarin, akibat serangan Israel menghantam Rumah Sakit Nasser di Khan Yunis, Jalur Gaza, Palestina.
INVESTIGASI gabungan yang dilakukan media milik warga Israel-Palestina, +972 Magazine dan Local Call, mengungkapkan keberadaan unit khusus, Sel Legitimasi, di tubuh militer Israel yang secara sistematis berupaya mendiskreditkan jurnalis Palestina di Jalur Gaza.
KABINET Israel menyetujui rencana pendudukan Kota Gaza dalam pertemuan pada Kamis (21/8).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved