Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
ANGGOTA Komisi I DPR RI asal Fraksi NasDem M Farhan mengapresiasi kinerja cemerlang pemerintah Indonesia yang dipimpin Kementerian Luar Negeri dalam mengevakuasi 897 warga negara Indonesia dari Sudan. Ia juga meminta pemerintah untuk memberikan solusi bagi WNI yang pendidikan mereka terputus dan lainnya.
"Kami apresiasi kerja Kemenlu yang sangat cekatan dan menguasai keadaan dengan sangat baik," ujarnya kepada Media Indonesia, Jumat (28/4).
Menurut dia, Kemenlu juga sangat gamblang menerangkan persiapan, proses hingga evakuasi tahap I dan II tuntas. Masyarakat pun terbebas dari kekhawatiran atas keluarga mereka yang berada di Sudan. "Serta informasi yang disampaikan kepada masyarakat sangat jelas sehingga tidak menimbulkan keresahan," ujarnya.
Pihaknya meminta pemerintah Indonesia untuk tidak selesai menangani WNI dari Sudan hingga evakuasi. Sebab banyak dari WNI membutuhkannya penanganan lanjutan seperti yang terkait dengan pendidikan.
"Kami sekarang sedang menunggu kehadiran para WNI yang kebanyakan mahasiswa di Sudan, uuntk kembali ke Tanah Air. Pekerjaan rumah sekarang bagi pemerintah adalahh memikirkan kelanjutan pendidikan para mahasiswa tersebut," pungkasnya.
Sebelumnya, juru bicara Kemenlu Teuku Faizasyah menegaskan evakuasi WNI di Sudah selesai. Hal itu mengacu pada total WNI yang sudah dievakuasi mencapai 897 orang.
Baca juga: WNI yang Dievakuasi dari Sudan Tiba di Asrama Haji untuk Karantina
"Total WNI yang sudah dievakuasi dari Khartoum 897 orang. Sejauh ini belum ada informasi bila masih ada WNI di Sudan," katanya, Rabu (26/4).
Menurut dia, proses evakuasi WNI di Sudan tidak mudah karena dilakukan di tengah perang saudara dan kegagalan gencatan senjata. Demikian pula sarana transportasi untuk proses evakuasi sangat sulit diperoleh.
Sementara itu, Menlu Retno Marsudi menegaskan proses evakuasi tahap I telah dilakukan dengan menyelamatkan 557 WNI dari Sudah ke Jeddah, Arab Saudi. Evakuasi tahap II sedang dalam pelaksanaan membawa 328 dari Port Sudan ke Jeddah.
"Evakuasi tahap pertama, di press briefing pertama, saya sampaikan jumlahnya adala 538 orang yang sudah berada di kota Port Sudan. Terdapat tambahan 31 orang WNI yang tiba di Kota Port Sudan dari Provinsi lain, sehingga total evakuasi pertama jumlahnya adalah 569 orang," ujar Retno.
Menurut dia, ari 569 WNI yang telah dievakuasi, 557 di antaranya melanjutkan perjalanan melalui laut ke Pelabuhan Jeddah dan telah tiba di Pelabuhan Jeddah pada Rabu (26/4) sekitar pukul 10.00 WIB. Sedangkan 12 orang lainnya, yaitu 10 tim dari KBRI tetap tinggal sementara di Kota Port Sudan untuk membantu evakuasi tahap kedua. (I-2)
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menilai pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka sudah berjalan baik.
Gunjingan banyak orang bahwa NasDem adalah partai pragmatis, lagi medioker, sebenarnya dilandasi dua alasan mendasar.
Presiden Prabowo Subianto bisa fokus pada program strategis nasional yang dihajatkan langsung kepada kebutuhan dasar rakyat.
Partai NasDem mendesak dialog konstitusional untuk menyikapi pemisahan pemilu nasional-lokal. DPR dan Pemerintah didesak untuk tidak lagi membenturkan putusan MK dengan UUD.
KETUA Komisi XIII DPR RI, Willy Aditya merespons polemik hak royalti untuk pemutaran lagu di ruang publik. Ia meminta semua pihak mengedepankan falsafah Pancasila dan tidak saling serang.
REVISI Undang-Undang PPMI harus mempertimbangkan perlindungan menyeluruh yang responsif gender dan prinsip-prinsip HAM bagi para pekerja migran Indonesia (PMI).
Spekulasi soal posisi RI dalam isu Gaza menguat setelah Presiden Prabowo Subianto dianggap terlalu dominan dalam mengendalikan arah diplomasi.
KEMENTERIAN Luar Negeri (Kemenlu) RI menyatakan bahwa Indonesia tidak pernah mengadakan pembicaraan dengan Israel dalam bentuk apa pun.
KEMENTERIAN Luar Negeri (Kemenlu) RI mengutuk keputusan sepihak Israel untuk mengambil alih Jalur Gaza, Palestina. Ini alasan lengkapnya.
DUNIA semakin bersatu untuk mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina, terutama dari negara Barat.
USGS telah memperbarui kekuatan gempa bumi besar yang mengguncang wilayah lepas pantai Semenanjung Kamchatka, Rusia, pada Rabu (30/7), menjadi magnitudo 8,8.
PEMERINTAH Indonesia menyatakan dukungannya terhadap keputusan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang menyatakan niat untuk mengakui Negara Palestina.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved