Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
WAKIL Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid menyampaikan apresiasinya kepada Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan TNI atas dimulainya proses evakuasi WNI dari Sudan yang tengah bergejolak.
Hidayat menyatakan, proses evakuasi tersebut harus terus dikawal sampai tibanya para WNI di Tanah Air dengan selamat.
“Alhamdulillah, kami bersyukur dan berterima kasih kepada Kemlu dan TNI seperti banyak negara yang lain telah membantu dan mengevakuasi para WNI di Sudan sesuai harapan WNI dan banyak pihak yang sampaikan juga sebelumnya," kata Hidayat dalam keterangan resminya yang diterima, Rabu (26/4).
Baca juga: Satgas Evakuasi WNI di Sudan Diperkirakan Tiba Jumat
"Karena kecamuk perang saudara di Sudan sampai sekarang masih berlangsung sengit. Maka penting agar proses evakuasi terus dikawal dan dibantu penuh agar berhasil sampai tibanya seluruh WNI tersebut di tanah air dengan selamat,” imbuhnya
Lanjut Hidayat, agat keseluruhan proses evakuasi dapat berjalan dengan lancar, aman, dan selamat, dia meminta para WNI tetap kooperatif mengikuti arahan dan informasi KBRI di Khartoum.
WNI Harus Ikuti Arahan dan Informasi KBRI Khartoum
“Agar para WNI di Sudan tetap kooperatif dan mengikuti setiap arahan dan informasi dari KBRI Khartoum, demi kelancaran dan keselamatan proses evakuasi hingga sampai ke tanah air yang tentunya akan memakan banyak waktu dan tenaga, sembari kita berharap situasi di Sudan kembali membaik dan damai,” ujarnya.
Baca juga: Puluhan Mahasiswa Indonesia dari Sudan Kembali Dievakuasi ke Jeddah
Wakil Ketua Majelis Syura PKS ini menjelaskan peliknya konflik yang saat ini tengah berkecamuk di Sudan menimbulkan kekhawatiran tersendiri bagi keselamatan para WNI yang tengah menjalani proses evakuasi.
Menurutnya, sampai saat ini mediasi dari sejumlah pihak ketiga untuk menghentikan konflik militer itu masih belum menunjukkan titik terang, sedangkan pertempuran dan krisis kemanusiaan semakin memburuk.
"Kalau pun belum ada tanda-tanda disepakatinya resolusi konflik, setidaknya perlu ada kesadaran dari pihak-pihak yang berkonflik di Sudan agar jangan menambah komplikasi permasalahan dengan membahayakan atau bahkan mencederai para WNI yang akan dievakuasi," jelas Hidayat.
Baca juga: 542 WNI Dievakuasi dari Sudan Menuju Jeddah
"Tentunya lebih utama lagi jika konflik ini segera dihentikan demi selamatnya seluruh nyawa dari pertumpahan darah dan terwujudnya perdamaian dan pemerintahan sipil di Sudan yang sebenar-benarnya sebagaimana sudah dijanjikan sendiri oleh para pihak yang berkonflik di sana,” tukasnya.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 542 WNI telah dievakusi dari Sudan menuju Jeddah, Arab Saudi. Para WNI itu dievakuasi lewat jalur laut dan diperkirakan tiba di Jeddah hari ini sekitar pukul 02.00 waktu setempat.
Setelah tiba di Jeddah, rombongan WNI itu akan diinapkan di beberapa hotel untuk beristirahat sebelum kembali ke Indonesia menggunakan pesawat komersial. (Rif/S-4)
Ketiga WNI yang ditangkap di Malaysia merupakan suporter Indonesia yang menonton pertandingan lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2022
Elkan memiliki seorang ibu berkebangsaan Indonesia dan ayah berkewarganegaraan Inggris. Pesepak bola bertinggi badan 194 centimeter itu lahir di Bangkok, Thailand.
Jordi Amat menjadi salah satu pemain naturalisasi berdarah Indonesia yang diharapkan dapat tampil untuk timnas di laga Kualifikasi Piala Asia 2023, Juni 2022, di Kuwait.
"Karena mereka sedang main di luar negeri, ada yang di Eropa sehingga akan diambil sumpah oleh Kanwil Kemenkumham DKI secara virtual, itu juga sah."
PROSES naturalisasi Rafael William Struick dan Ivar Jenner rampung. Mereka selesai menjalani proses sumpah kewarganegaraan di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM DKI Jakarta
Proses naturalisasi Justin Hubner menjadi WNI tinggal menanti keputusan dari Presiden Joko Widodo.
negara tertua di dunia yang sudah ada sejak ribuan tahun lalu, bahkan 6000 sebelum masehi dan hingga kini masih bertahan
Kiper Ali Abu Eshrein jadi penyelamat jala gawang Sudan di menit akhir ketika berhasil menggagalkan tendangan penalti Pele,
Menurut informasi warga sekitar, para pencari suaka sudah bermukim di daerah Kebon Sirih selama seminggu. Sebelumnya mereka bermukim di daerah Kalideres, Jakarta Barat.
INDONESIA terus mengevakuasi warga negaranya dari Sudan yang dilanda konflik perang saudara. Untuk kelancaran evakuasi, Transjakarta berpartisipasi mendukung pemerintah dalam upaya
Para demonstran, kebanyakan perempuan muda, meneriakkan: "Hidup perjuangan perempuan Sudan" dan "Mundur, itu saja", salah satu slogan utama yang menyerukan agar Presiden Omar al-Bashir mundur.
Amerika Serikat, Inggris, dan Norwegia untuk pertama kalinya memberikan dukungan kepada para pemrotes. Tiga negara itu menyerukan rencana transisi politik yang kredibel di Sudan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved