Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un nampaknya makin serius menyiapkan tentaranya untuk menghadapi perang. Ia diketahui telah intensif melakukan pertemuan dengan para pejabat militer Korut untuk membahas persiapan perang.
Dalam pertemuan terbarunya dengan pejabat militer Korut, Kim Jong-un menyerukan perlindungan Korea Utara dengan strategi lebih praktis dan ofensif. Pesan itu ia sampaikan dalam pertemuan dengan pejabat militer senior untuk membahas persiapan negara itu menghadapi konflik.
Pertemuan itu terjadi di tengah meningkatnya ketegangan karena laju latihan militer bersama oleh Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan semakin intensif. Kantor Berita Pusat Korea resmi Korea Utara mengatakan anggota komisi militer juga membahas upaya berkelanjutan untuk meningkatkan pencegahan serangan AS dan Korea Selatan.
Baca juga: Rudal Balistik Tipe Baru Korut Meluncur di Semenanjung Korea dan Jepang
Washington dan Seoul menggambarkan latihan mereka bersifat defensif dan mengatakan perluasan latihan diperlukan untuk mengatasi program nuklir dan rudal Pyongyang yang meluas. Kim meninjau rencana serangan garis depan Korea Utara serta berbagai dokumen pertempuran dan menekankan perlunya memperkuat penangkal nuklirnya dengan cara meningkatkan kecepatan dengan cara yang lebih praktis dan ofensif.
Pertemuan tersebut juga membahas hal-hal praktis dan langkah-langkah untuk mesin untuk menyiapkan berbagai proposal aksi militer. Militer AS dan Korea Selatan melakukan latihan lapangan terbesar mereka dalam beberapa tahun bulan lalu.
Baca juga: Korut Kembali Uji Drone Nuklir Bawah Air
Mereka juga mengadakan latihan bersama angkatan laut dan udara yang melibatkan kelompok penyerang kapal induk Amerika dan pembom berkemampuan nuklir. Media Pyongyang, KCNA mengklaim latihan AS itu itu mensimulasikan perang habis-habisan melawan Korea Utara dan mengomunikasikan ancaman untuk menduduki Pyongyang dan menangkap Kim.
Sementara itu, Pyongyang telah menembakkan sekitar 30 rudal dalam 11 acara peluncuran berbeda tahun ini, termasuk rudal balistik antarbenua yang menunjukkan jangkauan potensial untuk mencapai daratan AS dan beberapa senjata jarak pendek yang dirancang untuk mengirimkan serangan nuklir ke sasaran Korea Selatan.
Korea Utara juga meluncurkan hulu ledak nuklir baru yang lebih kecil dan menguji apa yang disebutnya drone serangan bawah air berkemampuan nuklir. Pembicaraan nuklir antara Washington dan Pyongyang terhenti sejak 2019 karena ketidaksepakatan dalam pertukaran sanksi yang melumpuhkan yang dipimpin AS dan langkah Korea Utara untuk menghentikan program senjata nuklirnya.
Terbaru pada Kamis, (13/4) pagi waktu setempat pemerintah Korea Selatan dan Jepang melaporkan adanya peluncuran rudal balistik ipe baru yang mendarat di perairan antara Semenanjung Korea dan Jepang. Rudal tersebut diduga merupakan rudal jarak menengah atau lebih jauh, terbang sejauh sekitar 1.000 km ke arah perairan antara Semenanjung Korea dan Jepang.
Lembaga penyiaran Korea Selatan, YTN, mengutip seorang pejabat militer, mengatakan bahwa uji coba peluncuran rudal balistik itu bisa jadi melibatkan jenis senjata baru yang ditampilkan pada parade militer baru-baru ini dan tidak menutup kemungkinan bahwa proyektil itu adalah rudal berbahan bakar padat.
(Aljazeera/Z-9)
Ribuan jalan dan bangunan telah rusak dan terendam oleh banjir yang deras di Korea Selatan, dengan laporan kerusakan lahan pertanian dan kematian ternak yang meluas.
KASA berencana meluncurkan satelit astronomi pertamanya pada 2030.
Banjir bandang melanda Korea Selatan, menewaskan 4 orang dan memaksa 1.300 warga dievakuasi.
Sebagian besar korban jiwa dilaporkan di Provinsi Chungcheong Selatan akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tengah dan selatan negara itu.
Mantan Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol, kembali ditangkap atas perannya dalam upaya pemberlakuan darurat militer.
Blackpink kembali mengguncang dunia lewat konser pembuka tur global bertajuk DEADLINE world tour, yang digelar pada 5–6 Juli 2025 di Goyang Stadium, Korea Selatan.
Dalam upayanya untuk mencegah ancaman militer Korea Utara, Korea Selatan mengerahkan rudal balistik Ure yang memiliki jangkauan 180 kilometer.
KOREA Utara telah menghapus gambar Semenanjung Korea dari berbagai situs utamanya setelah pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menyebut Korea Selatan sebagai musuh utama.
KOREA Utara (Korut) menggelar karpet merah untuk menyambut kedatangan Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu, di Bandara Internasional Pyongyang, Rabu (26/7).
Kembali, Korea Utara dilaporkan telah melakukan peluncuran "beberapa rudal pesawat tempur" ke Laut Kuning antara Tiongkok dan Semenanjung Korea
Korea Utara telah meluncurkan sebuah rudal balistik tipe baru yang mendarat di perairan antara Semenanjung Korea dan Jepang. Pemerintah Jepang memerintahkan warganya berlindung.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved