Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PERUSAHAAN wadah penyimpanan plastik ikonik asal Amerika Serikat, Tupperware berada di ambang kebangkrutan menyusul merosotnya saham Tupperware hingga 90% selama setahun terakhir.
Dalam perdagangan Senin, 10 April 2023, kemarin, saham Tupperware kembali anjlok 50% dan menjadi rekor terendah saham Tupperware sepanjang masa.
Melansir Straits Times, Selasa, 11 April 2023 investor ketakutan setelah perusahaan mengatakan mereka telah mempekerjakan penasihat keuangan untuk membantu memperbaiki struktur permodalan dan memulihkan keraguan mengenai kemampuannya untuk melanjutkan kelangsungan usahanya.
Baca juga : Disney Bakal PHK 7.000 Karyawannya Mulai Minggu Ini
Sebelumnya, Tupperware mengalami peningkatan pesat selama dua tahun pertama pandemi covid-19, dengan harga sahamnya melonjak menjadi US$37 karena lockdown mendorong penjualan peralatan dapur.
Namun momen kejayaan itu runtuh setelah perusahaan menyalahkan ada kendala kas yang disebabkan oleh biaya bunga yang lebih tinggi. Lalu, pada hari Senin (10/4), saham ditutup pada US$1,22 setelah turun 49,6%.
Baca juga : Rekrutmen Pekerja Amerika Serikat Menurun pada Maret, Kenapa?
Tupperware didirikan pada 1946. Tupperware dan wadah khasnya menciptakan bisnis penyimpanan makanan modern. Ini mendistribusikan produknya di hampir 70 negara, terutama melalui perwakilan independen di seluruh dunia.
Namun, merek berusia 77 tahun itu berjuang keras untuk menggoyahkan citranya yang tenang dan menarik pembeli yang lebih muda dalam menghadapi persaingan baru, sementara permintaan akan produk rumahan turun.
Bulan lalu saja, perusahaan melaporkan kerugian dari operasi sebesar US$28,4 juta untuk 2022. Meskipun kerugian itu turun dari US$152,2 juta pada tahun sebelumnya penjualan bersih tahun lalu juga mengalami penurunan 18% menjadi US$1,31 miliar.
Kepala eksekutif Tupperware Miguel Fernandez mengatakan, perusahaan saat ini sedang mencari calon investor atau mitra pembiayaan untuk bertahan dalam bisnis. Ia juga mengakui perusahaan tidak akan memiliki cukup uang tunai untuk mendanai operasi jika gagal melakukannya.
Perusahaan juga mempertimbangkan langkah-langkah pemotongan biaya, termasuk memangkas pekerjaan dan meninjau portofolio real estatnya.
Ia juga bekerja sama dengan Moelis & Company dan Kirkland & Ellis untuk menjajaki opsi utang jangka panjang hampir US$700 juta. (Medcom.id/Z-4)
Militer AS mengumumkan pemimpin senior ISIS Dhiya’ Zawba Muslih al-Hardani dan kedua putranya tewas dalam serangan di Suriah.
Prancis jadi negara berkekuatan besar pertama di Eropa yang menyatakan secara terbuka niatnya mengakui Palestina.
AS menuduh Hamas tidak menunjukkan keseriusan dalam merespons proposal gencatan senjata yang telah dibahas selama lebih dari dua pekan.
Skema kerja sama merupakan bagian dari kesepakatan tarif timbal balik antara kedua negara.
PEMERINTAH Indonesia dan Amerika Serikat telah sepakat untuk menyusun protokol keamanan dalam menjaga data pribadi warga negara Indonesia (WNI)
Hingga kini Amerika Serikat belum memiliki undang-undang perlindungan data pribadi yang setara dengan regulasi Indonesia.
PT Allianz Global Investors Asset Management Indonesia, sebuah perusahaan manajemen investasi, secara resmi mengumumkan kemitraan strategis dengan Standard Chartered Indonesia.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Rabu 23 Juli 2025, dibuka menguat 47,67 poin atau 0,65% ke posisi 7.392,41.
Para pelaku pasar makin optimistis memandang pasar saham sehingga membuka peluang bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melanjutkan penguatannya.
Analis Phintraco Sekuritas, Ratna Lim, memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat di awal pekan ini, Senin (21/7).
MAYORITAS investor pemula merasa kebingungan saat memulai saham apa yang dipilih, kapan membeli, bagaimana mengelola risiko, dan siapa yang bisa dipercaya untuk bertanya.
Tidak hanya pelaku usaha, kini banyak investor Indonesia dari kalangan muda hingga profesional mulai terjun ke berbagai instrumen investasi
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved