Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PARA ilmuwan telah menemukan air yang terperangkap di dalam manik-manik kaca kecil yang tersebar di bulan. Kondisi itu menunjukkan potensi sumber daya berharga untuk aktivitas manusia di bulan pada masa depan.
Permukaan satelit planet Bumi itu sudah lama dalam kondisi kering. Tetapi beberapa dekade terakhir, misi penelitian menunjukkan adanya air di permukaan maupun di dalam mineralnya.
Temuan itu diumumkan para ilmuan, Senin (27/3). Berdasarkan hasil analisa sampel tanah bulan yang diambil misi robotik Chang'e-5 Tiongkok tahun 2020.
Baca juga: Biden Perluas Jaringan di KTT Demokrasi karena Khawatir Soal Rusia dan Tiongkok
Dalam partikel itu terungkap proses batuan yang meleleh dan didinginkan. Terdapat molekul air di dalamnya dengan proses sedimentasi itu terjadi karena aksi angin matahari di permukaan bulan.
"Bulan terus-menerus dibombardir dengan penabrakan oleh mikrometeoroid dan meteoroid besar yang menghasilkan butiran kaca tumbukan selama peristiwa pemanasan kilat berenergi tinggi," kata Peneliti Planet Sen Hu dari Institut Geologi dan Geofisika Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok.
Baca juga: Arab Saudi dan Iran akan gelar Pertemuan pada Ramadan Ini
Temuan itu diterbitkan dalam jurnal Nature Geoscience. Angin matahari adalah aliran partikel bermuatan proton dan elektron, yang memancar keluar dari korona. Itu merupakan bagian terluar atmosfer matahari, dan menembus tata surya.
“Air yang berasal dari angin matahari dihasilkan dari reaksi hidrogen matahari dengan oksigen yang ada di permukaan manik-manik kaca bulan,” kata Hu.
Air sangat penting tidak hanya sebagai persediaan minum, tetapi juga sebagai bahan bakar kebutuhan eksplorasi bulan di masa depan. Termasuk pangkalan untuk misi jangka panjang.
"Air adalah komoditas yang paling dicari untuk memungkinkan eksplorasi permukaan planet yang berkelanjutan. Mengetahui bagaimana air diproduksi, disimpan, dan diisi ulang di dekat permukaan bulan akan sangat berguna bagi penjelajah masa depan untuk mengekstrak dan memanfaatkannya untuk tujuan eksplorasi,” kata Hu.
Antusiasme dan harapan menemukan air untuk kebutuhan di bulan menjadi sangat menjanjikan dari penelitian manik-manik kaca ini. Proses pemanasan untuk melepaskan uap yang kemudian akan berubah menjadi cair melalui kondensasi.
"Kita cukup memanaskan manik-manik kaca ini untuk membebaskan air yang tersimpan di dalamnya,” kata Hu.
Kapsul yang mengembalikan sampel tanah ke Bumi mendarat di wilayah Tiongkok. Sekitar 1,7 kilogram tanah dikumpulkan dalam misi Chang'e-5, dengan 32 manik-manik kaca dengan lebar puluhan hingga ratusan mikrometer. "Itu diperiksa dalam studi dari sejumlah kecil tanah yang tersedia untuk penelitian ini," kata Hu.
Manik-manik kaca ditemukan memiliki kandungan air hingga sekitar dua ribu bagian per juta berat. Hu mengatakan dia percaya bahwa manik-manik kaca seperti itu adalah bagian umum dari tanah bulan karena ditemukan secara global dan tersebar merata. (Aljazeera/Z-3)
Ilmuwan Indonesia Maila Dinia Husni Rahiem, dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, memimpin penyusunan dua jilid buku ilmiah menghimpun 164 artikel dari 20 negara
KONVENSI Sains, Teknologi, dan Industri Indonesia (KSTI) 2025 menyuguhkan paparan inspiratif dari ilmuwan asal Singapura, Profesor Lam Khin Yong di Sasana Budaya Ganesa.
Selama bertahun-tahun, sebuah struktur misterius di bawah Laut Utara, lepas pantai Norwegia, telah menjadi teka-teki besar bagi para ilmuwan
Apa Itu Ilmuwan? Definisi dan Asal Usul Istilahnya. Pertanyaan "siapa ilmuwan pertama di dunia?" tidak memiliki jawaban yang sederhana.
Para peneliti telah menemukan jenis astrosit baru, sel berbentuk bintang yang memainkan peran krusial dalam komunikasi neuron serta menjaga stabilitas penghalang pelindung otak.
Bukti tertua tentang manusia yang hidup di hutan hujan tropis Afrika sekitar 150.000 tahun lalu telah terungkap dalam sebuah studi terbaru yang diterbitkan di Nature.
Peneliti menemukan 6% burung liar di Australia memiliki kromosom satu jenis kelamin, tapi organ reproduksi milik jenis kelamin lain.
Kemdiktisaintek menegaskan komitmennya untuk memperkuat perlindungan dan pemanfaatan kekayaan intelektual (KI) dari hasil riset dan inovasi perguruan tinggi di seluruh Indonesia.
Dialog kebijakan antara Australia dan Indonesia merupakan langkah penting menuju pembangunan kemitraan yang lebih dinamis dan saling menguntungkan.
KELELAWAR vampir punya cara yang sangat aneh untuk mendapatkan energi. Hal itu diungkapkan para ilmuwan setelah menempatkan mereka di atas treadmill.
Pola makan nabati yang kaya buah-buahan, sayur-sayuran, biji-bijian utuh, kacang-kacangan, dan biji-bijian menyediakan nutrisi penting yang dibutuhkan untuk kesehatan optimal.
Ahli biologi, Joan Robert, berpendapat bahwa tubuh akan menghasilkan hormon melatonin ketika kita tidur dalam keadaan lampu dimatikan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved