Senin 27 Maret 2023, 23:05 WIB

Pemimpin Junta Myanmar Bersumpah Tindak Tegas Penentangnya sebelum Pemilu

Ferdian Ananda Majni | Internasional
Pemimpin Junta Myanmar Bersumpah Tindak Tegas Penentangnya sebelum Pemilu

AFP
Pemimpin junta Myanmar Jenderal Min Aung Hlaing.

 

PEMIMPIN junta Myanmar Jenderal Min Aung Hlaing bersumpah tidak akan berhenti melakukan tindakan keras terhadap para penentangnya.

Dia menegaskan pemilihan umum akan diselenggarakan, beberapa minggu setelah militer mengakui bahwa mereka tidak memiliki wilayah yang cukup untuk melakukan pemungutan suara.

"Militer akan mengambil tindakan tegas terhadap lawan-lawannya dan pemberontak etnis yang mendukung mereka,” ujar Jenderal Min Aung Hlaing kepada sekitar 8.000 anggota militer yang menghadiri parade tahunan Hari Angkatan Bersenjata di Ibu Kota Naypyidaw.

Baca juga : ASEAN Harus Bersikap Lebih Progresif Untuk Redakan Konflik d Myanmar

Myanmar telah mengalami kekacauan sejak militer menggulingkan pemerintahan sipil Aung San Suu Kyi sejak lebih dari dua tahun yang lalu, kemudian membuat klaim yang tidak berdasar mengenai kecurangan pemilu.

Kudeta ini memicu pertempuran baru dengan pemberontak etnis dan melahirkan puluhan Pasukan Pertahanan Rakyat atau PDF anti-junta. Bahkan beberapa wilayah di negara tersebut kini dilanda pertempuran dan ekonomi yang berantakan. "Aksi teror NUG dan antek-anteknya yang disebut PDF harus ditanggulangi untuk kebaikan dan semua orang," katanya, mengacu pada "Pemerintah Persatuan Nasional” yakni sebuah badan yang didominasi oleh para anggota parlemen yang digulingkan yang bekerja untuk membalikkan kudeta.

Baca juga : Perlawanan Rakyat Myanmar Gerogoti Kekuasaan Junta Militer

"Junta kemudian akan mengadakan pemilihan umum yang bebas dan adil setelah berakhirnya keadaan darurat,” sebutnya.

Bulan lalu militer mengumumkan perpanjangan enam bulan dari keadaan darurat selama dua tahun dan menunda pemilihan umum yang dijanjikan akan diadakan pada bulan Agustus karena mereka tidak cukup menguasai negara itu untuk mengadakan pemungutan suara.

"Ketenangan dan stabilitas sangat penting sebelum pemilihan umum dapat dilaksanakan," ujar Min Aung Hlaing dalam pawai tersebut.

Hari Angkatan Bersenjata memperingati dimulainya perlawanan terhadap pendudukan Jepang selama Perang Dunia II. Biasanya menampilkan parade militer yang dihadiri oleh perwira dan diplomat asing. (AFP/Z-4

Baca Juga

AFP

Terbukti Korupsi, Mantan Presiden Brasil Divonis Penjara 8 Tahun 10 Bulan

👤Thalatie K Yani 🕔Kamis 01 Juni 2023, 06:47 WIB
Mahkamah Agung Brasil menjatuhkan hukuman delapan tahun, 10 bulan penjara kepada mantan presiden Fernando Collor de Mello atas kasus...
Dok. Medcom

Pengunjuk Rasa Bentrok dengan Tentara di Kota Pertambangan Emas Ghana

👤Ferdian Ananda Majni 🕔Rabu 31 Mei 2023, 23:33 WIB
TENTARA bersenjata lengkap melepaskan tembakan untuk membubarkan para pengunjuk rasa di Kota Pertambangan Emas Obuasi, di wilayah...
AFP/Jalaa Marey.

Ledakan pada Pangkalan Militan Palestina di Libanon, Israel Bantah Terlibat

👤Wisnu Arto Subari 🕔Rabu 31 Mei 2023, 21:01 WIB
Lima pejuang dari kelompok militan Palestina pro-Suriah tewas dalam ledakan yang tidak disengaja di pangkalan di Libanon timur. Ini...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya