PRESIDEN Turki Recep Tayyip Erdogan bersiap menuju wilayah selatan negaranya, untuk memimpin proses evakuasi dan penanggulangan dampak gempa bumi berkekuatan 7,7 magnitudo.
Diketahui, 10 provinsi di Turki mengalami kerusakan paling parah akibat gempa, yang sudah menewaskan lebih dari 9 ribu orang dan melukai puluhan ribu orang.
"Presiden Erdogan akan mengunjungi daerah yang terkena dampak gempa pada Rabu (8/2) waktu setempat. Serta, memantau proses evakuasi korban dengan cermat," bunyi keterangan Direktorat Komunikasi Turki.
Baca juga: Jumlah Korban Tewas Gempa Turki Capai 8.704 Orang
Badan Bencana Turki mengumumkan dua gempa dengan guncangan kuat melanda wilayah bagian selatan negara tersebut. Adapun gempa berkekuatan 7,7 SR dan 7,6 SR berpusat di wilayah Kahramanmaras, yang kemudian melanda 10 provinsi dan berdampak pada lebih dari 13 juta orang.
Beberapa negara di kawasan Timur Tengah, termasuk Suriah dan Lebanon, turut merasakan dampak dua gempa besar yang melanda Turki dalam waktu kurang dari 10 jam. Erdogan diperkirakan mengunjungi pusat kota Kahramanmaras terlebih dahulu, lalu mendatangi distrik Pazarcik.
Baca juga: 36 Jam, Turki Diguncang 109 Kali Gempa Susulan
Nantinya, Kepala Negara akan menuju Hatay untuk melakukan pengawasan. Agar operasi pencarian dan penyelamatan berjalan dengan cepat, Erdogan telah menetapkan keadaan darurat selama tiga bulan di 10 provinsi.
Wilayah itu termasuk Adana, Adiyaman, Diyarbakir, Gaziantep, Hatay, Kahramanmaras, Kilis, Malatya, Osmaniye dan Sanliurfa.
"Kami menghadapi salah satu bencana terbesar, tidak hanya dari sejarah Republik Turki, namun juga sejarah geografis dunia," pungkas Erdogan.(Anadolu/OL-11)