JUMLAH korban tewas akibat gempa berkekuatan 7,8 magnitudo yang melanda Turki dan Suriah pada Senin (6/2), dini hari kini telah mencapai 8.704 orang. Angka tersebut terdiri dari 6.234 orang yang ditemukan di wilayah Turki dan 2.470 di Suriah.
Sementara pemerintah Turki mencatat lebih dari 34.000 orang terluka akibat gempa terparah sejak 1999 itu. Ribuan anak mungkin telah terbunuh, menurut UNICEF.
Baca juga: Tiongkok Tolak Panggilan Pentagon setelah Jatuhnya Balon Udara
Gempa pertama yang diikuti beberapa jam kemudian oleh gempa kedua dengan kekuatan yang hampir sama itu telah merobohkan ribuan bangunan termasuk rumah sakit, sekolah, apartemen dan membuat ribuan orang kehilangan tempat tinggal.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyatakan keadaan darurat di 10 provinsi. Lebih dari 12.000 personel pencarian dan penyelamatan Turki bekerja di daerah yang terkena dampak, bersama dengan 9.000 tentara.
Lebih dari 70 negara telah menawarkan tim penyelamat dan bantuan lainnya. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan sedang mencari cara untuk megnirimkan bantuan kemanusiaan ke Suriah barat laut yang dikuasai pemberontak, dan mengeluarkan US$ 25 juta dari dana daruratnya untuk membantu Turki dan Suriah. (OL-6)