Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PRESIDEN Rusia Vladimir Putin menginginkan kerja sama militer dengan Tiongkok semakin diperkuat. Pernyataan itu disampaikan Putin saat berbincang dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping melalui panggilan video.
Selain itu, Putin juga memuji upaya kedua negara untuk melawan pengaruh negara-negara Barat. Tiongkok diketahui menemani Rusia dalam melawan sanksi sejumlah negara Barat. Tepatnya, ketika Rusia menggencarkan invasi ke Ukraina.
Baca juga: Menlu Rusia Sebut Negaranya Ingin segera Akhiri Perang di Ukraina
"Kami bertujuan untuk memperkuat kerja sama antara angkatan bersenjata Rusia dan Tiongkok," ujar Putin kepada Xi.
Putin juga menilai Xi sebagai Pemimpin Tiongkok yang dapat diandalkan. Serta, memiliki hubungan dekat dengan Rusia. Putin bahkan menyebut Xi sebagai teman yang baik.
“Dalam konteks meningkatnya ketegangan geopolitik, semakin pentingnya kemitraan strategis Rusia-Tiongkok sebagai faktor stabilisasi," imbuh Putin.
Baca juga: AS Awasi Ketat Aktivitas Tiongkok di Luar Angkasa
Selama berbincang dengan Xi, Putin berbagi pandangan tentang penyebab, arah dan logika transformasi geopolitik global. Ketik kekuatan Barat berusaha mengurangi ketergantungan pada minyak dan gas Rusia, Putin berupaya melihat pasar energi di Asia.
"Rusia telah menjadi salah satu pemimpin dalam hal ekspor minyak ke Tiongkok,” tuturnya. Di akhir perbincangannya, Putin pun mengundang Xi untuk mengunjungi Moskow pada musim semi.(AFP/OL-11)
"Segera kami akan duduk untuk mencari cara yang tepat bagi kedua presiden untuk terlibat,"
Menanggapi komentar Presiden Tiongkok Xi Jinping, pemerintah Taiwan mengatakan tekadnya untuk mempertahankan kedaulatan dan demokrasinya tetap tidak berubah.
Pembicaraan berkisar seputar perdagangan internasional, perlindungan iklim dan keanekaragaman hayati, pandemi covid, pasokan vaksin hingga masalah internasional dan regional lainnya
“Percakapan itu berfokus pada masalah ekonomi, perubahan iklim, dan covid-19,”
Dalam pembicaraan tersebut, Xi Jinping mendesak Jerman untuk mempromosikan kebijakan yang benar terhadap Tiongkok di dalam Uni Eropa.
beberapa orang yang diberi pengarahan tentang panggilan selama 90 menit antara kedua pemimpin itu pekan lalu yang mengatakan Xi tidak menerima tawaran Biden
negara terbesar di dunia, nomor satu luasnya lebih dari 18 juta km persegi atau setara 11% dari luas daratan bumi
Aku menyeberangi batas pantai di antara kebajikan dan kejahatan.
Izinkan aku berangkat untuk kembali di suatu pekat. Menyembah, menyapu air mata rindu.
Pemikiran Remy dalam dunia kebudayaan sangat penting. Ia adalah tokoh hebat,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved