Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
UKRAIAN mengaku senang dengan pencapaian serangan balik terhadap Rusia dengan terbaru merebut Kherson setelah Rusia menarik pasukan militernya dari wilayah tersebut.
Untuk itu, Kyiv enggan kembali ke meja perundingan damai dengan Moskow.
Bahkan Ukraina menganggap aneh negara-negara Barat karena mendorong isu tersebut.
"Ketika Anda memiliki inisiatif di medan perang, agak aneh menerima proposal seperti Anda tidak akan dapat melakukan semuanya dengan cara militer, Anda perlu bernegosiasi," kata penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Mykhaylo Podolyak.
Menurut Podolyak, Ukraina tidak akan menempuh jalan untuk berdamai dengan negara yang kalah yakni Rusia.
"Itu seakan berarti bahwa negara yang telah memulihkan wilayahnya, harus menyerah kepada negara yang kalah," tambahnya.
Baca juga: Inggris Bantu Pertahanan Udara Militer Ukraina Senilai USD 60 Juta
Media Amerika Serikat (AS) baru-baru ini melaporkan bahwa beberapa pejabat senior Washington mulai mendorong Ukraina untuk mempertimbangkan pembicaraan damai.
"Harus ada saling pengakuan bahwa kemenangan militer mungkin dalam arti sebenarnya mungkin tidak dapat dicapai melalui cara militer," kata Jenderal AS Mark Milley.
Ia memperkirakan bahwa terdapat peluang bagi Ukraina untuk kembali ke jalan perundingan damai dengan Rusia guna mengakhiri konflik. Namun menurut Podolyak, Moskow belum membuat proposal yang ditujukan secara langsung kepada Kyiv.
Negosiasi tidak masuk akal
Kyiv juga melihat pembicaraan seperti itu hanya sebagai manuver Kremlin untuk mendapatkan jeda di lapangan dan mempersiapkan serangan baru.
"Rusia tidak menginginkan negosiasi. Rusia sedang melakukan kampanye komunikasi yang disebut negosiasi," kata Podolyak.
Terlepas dari kekalahan besar militer Rusia dalam beberapa pekan terakhir, termasuk di Kherson, Presiden Vladimir Putin masih berpikir dia dapat menghancurkan Ukraina.
"Ini adalah obsesinya dan bernegosiasi tidak masuk akal", kata Podolyak.
Rudal jarak jauh Moskow telah menembaki infrastruktur energi Ukraina selama berminggu-minggu, membuat jutaan rumah menjadi gelap gulita. Tapi Podolyak mengatakan pihaknya akan membuat serangan balik besar.
Wilayah Zaporizhzhia di Ukraina selatan dan Lugansk di timur sekarang menjadi arah sasaran Ukraina. "Otoritas Ukraina menyerukan peningkatan pengiriman senjata Barat, yang sangat penting di musim dingin," tambahnya.
"Perang akan berakhir ketika kita mendapatkan kembali kendali atas perbatasan kita dan ketika Rusia takut terhadap Ukraina," pungkasnya. (AFP/Cah/OL-09)
PRESIDEN Prabowo Subianto lebih memilih absen dari KTT G7 dan melakukan kunjungan kenegaraan ke Federasi Rusia pekan depan.
PRESIDEN Prabowo Subianto lebih memilih untuk melakukan kunjungan kenegaraan ke Federasi Rusia pekan depan dan bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin
SEBUAH jet tempur F-16 milik Ukraina yang baru-baru ini dikirimkan oleh negara-negara Barat, dilaporkan telah berhasil menembak jatuh pesawat tempur Rusia, Sukhoi Su-35.
ANGKATAN Udara Ukraina mengeklaim telah menembak jatuh satu unit jet tempur canggih milik Rusia, Sukhoi Su-35, di wilayah Kursk pada Sabtu (7/6) waktu setempat.
Rusia menyatakan siap memberikan suaka politik kepada Elon Musk di tengah ketegangan dengan Donald Trump.
Sebuah jet tempur Su-35 milik Rusia ditembak jatuh dalam sebuah operasi udara di arah Kursk pada Sabtu (7/6) dini hari waktu setempat.
Wali Kota Kharkiv, Igor Terekhov, mengatakan dua orang tewas dan 28 lainnya terluka saat Rusia menyerang Kharkiv, Ukraina.
Dalam perkembangan lain, Zelensky menyebut telah bertemu dengan para pejabat militer guna mengevaluasi situasi terkini di garis depan pertempuran.
KHARKIV, salah satu kota terbesar di Ukraina yang terletak dekat perbatasan Rusia, kembali menjadi sasaran serangan udara intensif oleh militer Rusia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved