Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
UKRAIAN mengaku senang dengan pencapaian serangan balik terhadap Rusia dengan terbaru merebut Kherson setelah Rusia menarik pasukan militernya dari wilayah tersebut.
Untuk itu, Kyiv enggan kembali ke meja perundingan damai dengan Moskow.
Bahkan Ukraina menganggap aneh negara-negara Barat karena mendorong isu tersebut.
"Ketika Anda memiliki inisiatif di medan perang, agak aneh menerima proposal seperti Anda tidak akan dapat melakukan semuanya dengan cara militer, Anda perlu bernegosiasi," kata penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Mykhaylo Podolyak.
Menurut Podolyak, Ukraina tidak akan menempuh jalan untuk berdamai dengan negara yang kalah yakni Rusia.
"Itu seakan berarti bahwa negara yang telah memulihkan wilayahnya, harus menyerah kepada negara yang kalah," tambahnya.
Baca juga: Inggris Bantu Pertahanan Udara Militer Ukraina Senilai USD 60 Juta
Media Amerika Serikat (AS) baru-baru ini melaporkan bahwa beberapa pejabat senior Washington mulai mendorong Ukraina untuk mempertimbangkan pembicaraan damai.
"Harus ada saling pengakuan bahwa kemenangan militer mungkin dalam arti sebenarnya mungkin tidak dapat dicapai melalui cara militer," kata Jenderal AS Mark Milley.
Ia memperkirakan bahwa terdapat peluang bagi Ukraina untuk kembali ke jalan perundingan damai dengan Rusia guna mengakhiri konflik. Namun menurut Podolyak, Moskow belum membuat proposal yang ditujukan secara langsung kepada Kyiv.
Negosiasi tidak masuk akal
Kyiv juga melihat pembicaraan seperti itu hanya sebagai manuver Kremlin untuk mendapatkan jeda di lapangan dan mempersiapkan serangan baru.
"Rusia tidak menginginkan negosiasi. Rusia sedang melakukan kampanye komunikasi yang disebut negosiasi," kata Podolyak.
Terlepas dari kekalahan besar militer Rusia dalam beberapa pekan terakhir, termasuk di Kherson, Presiden Vladimir Putin masih berpikir dia dapat menghancurkan Ukraina.
"Ini adalah obsesinya dan bernegosiasi tidak masuk akal", kata Podolyak.
Rudal jarak jauh Moskow telah menembaki infrastruktur energi Ukraina selama berminggu-minggu, membuat jutaan rumah menjadi gelap gulita. Tapi Podolyak mengatakan pihaknya akan membuat serangan balik besar.
Wilayah Zaporizhzhia di Ukraina selatan dan Lugansk di timur sekarang menjadi arah sasaran Ukraina. "Otoritas Ukraina menyerukan peningkatan pengiriman senjata Barat, yang sangat penting di musim dingin," tambahnya.
"Perang akan berakhir ketika kita mendapatkan kembali kendali atas perbatasan kita dan ketika Rusia takut terhadap Ukraina," pungkasnya. (AFP/Cah/OL-09)
KETEGANGAN antara Amerika Serikat dan Rusia kembali meningkat dipicu oleh saling serang antara Presiden AS Donald Trump dan Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia, Dmitry Medvedev, di media sosial.
Jerman telah menjadi pemasok bantuan persenjataan terbesar kedua bagi Ukraina setelah Amerika Serikat.
Juru bicara utama Kremlin menegaskan ada atau tidaknya ancaman Trump, perang Rusia melawan Ukraina akan terus berlanjut.
Pemerintah Jepang hingga saat ini masih belum mengakhiri peringatan tsunami imbas gempa Rusia dengan magnitudo 8,8 yang terjadi pada Rabu, 30 Juli 2025.
GEMPA bumi berkekuatan magnitudo (M) 8,8 mengguncang Semenanjung Kamchatka, Rusia, dengan kedalaman 19 kilometer.
Presiden Donald Trump memberlakukan tarif sebesar 25% pada barang impor dari India, karena melakukan perdagangan dengan Rusia.
Pengumuman reposisi kapal selam nuklir AS muncul di tengah meningkatnya serangan Rusia terhadap Ukraina, bahkan ketika Trump mengancam akan memberikan sanksi yang lebih keras.
Uni Eropa menyampaikan bahwa dana dalam program Fasilitas Ukraina akan dikurangi dari €4,5 miliar.
SEJUMLAH negara anggota Uni Eropa tengah mengajukan permohonan pinjaman puluhan miliar euro ke Uni guna membeli senjata bagi Ukraina.
Serangan udara Rusia di Ukraina menewaskan sedikitnya 25 orang. Presiden AS Donald Trump beri Rusia tenggat hingga 8 Agustus setujui gencatan senjata.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved