Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Rusia Tarik Mundur Pasukan dari Kherson

Cahya Mulyana
10/11/2022 12:31
Rusia Tarik Mundur Pasukan dari Kherson
Foto udara Kota Kherson, Ukraina.(AFP/Andrey BORODULIN )

MENTERI Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu mengatakan pasukan Moskow sedang mundur dari Kherson. Namun, Ukraina mengaku skeptis dan menilai pernyataan itu sebagai jebakan.

Shoigu membuat pengumuman itu dalam pertemuan yang disiarkan televisi didampingi para pemimpin militer Rusia. Pengumuman itu dilansir usai Jenderal Sergei Surovikin, komandan pasukan Rusia di Ukraina, mengatakan keputusan penarikan untuk melestarikan kehidupan prajurit dan kesiapan tempur pasukan.

“Dengan kondisi ini, Kota Kherson dan pemukiman di sekitarnya tidak dapat disuplai sepenuhnya. Setelah penilaian menyeluruh dari situasi saat ini, saya menawarkan untuk mengambil pertahanan di sepanjang tepi kiri Sungai Dnipro,” ujar Surovikin.

Baca juga: Rusia Perintahkan Penarikan Pasukan dari Kherson, Ukraina

Shoigu menambahkan penarikan pasukan akan dibarengi dengan pemindahan pasukan, senjata, dan peralatan yang aman ke tepi lain Sungai Dnipro. Tetapi Ukraina, pada awalnya, skeptis terhadap mundurnya Rusia, menunjukkan bahwa itu mungkin tipu muslihat Rusia.

“Tindakan berbicara lebih keras daripada kata-kata,” kata penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Mykhailo Podolyak, di Twitter.

Ia menambahkan dia mengharapkan beberapa pasukan Rusia tetap berada di Kherson. Dia mengatakan Ukraina akan mendeklarasikan kota itu bebas dari kendali Rusia berdasarkan perjuangan sendiri.

Sementara Slovakia dan Hongaria mempersiapkan peningkatan jumlah pengungsi yang melarikan diri dari perang di Ukraina dalam beberapa bulan mendatang saat musim dingin mendekat.

Andriy Orikhovskyi, seorang pemodal berusia 46 tahun, mengatakan Rusia sedang memainkan rencana baru. 

"Anda tidak boleh mempercayai mereka. Saya pikir mereka merencanakan sesuatu. Kami harus menunggu apa sumber resmi kami mengatakan," jelasnya.

Sementara itu, pendukung Kremlin bergegas membenarkan keputusan tersebut. Kepala kelompok media pemerintah Rusia, RT, Margarita Simonyan, mengatakan penarikan pasikan itu diperlukan agar tidak membiarkan pasukan Rusia terekspos di tepi barat Sungai Dnipro.

Pemimpin Chechnya, Ramzan Kadyrov mengatakan keputusan itu sulit tapi adil.

Kemudian sekutu Putin, Yevgeny Prigozhin, yang merupakan pendiri kelompok tentara bayaran Wagner juga melontarkan dukungan serupa. (Aljazeera/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya