Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PEMERINTAH Rusia mengkhawatirkan penggunaan bom kotor oleh Ukraina. Istilah ini merujuk pada bahan peledak konvensional yang dicampur dengan radioaktif.
Isu ini juga menjadi perhatian Prancis, Turki dan Inggris. Semuanya meminta Ukraina dan Rusia segera kembali ke meja perundingan damai.
"Menteri Pertahanan (Menhan) Rusia Sergei Shoigu, berbincang melalu telepon dengan Menhan Prancis, Sebastien Lecornu, Turki, Hulusi Akar serta Inggris, Ben Wallace pada Minggu (23/10). Mereka membahas situasi di Ukraina yang memburuk dengan cepat," kata Kementerian Pertahanan Rusia.
Semuanya memprediksi jika bom itu muncul dapat memantik eskalasi perang yang lebih luas dan tidak terkendali. "Ini cenderung menuju eskalasi lebih lanjut yang tidak terkendali," lanjut pernyataan itu.
Lecornu dalam sebuah pernyataan menegaskan kembali kepada Rusia tentang keinginan Prancis untuk terwujudnya resolusi damai atas konflik di Ukraina.
Pada Jumat (21/10), Shoigu juga menghubungi Menhan, Amerika Serikat Lloyd Austin. Kedua belah pihak telah mengonfirmasi bahwa mereka membahas tentang Ukraina. (Straits Time/OL-13)
Baca Juga: Serangan Udara Rusia Picu Listrik Padam di Wilayah Ukraina
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan ada kemungkinan negaranya terlibat dalam konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Iran.
RENCANA besar Israel seperti The Yinon Plan menunjukkan bahwa melemahnya negara-negara sekitar Israel, termasuk Iran, menjadi bagian dari strategi untuk memperkuat posisi Negeri Zionis.
PRESIDEN Prabowo Subianto lebih memilih absen dari KTT G7 dan melakukan kunjungan kenegaraan ke Federasi Rusia pekan depan.
PRESIDEN Prabowo Subianto lebih memilih untuk melakukan kunjungan kenegaraan ke Federasi Rusia pekan depan dan bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin
SEBUAH jet tempur F-16 milik Ukraina yang baru-baru ini dikirimkan oleh negara-negara Barat, dilaporkan telah berhasil menembak jatuh pesawat tempur Rusia, Sukhoi Su-35.
ANGKATAN Udara Ukraina mengeklaim telah menembak jatuh satu unit jet tempur canggih milik Rusia, Sukhoi Su-35, di wilayah Kursk pada Sabtu (7/6) waktu setempat.
Wacana soal pemotongan bantuan militer dapat melemahkan semangat warga Ukraina yang tengah berjuang di garis depan.
Wali Kota Kharkiv, Igor Terekhov, mengatakan dua orang tewas dan 28 lainnya terluka saat Rusia menyerang Kharkiv, Ukraina.
Sebuah jet tempur Su-35 milik Rusia ditembak jatuh dalam sebuah operasi udara di arah Kursk pada Sabtu (7/6) dini hari waktu setempat.
Dalam perkembangan lain, Zelensky menyebut telah bertemu dengan para pejabat militer guna mengevaluasi situasi terkini di garis depan pertempuran.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved