Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Uni Eropa Kecam Tindakan Keras Polisi Iran terhadap Demonstran

Basuki Eka Purnama
26/9/2022 07:45
Uni Eropa Kecam Tindakan Keras Polisi Iran terhadap Demonstran
Perempuan Kurdi ambil bagian dalam aksi demonstrasi di Kota Hasakeh, Iran memprotes meninggalnya Mahsa Amini.(AFP/Delil SOULEIMAN)

KEPALA Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell, Minggu (25/9), mengatakan tindakan keras polisi Iran terhadap para demonstran adalah tindakan yang tidak bisa dibenarkan dan diterima.

Hal itu diungkapkan Borrell saat Teheran menegaskan tidak akan bersikap lunak menghadapi aksi demonstrasi yang melanda negara itu.

Gelombang demonstrasi tengah melanda Iran sejak kematian seorang perempuan Kurdi berusia 22 tahun, Mahsa Amini, saat ditahan polisi moral Iran.

Baca juga: Presiden Iran Perintahkan Tindak Tegas Demonstran

Sedikitnya 41 orang, mayoritas demonstran, tewas menurut data resmi pemerintah Iran namun kelompok HAM menyebut angkanya lebih tinggi lain.

Dalam sebuah pernyataan resmi Borrell mengatakan," Bagi Uni Eropa dan negara anggotanya, penggunaan aksi kekerasan oleh kepolisian Iran terhadap para demonstran adalah tindakan yang tidak bisa dibenarkan dan diterima."

"Langkah membatasi akses internet serta mengeblok platform pesan instan oleh pemerintah Iran juga mengkhawatirkan dan melanggar kebenasan berekspresi," lanjutnya.

Amini ditahan pada 13 September dengan tuduhan melanggar aturan penggunaan hijab dengan benar serta karena mengenakan jeans sobek dan pakaian berwarna cerah. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya