Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
PRESIDEN Iran Ebrahim Raisi mengatakan para demonstran, yang mengecam kematian Mahsa Amini harus dihadapi dengan tegas. Pernyataan itu disampaikan Raisi usai media nasional Iran melaporkan 35 orang tewas dalam aksi protes sepekan terakhir.
Mahsa Amini tewas setelah ditahan polisi moral ,Iran beberapa hari lalu. Perempuan berusia 22 tahun itu ditangkap polisi Iran di ruas jalan Teheran karena dianggap tidak memakai hijab dengan benar.
Kematian Amini memicu unjuk rasa berskala masif di Iran, dengan aksi solidaritas berlangsung di beberapa negara lain. Di Iran, sekelompok perempuan sempat melakukan aksi melepas dan membakar hijab mereka sebagai bentuk solidaritas terhadap Mahsa Amini.
Baca juga: Warga Iran di Eropa Gelar Demonstrasi Memprotes Tewasnya Amini
"Iran harus bersiap tegas terhadap mereka yang menentang kondisi keamanan dan ketenangan negara," ujar Raisi.
Pernyataan disampaikan Raisi dalam sebuah panggilan telepon dengan keluarga dari seorang petugas keamanan yang tewas ditikam. Penikaman diduga dilakukan para pengunjuk rasa yang kesal atas kematian Mahsa Amini.
"Jumlah orang yang meninggal dalam kerusuhan belakangan ini telah bertambah menjadi 35," ungkap laporan kantor berita Born.
Angka kematian resmi sebelumnya 17, termasuk lima petugas keamanan. Pemerintah Iran sempat memadamkan jaringan internet di Teheran selama satu hari dalam upaya membendung aksi protes.
Namun, sejumlah foto yang memperlihatkan demonstran perempuan Iran beraksi mengecam kematian Mahsa Amini terus bermunculan.
Sementara itu, Jumat (23/9), ribuan warga Iran berjalan di berbagai ruas jalan Teheran, usai Salat Jumat, sebagai bagian dari aksi mendukung pro-hijab. Aksi serupa yang dilakukan untuk mendukung pemerintah juga berlangsung di Ahvaz, Isfahan, Qom dan Tabriz.
Dalam tayangan langsung di televisi nasional Iran, sebagian orang dalam massa pendukung pemerintah mengecam demonstran pengecam kematian Mahsa Amini sebagai prajurit Israel. Terdengar juga teriakan, pelanggar Al-Qur'an harus dieksekusi di tengah kerumunan massa. (Middle East Eye/OL-1)
Tantangan yang dihadapi kedua negara, Indonesia dan Iran, ialah tidak saling mengenal atau kurangnya pengenalan antarkedua negara.
MASOUD Pezeshkian, mantan dokter bedah jantung berdarah Azerbaijan, terpilih menjadi presiden Iran menggantikan Ebrahim Raisi yang tewas karena kecelakaan helikopter.
MASOUD Pezeshkian seorang politisi dan ahli bedah, baru saja terpilih sebagai Presiden Iran. Dikenal luas di Iran, Pezeshkian membawa pengalaman luas dalam bidang medis dan politik
Pezeshkian, kandidat presiden Iran dari kubu reformis, memenangi putaran kedua pemilu presiden Iran mengalahkan pesaingnya dari kubu garis keras konservatif Saeed Jalili.
Pemerintah Iran telah menyetujui enam kandidat, termasuk Ketua Parlemen Mohammad Bagher Ghalibaf, bertarung dalam pemilihan presiden pascakematian Presiden Ebrahim Raisi.
Belum ada tanda-tanda perang Hamas-Israel yang telah mencapai bulan kedelapan di mana Iran memainkan peran besar akan segera berakhir.
Unjuk rasa tersebut merupakan reaksi terhadap operasi penangkapan besar-besaran yang dilakukan Lembaga Imigrasi dan Bea Cukai (ICE) terhadap para migran tidak berdokumen.
Wakil Gubernur California, Eleni Kounalakis, berencana mengajukan gugatan hukum atas keputusan Presiden Donald Trump yang mengerahkan Garda Nasional.
Penegak hukum di Los Angeles bersiap menghadapi malam yang penuh ketegangan usai demonstrasi terkait penggerebekan imigrasi.
Wali Kota LA, Karen Bass, mengatakan tidak ada kebutuhan menurunkan pasukan federal dan kehadiran Garda Nasional menciptakan kekacauan yang disengaja.
LAPD menyatakan unjuk rasa di luar Pusat Penahanan Metropolitan sebagai perkumpulan ilegal dan mengizinkan penggunaan peluru tak mematikan.
Penyidik mengatakan Mohammed Sabry Soliman merencanakan pelemparan bom molotov ke demonstran pawai untuk sandera Israel, selama satu tahun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved