Headline
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
MASOUD Pezeshkian, mantan dokter bedah jantung berdarah Azerbaijan, terpilih menjadi presiden Iran menggantikan Ebrahim Raisi yang tewas karena kecelakaan helikopter dalam sebuah pemilu yang tidak begitu legitimate karena hanya diikuti oleh 60% pemilih. Sementara itu, 40% lainnya memboikot pemilu itu karena mereka menganggap memberi suara pada pemilu dengan sistem politik Iran saat ini tidak ada gunanya.
Ia terpilih dalam pemilu sela yang dimenanginya dengan cara mengalahkan politikus garis keras Saeed Jalili, yang didukung oleh pemimpin Agung Iran, Ayatollah Ali Khamenei. Pezeshkian tidak mudah mengalahkan mantan juru runding nuklir Iran tersebut. Selain karena Jalili didukung oleh semua unsur garis keras dalam negeri, rakyat Iran juga tidak bersemangat memberi suara dalam pemilu dengan sistem politik yang tidak kompatibel dengan pandangan politik generasi baru Iran.
Selengkapnya baca di epaper Media Indonesia https://epaper.mediaindonesia.com/detail/setelah-menang-presiden-pezeshkian-kini-menghadapi-jalan-terjal
Presiden Iran Masoud Pezeshkian dilaporkan mengalami luka ringan saat serangan udara Israel, 16 Juni lalu.
PRESIDEN Iran Masoud Pezeshkian mengeklaim bahwa Israel mencoba membunuhnya dalam serangan udara yang terjadi kurang dari sebulan lalu.
PRESIDEN Iran Masoud Pezeshkian mengeklaim bahwa Israel berusaha membunuhnya dengan menyerang wilayah tempat ia sedang mengadakan pertemuan.
PRESIDEN Iran Masoud Pezeshkian mengungkap bahwa dirinya menjadi sasaran upaya pembunuhan oleh Israel selama konflik 12 hari antara kedua negara yang terjadi pada pertengahan Juni lalu.
Pezeshkian menyatakan bahwa pemerintahannya mengedepankan diplomasi dan perdamaian.
Pezeshkian menyatakan bahwa Israel kembali menunjukkan ketidakpeduliannya terhadap hak asasi manusia maupun hukum internasional.
Dalam buku kumpulan memoar mendiang Presiden Ebrahim Raisi, dituturkan masa kecilnya yang penuh perjuangan.
Jenazah Presiden Iran Ebrahim Raisi, bersama dua orang temannya tiba di Bandara Internasional Shahid Kaveh di Birjand, Provinsi Khorasan Selatan.
WAKIL Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menyampaikan duka atas wafatnya Presiden Iran Ebrahim Raisi. Dia menilai dunia kehilangan tokoh perdamaian.
Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan kesedihan mendalam atas wafatnya Presiden Iran Ebrahim Raisi.
Pemimpin Revolusi Islam, Ayatollah Seyed Ali Khamenei, bersama dengan para pejabat senior dan rakyat Iran, meratapi kematian Presiden Ebrahim Raisi dalam kecelakaan helikopter.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved