Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
SEORANG warga Palestina tewas dan 16 lain luka-luka pada Selasa (6/9) ketika pasukan Israel memasuki Jenin di Tepi Barat yang diduduki untuk melakukan pembongkaran rumah. Ini dikatakan Kementerian Kesehatan Palestina.
"Hasil dari agresi Israel di Jenin pada fajar hari ini yakni seorang martir berusia 29 tahun dan 16 terluka dengan peluru dan pecahan peluru dirawat di rumah sakit," kata kementerian itu. Kantor berita resmi Palestina, Wafa, mengidentifikasi orang yang tewas itu sebagai Mohammed Musa Mohammed Sabaaneh, 29.
Tentara Israel mengatakan memasuki Jenin semalam untuk menghancurkan kediaman pelaku serangan penembakan mematikan di Tel Aviv pada April. Raad Hazem membunuh tiga orang Israel dalam penembakan di distrik kehidupan malam Dizengoff Street yang sibuk di Tel Aviv pada 7 April, sebelum ditembak mati setelah perburuan besar-besaran.
Baca juga: Israel Akui Abu Akleh Tewas oleh Serdadunya
Ayahnya, Fathi Hazem, dan saudara, Hamam, dicari oleh Israel. Penembakan Tel Aviv ialah bagian dari gelombang serangan terhadap sasaran Israel ddengan 19 orang--kebanyakan warga sipil Israel di Israel--tewas, sebagian besar oleh warga Palestina. Tiga penyerang Arab Israel juga tewas.
Sebagai tanggapan, Israel meluncurkan serangan hampir setiap malam di kota-kota Tepi Barat. Pada Senin, kepala angkatan bersenjata Letnan Jenderal Aviv Kohavi mengatakan sekitar 1.500 orang buronan ditangkap dan ratusan serangan dicegah dalam operasi tersebut. Dia menambahkan bahwa Otoritas Palestina Mahmoud Abbas tidak dapat mengendalikan daerah-daerah tertentu di Tepi Barat.
Baca juga: MA Israel Tolak Banding Pemukim atas Pembunuhan Keluarga Palestina
Aktivis hak asasi manusia mengatakan kebijakan Israel untuk menghancurkan rumah tersangka penyerang merupakan hukuman kolektif, karena dapat membuat nonpejuang, termasuk anak-anak, kehilangan tempat tinggal. Namun Israel mengatakan praktik itu efektif dalam mencegah beberapa warga Palestina melakukan serangan. Israel telah menduduki Tepi Barat sejak 1967, ketika mereka merebut wilayah itu dari Yordania. (AFP/OL-14)
KETIADAAN Hamas di Tepi Barat ternyata tidak membuat wilayah Palestina itu aman dari penjajahan Israel.
KELOMPOK antipendudukan Yahudi-AS, IfNotNow, memprotes perang dan krisis kemanusiaan yang semakin memburuk di Jalur Gaza, Palestina, di luar Hotel Trump International, New York City.
LEBIH dari 10 anggota Partai Demokrat di Dewan Perwakilan Rakyat AS mendesak pemerintahan Presiden AS Donald Trump untuk mengakui negara Palestina. Demikian laporan portal Axios.
PERDANA Menteri Israel Benjamin Netanyahu tengah mempersiapkan peluncuran rencana perang terbaru di Gaza yang diklaim bertujuan menghancurkan Hamas dan membebaskan puluhan sandera.
DI tengah serangan udara, pengungsian, dan kelaparan, kelangkaan air yang belum pernah terjadi menambah penderitaan penduduk Jalur Gaza, Palestina.
PEMIMPIN otoritas Israel Benjamin Netanyahu tengah mempertimbangkan jalur militer untuk membebaskan para sandera Israel yang masih ditahan di Jalur Gaza.
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menyatakan bahwa keputusan untuk menduduki seluruh wilayah Gaza sepenuhnya berada di tangan Israel.
Militer Israel dituduh sengaja mengarahkan truk melintasi jalan yang tidak aman untuk dilintasi di Gaza tengah sehingga akhirnya terguling.
PBB menegaskan solusi militer tidak akan pernah menyelesaikan konflik antara Israel dan Palestina.
Pakar independen PBB menyerukan agar Lembaga Kemanusiaan Gaza (Gaza Humanitarian Foundation/GHF), yang dibentuk Israel dan Amerika Serikat, untuk segera dibubarkan.
ISRAEL akan mengizinkan masuknya barang-barang tertentu ke Jalur Gaza melalui pedagang swasta lokal.
Solusi dua negara dianggap tetap menjadi cara terbaik untuk mewujudkan kenegaraan Palestina.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved