Headline
Istana minta Polri jaga situasi kondusif.
IRAN menangkap lima orang yang dituduh memiliki hubungan dengan agen mata-mata Israel Mossad. Media pemerintah mengatakan itu pada Kamis (28/7) pada laporan kedua dalam beberapa hari.
"Jaringan mata-mata yang terdiri dari lima anggota yang berafiliasi dengan rezim Zionis diidentifikasi dan ditangkap," kata pernyataan intelijen polisi yang dikutip oleh kantor berita resmi IRNA.
Jaringan tersebut telah melakukan kontak dengan seorang perantara dari Mossad, "Dengan dorongan dari kepala kelompok separatis," katanya tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Baca juga: Iran: Agen terkait Israel yang Ditangkap ialah Pemberontak Kurdi
Pada Rabu, Kementerian Intelijen Iran mengatakan agen-agen terkait dengan Mossad yang ditangkap pekan lalu juga anggota Komalah. Ini kelompok Marxis yang mencari otonomi untuk daerah-daerah berpenduduk Kurdi di Iran utara.
Mereka diduga telah merencanakan untuk menargetkan situs sensitif di republik Islam itu.
Iran dan musuh bebuyutan Israel telah terlibat dalam perang bayangan selama bertahun-tahun. Teheran menuduh Israel melakukan sabotase terhadap situs nuklirnya dan pembunuhan tokoh-tokoh kunci, termasuk ilmuwan. (AFP/OL-14)
Anak-anak Palestina di Jalur Gaza akan kehilangan akses pendidikannya selama tiga tahun beruntun akibat blokade dan agresi Zionis Israel yang hingga kini masih terjadi.
Israel menghancurkan lebih dari 1.500 rumah di lingkungan Al Zeitoun, Kota Gaza, Palestina, sejak melancarkan operasi darat awal bulan ini.
Tidak ada lagi bangunan yang tersisa di bagian selatan wilayah tersebut setelah Israel menyetujui rencana pendudukan Gaza pada awal bulan ini.
ISRAEL menghadapi gelombang kecaman internasional setelah serangkaian serangan di Rumah Sakit Nasser, Khan Younis, Gaza selatan, pada Senin (25/8).
Hingga kini, serangan militer Israel di Gaza masih berlangsung di tengah kebuntuan negosiasi gencatan senjata dan pembebasan sandera.
Serangan Israel ke spot tangga di RS Nasser, Gaza, Senin (25/8/2025) totalnya menewaskan 20 orang, termasuk 5 jurnalis.
SERANGAN mendadak Israel terhadap Iran selama 12 hari pada Juni lalu tak hanya mengejutkan dunia internasional tetapi juga membuka tabir kerentanan serius dalam sistem keamanan.
HINGGA menjelang dua tahun sejak serangan yang dilakukan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023 lalu, belum ada tanda-tanda situasi di Timur Tengah akan kembali damai dan stabil.
IRAN menerima sistem rudal permukaan-ke-udara dari Tiongkok sebagai bagian dari upaya cepat membangun kembali pertahanan udaranya yang rusak akibat serangan Israel selama konflik 12 hari.
PRESIDEN Iran Masoud Pezeshkian mengeklaim bahwa Israel mencoba membunuhnya dalam serangan udara yang terjadi kurang dari sebulan lalu.
PRESIDEN Iran Masoud Pezeshkian mengeklaim bahwa Israel berusaha membunuhnya dengan menyerang wilayah tempat ia sedang mengadakan pertemuan.
PRESIDEN Iran Masoud Pezeshkian mengungkap bahwa dirinya menjadi sasaran upaya pembunuhan oleh Israel selama konflik 12 hari antara kedua negara yang terjadi pada pertengahan Juni lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved