Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
PEMERINTAH Rusia, Ukraina dan Turki akan menandatangani kesepakatan yang didukung PBB untuk membebaskan ekspor gandum dari pelabuhan Ukraina pada Jumat (22/7). Amerika Serikat (AS) meminta komitmen itu direalisasikan untuk menekan harga pangan di pasar global.
“Rusia, Ukraina dan Turki akan berkumpul pada hari Jumat untuk menandatangani kesepakatan yang diusulkan oleh PBB untuk membebaskan ekspor biji-bijian dari pelabuhan Laut Hitam yang terkepung di Ukraina,” kata kantor Presiden Turki Tayyip Erdogan.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres sebelumnya mengumumkan akan menuju ke Istanbul pada Kamis (21/7). Dirinya akan menghadiri penandatanganan tersebut bersama dengan Erdogan di kantor Istana Dolmabahce.
“Perjanjian ekspor biji-bijian, yang sangat penting untuk ketahanan pangan global, akan ditandatangani di Istanbul besok di bawah naungan Presiden Erdo?an dan Sekretaris Jenderal PBB Guterres bersama dengan delegasi Ukraina dan Rusia,” kata juru bicara Erdogan, Ibrahim Kalin.
Rusia dan Ukraina adalah pemasok gandum global utama dan invasi Rusia ke Ukraina telah menyebabkan harga pangan melonjak. Guterres telah merancang kesepakatan untuk diterima Rusia dan Ukraina dalam ekspor jutaan ton stok biji-bijian yang tertahan di pelabuhan Laut Hitam Ukraina karena perang.
Itu menjadi sebuah langkah yang dapat meredakan krisis pangan global. Sedikitnya meloloskan 22 juta ton gandum tertahan di Ukraina ke pasar global.
“Pekan lalu, kedua pihak bertemu di Istanbul, mencapai kesepakatan tentatif tentang rencana tersebut, yang memperkirakan kontrol bersama kapal saat mereka berangkat dan tiba di pelabuhan Laut Hitam dan mekanisme untuk memastikan keamanan rute transfer,” kata pejabat Turki.
Sebuah pusat koordinasi untuk pengiriman ekspor akan didirikan di Istanbul dan akan mencakup pejabat PBB, Turki, Rusia dan Ukraina. Wakil Juru Bicara PBB Farhan Haq mengatakan fakta bahwa Guterres sedang melakukan perjalanan ke Istanbul berarti bergerak maju dalam kesepakatan itu.
Kepala kemanusiaan PBB Martin Griffiths, yang ditunjuk Guterres untuk menangani sisi Ukraina dari kesepakatan itu, dan Rebeca Grynspan, kepala Konferensi PBB tentang Perdagangan dan Pembangunan, yang bertanggung jawab atas pihak Rusia dari kesepakatan itu, sudah berada di Istanbul.
“Kami telah bekerja sepanjang waktu, dengan pembicaraan di belakang layar yang intens dengan bagian yang bergerak yang tak terhitung jumlahnya,” kata Haq.
Dengan meningkatnya krisis pangan global, Haq mengatakan jika kesepakatan tercapai “kita berpotensi dapat menyelamatkan ratusan ribu, berpotensi jutaan orang, dari harga makanan di luar jangkauan mereka”.
AS menyambut baik kesepakatan itu dan mengatakan pihaknya fokus meminta pertanggungjawaban Rusia untuk mengimplementasikannya.
"Kita seharusnya tidak pernah berada di posisi ini sejak awal. Ini adalah keputusan yang disengaja dari pihak Federasi Rusia untuk mempersenjatai makanan,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS Ned Price.
Kementerian luar negeri Ukraina mengatakan pembicaraan yang dipimpin PBB untuk membuka blokir ekspor gandum Ukraina akan berlangsung di Turki usai penandatanganan perjanjian tersebut.
"Singkatnya, sebuah dokumen dapat ditandatangani yang akan mengikat kedua pihak untuk (memastikan) berfungsinya rute ekspor di Laut Hitam dengan aman," ucap Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Ukraina Oleg Nikolenko.
Juru bicara Kremlin menolak mengomentari pengumuman Turki. Dmitry Peskov mengatakan itu adalah pertanyaan untuk militer (Rusia).
PBB dan Turki telah bekerja selama dua bulan untuk menengahi apa yang disebut Guterres sebagai kesepakatan ‘paket’, untuk melanjutkan ekspor biji-bijian Laut Hitam Ukraina dan memfasilitasi pengiriman biji-bijian dan pupuk Rusia.
Ukraina berpotensi memulai kembali ekspor dengan cepat, kata wakil menteri pertanian Ukraina Taras Vysotskiy sebelumnya pada Kamis.
"Mayoritas infrastruktur pelabuhan Odesa yang lebih luas –,ada tiga di antaranya,– tetap ada, jadi perlu beberapa minggu jika ada jaminan keamanan yang layak,” katanya kepada televisi Ukraina.
Sebelumnya, pejabat Rusia dan Ukraina saling menyalahkan atas pengiriman biji-bijian yang diblokir.
Moskow menuduh Ukraina gagal menghapus ranjau laut di pelabuhan untuk memungkinkan pengiriman yang aman. Rusia juga bersikeras pada haknya untuk memeriksa kapal-kapal yang masuk untuk mencari senjata.
Ukraina telah meminta jaminan internasional bahwa Kremlin tidak akan menggunakan koridor aman untuk menyerang pelabuhan Odesa di Laut Hitam utama Ukraina. Pihak berwenang Ukraina juga menuduh Rusia mencuri gandum dari wilayah timurnya untuk dijual dan dengan sengaja menembaki ladang Ukraina untuk membakarnya. (Aljazeera/OL-13)
Baca Juga: Mercosur Tolak Permintaan Zelensky untuk Berpidato
Kremlin kembali menekankan bahwa invasi Rusia bertujuan untuk menghilangkan akar penyebab konflik.
Trump merasa frustasi terhadap kedua pihak yang berkonflik yakni Rusia dan Ukraina.
PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump mengungkapkan tidak berhasil membuat kemajuan dalam upaya mengakhiri perang di Ukraina.
PRESIDEN Rusia Vladimir Putin menyampaikan Moskow tidak akan mundur dari tujuannya di Ukraina. Hal itu dikatakan Putin kepada Presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam percakapan telepon.
Wakil kepala angkatan laut Rusia Mayor Jenderal Mikhail Gudkov tewas dekat perbatasan Ukraina.
Donald Trump mengakui tak ada kemajuan dalam pembicaraan damai dengan Vladimir Putin terkait perang Ukraina.
PELAPOR khusus PBB meminta negara-negara memutus semua hubungan perdagangan dan keuangan dengan Israel. Pasalnya, hubungan itu disebutnya sebagai ekonomi genosida.
PELAPOR Khusus PBB untuk wilayah pendudukan Palestina, Francesca Albanese, menghadapi pembatalan mendadak saat dijadwalkan menyampaikan pidato publik di Bern, Swiss.
Pelapor Khusus PBB, Francesca Albanese, dalam laporannya menyebut sedikitnya 48 perusahaan yang diduga membantu operasi militer dan sistem pendudukan Israel.
IRAN menolak klaim pembenaran AS atas serangan Negeri Paman Sam terhadap fasilitas nuklir Iran yang disebut Washington sebagai pembelaan diri kolektif.
Antonio Guterres pada (28/6) waktu setempat menyambut baik penandatanganan kesepakatan damai yang digelar sehari sebelumnya antara Republik Demokratik Kongo (DRC) dan Rwanda.
TAK terasa Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memasuki usia ke-80 tahun dengan menghadapi badai kritik di tengah krisis legitimasi dan keterbatasan anggaran.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved