AMERIKA SERIKAT dan Israel menandatangani pakta keamanan baru pada Kamis (14/7) yang memperkuat front bersama mereka melawan Iran. Presiden Joe Biden berjanji untuk menggunakan semua kekuatan Amerika untuk menghentikan republik Islam itu memperoleh senjata nuklir.
Deklarasi Jerusalem tentang keamanan bersama ditandatangani oleh Perdana Menteri Israel Yair Lapid dan Biden, ketika pemimpin AS itu melakukan perjalanan pertamanya ke Timur Tengah sebagai presiden. Ini membuat Amerika Serikat berkomitmen untuk tidak pernah mengizinkan Iran memperoleh senjata nuklir dan siap menggunakan semua elemen kekuatan nasionalnya untuk memastikan hasil itu.
Kesepakatan penting yang memberlakukan pembatasan pada program nuklir Iran yang dicurigai dengan imbalan keringanan sanksi ditorpedo pada 2018 oleh mantan presiden AS Donald Trump. Upaya untuk menghidupkan kembali kesepakatan itu telah terhenti sejak Maret.
Ditanya terkait jangka waktu AS siap memberikan upaya itu, Biden mengatakan, "Kami tidak akan menunggu selamanya," untuk tanggapan kepada Republik Islam itu. Israel, yang memiliki satu-satunya senjata nuklir di Timur Tengah tetapi tidak diumumkan, sangat menentang kesepakatan dengan Iran, yang selalu membantah mencari bom itu.
Baca juga: AS dan Israel akan Teken Pakta Keamanan Melawan Iran
Lapid memperingatkan kata-kata dan diplomasi tidak cukup untuk menggagalkan dugaan ambisi nuklir Iran. "Diplomasi tidak akan menghentikan mereka. Satu-satunya hal yang akan menghentikan Iran yaitu mengetahui bahwa jika mereka terus mengembangkan program nuklir, dunia bebas akan menggunakan kekuatan. Satu-satunya cara untuk menghentikan mereka yakni menempatkan ancaman militer," kata Lapid kepada wartawan bersama Biden.
Presiden ultra-konservatif Iran Ebrahim Raisi memperingatkan, Rabu, bahwa jika perjalanan Biden ke Timur Tengah ditujukan untuk menjaga keamanan Israel, ia ditakdirkan untuk gagal. "Upaya AS tidak akan menciptakan keamanan bagi Zionis dengan cara apapun," kata.
Kunjungan kesepuluh
Biden mendarat di Israel pada Rabu. Itu menjadi kunjungannya yang ke-10 ke negara Yahudi itu sejak 1973 ketika ia datang sebagai senator yang baru terpilih.
Dia dijadwalkan bertemu dengan Presiden Israel Isaac Herzog dan seorang kenalan lama, pemimpin oposisi Benjamin Netanyahu, Kamis malam, sebelum mengadakan pembicaraan dengan Presiden Palestina Mahmud Abbas di Tepi Barat yang diduduki pada Jumat.
Air Force One kemudian melakukan penerbangan langsung pertama yang diakui secara publik antara Israel dan Arab Saudi. Biden akan bertemu dengan para pemimpin Arab.
Baca juga: Israel Harap Kunjungan Biden Awal Hubungan dengan Saudi
Invasi Rusia ke Ukraina akan tetap menjadi prioritas utama bagi pemerintahan Biden selama tur regionalnya. Harga minyak yang bergejolak menjadi fokus pembicaraan dengan para pejabat Saudi.
Presiden akan berusaha membujuk Arab Saudi untuk memompa lebih banyak minyak untuk menurunkan harga. Ini memicu inflasi AS ke level tertinggi dalam beberapa dekade.
Perdamaian
Sejak mendarat, Biden berulang kali memperbarui seruan lama Washington untuk solusi dua negara terkait konflik Israel-Palestina. Namun ia memperjelas bahwa dia tidak memiliki rencana untuk membalikkan keputusan kontroversial Trump untuk mengakui Jerusalem sebagai ibu kota Israel.
Lapid menjabat sebagai perdana menteri sementara menjelang pemilihan pada November. Ini kelima dalam waktu kurang dari empat tahun. Karena itu tidak diharapkan ada pembicaraan baru dengan Palestina. Namun perdana menteri berhaluan tengah itu menyatakan kembali dukungannya untuk solusi dua negara.
"Saya tidak mengubah posisi saya. Solusi dua negara ialah jaminan untuk negara Israel yang kuat dan demokratis dengan mayoritas Yahudi."
“Kami mengirim bersama Anda ke semua negara di kawasan ini, termasuk tentu saja Palestina, pesan perdamaian. Israel menginginkan perdamaian dan percaya pada perdamaian. Kami tidak akan pernah memberikan satu inci pun keamanan kami," kata Lapid bersama Biden.
Seorang pejabat AS mengatakan pemerintah akan mengumumkan selama kunjungan paket pendanaan yang signifikan untuk rumah sakit yang melayani warga Palestina di Jerusalem timur yang dicaplok Israel. Daerah itu diklaim Palestina sebagai ibu kota masa depan mereka.
Baca juga: Iran Kecam Rencana Pertahanan Udara AS, Israel, Sekutu Arab
Itu juga akan mengumumkan langkah-langkah menuju penyediaan akses internet 4G di Tepi Barat dan Jalur Gaza yang diblokade Israel, kata pejabat AS, mengatasi frustrasi Palestina yang terus-menerus. Dengan Israel dalam situasi politik yang belum jelas, Biden diperkirakan tidak mendorong Lapid untuk perubahan kebijakan yang signifikan mengenai Palestina.
"Kami tidak akan datang dengan rencana perdamaian dari atas ke bawah karena kami tidak percaya itu akan menjadi pendekatan terbaik," kata pejabat AS itu. Namun, "Jika kedua pihak siap untuk berbicara, kami akan berada di sana," tambah pejabat itu. (AFP/OL-14)