Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
OTORITAS Palestina, Sabtu (2/7), menyerahkan peluru yang menewaskan wartawan Al Jazeera Shireen Abu Akleh ke tim forensik Amerika Serikat (AS) saat penyelidikan mengenai pembunuhan wartawan itu berlanjut.
Tim forensik AS itu memastikan mereka tidak akan melakukan modifikasi pada peluru yang menewaskan Abu Akleh saat Israel melakukan razia di Tepi Barat dan peluru itu akan dikembalikan saat penyelidikan selesai. Hal itu diungkapkan Jaksa Agung Palestina Akram Al-Khatib.
Otoritas Palestina sepakat menyerahkan peluru itu kepada AS namun tidak kepada Israel.
Baca juga: PBB Pastikan Jurnalis Abu Akleh Tewas di Tangan Tentara Israel
Abu Akleh, wartawan berkebangsaan Palestina-AS, mengenakan rompi bertuliskan 'Press' dan helm ketika ditembak mati pada 11 Mei ketika meliput operasi militer Israel di kamp pengunsi Jenin di Tepi Barat.
Penyelidikan Palestina menemukan bahwa wartawan itu tewas setelah terkena peluru tepat di bawah helmnya.
Penyelidikan itu juga menyimpulkan Abu Akleh tewas terkena peluru 5,56 milimeter yang ditembakkan dari senapan Ruger Mini-14.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, bulan lalu, berjanji akan mencari pihak yang bertanggung jawab atas pembunuhan Abu Akleh.
"Kami akan menggelar penyelidikan yang independen dan kredibel. Kami akan mengikuti fakta kemana pun fakta itu berakhir," tegas Blinken.
Penyelidikan yang dilakukan PBB dan sejumlah lembaga media menemukan bahwa peluru yang menewaskan Abu Akleh dilepaskan oleh militer Israel.
"Kami menemukan bahwa tembakan yang menewaskan Abu Akleh datang dari pasukan Israel," ujar juru bicara Kantor HAM PBB Ravina Shamdasani.
"Sangat mengecewakan bahwa Israel tidak melakukan penyelidikan atas insiden ini," lanjutnya.
Kantor HAM PBB memeriksa foto, video, dan audio insiden penembakan itu. Mereka juga mengunjungi TKP, bertemu para pakar, meneliti komunikasi yang terjadi, serta mewancarai saksi mata.
Israel menolak kesimpulan penyelidikan PBB itu dan menyebut tidak mungkin menyimpulkan bagaimana Abu Akleh dibunuh.
"Angkatan bersenjata Israel menyimpulkan bahwa Abu Akleh tidak disengaja ditembak oleh prajurit Israel dan tidak mungkin diketahui apakah dia ditembak oleh penembak Palestina atau secara tidak sengaja oleh prajurit Israel," kilah militer Israel.
Israel berulang kali meminta peluru yang menewaskan Abu Akleh kepada otoritas Palestina dan selalu ditolak. Otoritas Palestina juga menolak melakukan penyelidikan bersama dengan Israel. (AFP/OL-1)
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengancam menerapkan tarif tambahan sebesar 10% terhadap negara-negara yang mendukung kebijakan aliansi BRICS.
Kepala Ekonom Trimegah Sekuritas Indonesia Fakhrul Fulvian menegaskan bahwa pemerintah Indonesia harus memperkuat posisi tawar dagang di hadapan Amerika Serikat secara strategis.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin, 7 Juli 2025, dibuka menguat ke level 6865.
ISRAEL telah menerima tanggapan resmi dari Hamas terkait usulan gencatan senjata baru di Jalur Gaza.
Dubes RI untuk AS diharapkan mampu menjalankan tugas dengan baik dan memanfaatkan momentum untuk mengawal hubungan baik antara Indonesia dan AS.
California tengah dilanda kebakaran hutan terbesar yang pernah dihadapi negara bagian tersebut sejak awal 2025.
Hamas menginginkan adanya jaminan penarikan penuh pasukan Israel dari wilayah Gaza serta kesepakatan gencatan senjata permanen.
Tim negosiasi Israel akan terbang ke Qatar untuk melanjutkan upaya perundingan gencatan senjata berdasarkan usulan Qatar yang disetujui Tel Aviv.
FILM Gaza: Doctors Under Attack tentang dokter-dokter di Gaza yang disasar Israel menuai sorotan tajam setelah penayangannya dibatalkan BBC. Channel 4 lantas menayangkannya.
Hamas menyatakan memberikan respon positif terhadap proposal gencatan senjata selama 60 hari dengan Israel di Gaza.
Dr Marwan Al-Sultan, dokter spesialis jantung ternama sekaligus Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza, tewas dalam agresi Israel.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved