Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
OTORITAS Palestina, Sabtu (2/7), menyerahkan peluru yang menewaskan wartawan Al Jazeera Shireen Abu Akleh ke tim forensik Amerika Serikat (AS) saat penyelidikan mengenai pembunuhan wartawan itu berlanjut.
Tim forensik AS itu memastikan mereka tidak akan melakukan modifikasi pada peluru yang menewaskan Abu Akleh saat Israel melakukan razia di Tepi Barat dan peluru itu akan dikembalikan saat penyelidikan selesai. Hal itu diungkapkan Jaksa Agung Palestina Akram Al-Khatib.
Otoritas Palestina sepakat menyerahkan peluru itu kepada AS namun tidak kepada Israel.
Baca juga: PBB Pastikan Jurnalis Abu Akleh Tewas di Tangan Tentara Israel
Abu Akleh, wartawan berkebangsaan Palestina-AS, mengenakan rompi bertuliskan 'Press' dan helm ketika ditembak mati pada 11 Mei ketika meliput operasi militer Israel di kamp pengunsi Jenin di Tepi Barat.
Penyelidikan Palestina menemukan bahwa wartawan itu tewas setelah terkena peluru tepat di bawah helmnya.
Penyelidikan itu juga menyimpulkan Abu Akleh tewas terkena peluru 5,56 milimeter yang ditembakkan dari senapan Ruger Mini-14.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, bulan lalu, berjanji akan mencari pihak yang bertanggung jawab atas pembunuhan Abu Akleh.
"Kami akan menggelar penyelidikan yang independen dan kredibel. Kami akan mengikuti fakta kemana pun fakta itu berakhir," tegas Blinken.
Penyelidikan yang dilakukan PBB dan sejumlah lembaga media menemukan bahwa peluru yang menewaskan Abu Akleh dilepaskan oleh militer Israel.
"Kami menemukan bahwa tembakan yang menewaskan Abu Akleh datang dari pasukan Israel," ujar juru bicara Kantor HAM PBB Ravina Shamdasani.
"Sangat mengecewakan bahwa Israel tidak melakukan penyelidikan atas insiden ini," lanjutnya.
Kantor HAM PBB memeriksa foto, video, dan audio insiden penembakan itu. Mereka juga mengunjungi TKP, bertemu para pakar, meneliti komunikasi yang terjadi, serta mewancarai saksi mata.
Israel menolak kesimpulan penyelidikan PBB itu dan menyebut tidak mungkin menyimpulkan bagaimana Abu Akleh dibunuh.
"Angkatan bersenjata Israel menyimpulkan bahwa Abu Akleh tidak disengaja ditembak oleh prajurit Israel dan tidak mungkin diketahui apakah dia ditembak oleh penembak Palestina atau secara tidak sengaja oleh prajurit Israel," kilah militer Israel.
Israel berulang kali meminta peluru yang menewaskan Abu Akleh kepada otoritas Palestina dan selalu ditolak. Otoritas Palestina juga menolak melakukan penyelidikan bersama dengan Israel. (AFP/OL-1)
RENCANA besar Israel seperti The Yinon Plan menunjukkan bahwa melemahnya negara-negara sekitar Israel, termasuk Iran, menjadi bagian dari strategi untuk memperkuat posisi Negeri Zionis.
MANTAN penasihat Pentagon sekaligus Kolonel Purnawirawan Douglas Macgregor memperingatkan bahwa perang dengan Iran berpotensi menyeret Amerika Serikat ke dalam Perang Dunia III.
Tersangka penembakan, Vance Boelter 57, saat ini masih dalam pelarian dan menjadi buruan utama aparat penegak hukum.
Iravani menekankan bahwa konflik terbaru dengan Israel bukan masalah regional dan bukan sekadar serangan terhadap satu negara.
Pertahanan udara Amerika Serikat (AS) membantu Israel menghalau rudal-rudal yang ditembakkan militer Iran.
Pertamina berencana melakukan pergeseran (shifting) sumber impor minyak mentah (crude) dari beberapa negara ke Amerika Serikat.
PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump membantah keterlibatan AS dalam serangan Israel terhadap Iran, tetapi memperingatkan akan ada balasan besar jika Iran menyerang kepentingan AS.
Pezeshkian menyatakan bahwa Israel kembali menunjukkan ketidakpeduliannya terhadap hak asasi manusia maupun hukum internasional.
Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, mengutuk keras serangan Israel terhadap salah satu fasilitas gas utama Iran yang terletak di pesisir Teluk Persia.
Serangan rudal dari Iran yang menghantam pusat kota Bat Yam, dekat Tel Aviv, Minggu dini hari, meninggalkan jejak kehancuran yang menggetarkan hati.
Ketegangan antara Israel dan Iran terus meningkat tajam, memasuki hari ketiga saling serang dengan korban jiwa yang terus bertambah dan sasaran serangan yang semakin meluas.
PUTRA Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman, menyatakan bahwa serangan Israel terhadap Iran telah menghambat upaya meredakan ketegangan di kawasan Timur Tengah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved